
● online
Rebo Wekasan: Hukum Memercayai dan Tidak Memercayainya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Istilah Rebo Wekasan sudah familiar pada sebagian kalangan masyarakat. Rebo Wekasan ialah istilah untuk hari Rabu terakhir dari bulan Shafar. Ada sebagian masyarakat yang memercayainya dan ada pula yang tidak memercayainya. Bagaimanakah hukum memercayai dan tidak memercayai hari Rebo Wekasan tersebut? Mari simak penjelasan selanjutnya berikut ini.
Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah) menjelaskan bahwa bulan Shafar bukanlah bulan kesialan. Bulan sial ialah bulan ketika seorang hamba bermaksiat kepada Allah Swt. Sementara berita yang menyebutkan bahwa akan datang ribuan bencana yang Allah turunkan pada hari Rabu terakhir bulan Shafar ialah perkataan dari ulama, bukan berita yang datang dari Nabi Muhammad Saw.
“Itu hanya ungkapan sebagian orang shalih dan bukan hadits Nabi Saw.,” ungkap Buya.
Dari berita ulama tersebut, ada yang memercayainya dan ada pula yang memilih tidak memercayainya. Hanya saja, yang penting untuk digarisbawahi adalah kita tidak boleh saling menyalahkan.
Bolehkah Memercayai Rebo Wakasan?
Orang yang mau memercayai perkataan shalihin dan wali-wali Allah tidaklah salah (boleh) asalkan memenuhi dua syarat yang Buya Yahya sampaikan berikut:
“Pertama, jangan Anda sandarkan berita tersebut kepada Nabi Muhammad Saw. Dan kedua, perkataan tersebut tidak bertentangan dengan syariat yang dibawa Nabi Muhammad Saw.”
Perkataan ulama dan shalihin memang bisa berasal dari ilham yang Allah Swt berikan kepada mereka. Dan masalah ilham ini sudah jelas keberadaannya dan ulama sudah sepakat sebagaimana Al-Qur’an menyebutkan.
Sementara itu, orang yang tidak memercayai ilham yang mereka beritakan juga tidak ada masalah, sebab kita tidak wajib untuk percaya. Hal yang tidak baik ialah kurang ajar kepada orang shalih.
“Bagi yang tidak percaya silahkan, asal tetap menjaga tata krama kepada orang shalih tersebut,” pesan Buya.
Anjuran selanjutnya untuk orang yang tidak memercayai datangnya bala bencana yang turun pada hari Rebo Wekasan hendaknya ia menjaga prasangka yang baik kepada Allah Swt secara sungguh-sungguh dengan mengharap turunnya rahmat dari-Nya, meningkatkan ibadah, dan menjauhi perbuatan maksiat. Sementara bagi orang yang memercayainya, hendaknya ia tidak merasa cemas dan tidak berprasangka yang buruk kepada Allah Swt. Buya berpesan,
“Bencana apa pun yang Allah turunkan hanya akan menimpa orang yang berprasangka buruk kepada-Nya dan orang yang Ia kehendaki.”
Amalan pada Hari Rebo Wekasan
Adapun terkait amalan pada hari Rabu terakhir bulan Shafar ini tidak jauh berbeda dengan amalan pada hari-hari lainnya. Buya menyampaikan,
“Perbanyaklah sedekah. Jangan tinggalkan di setiap hari untuk shalat hajat agar terjauh dari bencana dan agar Allah karuniai kita nikmat dan rahmat-Nya”
Semoga Allah Swt beri ampunan dan rahmat kepada kita selaku orang-orang yang mencintai orang-orang shalih. Dan juga semoga Allah Swt melindungi kita semua dari segala macam bencana dan kita diberi kemampuan untuk selalu beryukur dalam setiap keadaan dan mampu untuk mengambil hikmah dari setiap ujian yang menimpa diri kita. Aamiin.
Demikianlah hukum memercayai dan tidak memercayai hari Rebo Wekasan sebagaimana dikutip dari buku “Buya Yahya Menjawab Jilid 1.” Jangan lupa untuk terus mengikuti update terkini karya-karya Buya Yahya pada situs resmi Pustaka Al-Bahjah agar tidak ketinggalan informasi selanjutnya.
Rebo Wekasan: Hukum Memercayai dan Tidak Memercayainya
Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bencana banjir yang melanda kota dan Kabupaten Cirebon pada 17 Januari 2025 kembali menyoroti krisis tata kelola... selengkapnya
DO’A AKHIR TAHUN HIJRIAH & DO’A AWAL TAHUN HIJRIAH Semoga di tahun yang baru ini, kita semua selalu diberikan keberkahan... selengkapnya
Sang surya mulai menampakkan sinarnya pertanda hari mulai merangkak siang. Teguh duduk termangu di teras rumahnya. Matanya mendelik ke arah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Praktik penjualan kulit hewan kurban saat hari raya Idul Adha adalah fenomena yang sering kita temui... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban dalam Islam, setiap detik kita tidak boleh terlepas dari berbakti... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Masa remaja adalah salah satu fase paling menarik dalam kehidupan seseorang. Masa tersebut adalah waktu di mana... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Menjamu makan tamu adalah hal biasa, namun bagaimana jika yang dijamu jumlahnya mencapai puluhan ribu orang?... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah Cirebon – MOTOGP Mandalika 2022 rampung digelar pada Ahad, 20 Maret 2022 pekan lalu. Dibalik kemeriahannya, banyak hal... selengkapnya
Aku tak menyangka jika kegemaranku bermain di perpustakaan umum dekat tempat tinggalku dapat mengantarkanku ke menara gading. Sungguh itu di... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.