Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Wanita Istimewa, Pancaran Kemuliaan Nabi Saw

Wanita Istimewa, Pancaran Kemuliaan Nabi Saw

Diposting pada 22 February 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 702 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Nabi Muhammad Saw pernah menyebut bahwa wanita adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia. Wanita disebut sebagai perhiasan dunia karena ia memiliki sesuatu yang amat berharga, yakni kesalehannya. Wanita yang dapat merawat rasa malunya. Wanita yang apabila berperan sebagai istri, senantiasa menjaga kehormatan suaminya. Wanita yang bertakwa kepada Allah Swt dengan sebaik-baiknya takwa.

Di antara upaya untuk menggapai kemuliaan wanita yaitu dengan keteladanan. Selain Nabi Muhammad Saw yang dapat dijadikan sebagai suri teladan sesungguhnya bagi umat Islam, suri teladan lainnya bagi kaum muslimah adalah Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Wanita istimewa yang memiliki pancaran-pancaran kemuliaan Nabi Muhammad Saw. Di antara keteladanannya adalah sebagai berikut.

Pangkal Keteladanan Wanita

Nabi Muhammad Saw begitu mencintai anak didiknya sendiri, yakni wanita istimewa Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Kecintaan Baginda Nabi Saw salah satunya disebabkan karena ia sangat dekat dengan Sayyidah Fatimah Az-Zahra. Kedekatannya itulah yang membuat Sayyidah Fatimah memiliki banyak kemiripan dengan Nabi Saw, baik dalam hal ibadah maupun perilaku. Oleh karena itu, bersungguh-sungguh dalam bersuri teladan kepada Sayyidah Fatimah tidak jauh berbeda bersuri teladan kepada Nabi Saw.

Rasa Malu Penghantar Kemuliaan

Keindahan akhlak wanita ahli surga seperti Sayyidah Fatimah diwujudkan dalam kehidupannya sehari-hari. Salah satunya dengan senantiasa merawat rasa malu. Termasuk wasiatnya dalam memperlakukan jasadnya apabila kelak ia wafat. Yakni wasiat agar dibuatkan keranda sehingga keranda tersebut dapat menutupi tubuhnya dan memakamkannya di malam hari. Sebab, beliau khawatir apabila bentuk atau lekuk tubuhnya akan terlihat. Sungguh, begitu tingginya rasa malu beliau, sampai memedulikan perihal aurat ketika wafat.

Pendidikan dari Nabi Muhammad Saw menghantarkan rasa malu Sayyidah Fatimah sebagai bentuk kemuliaan untuk dapat menjadi contoh bagi setiap wanita. Adapun cara lain, hendaknya Nabi Saw senantiasa dihadirkan dan keteladanan Sayyidah Fatimah ini pun dipegang, sehingga seorang wanita tidak akan berani memamerkan dirinya kepada laki-laki yang bukan mahramnya. Sementara bagi seorang laki-laki dapat menjaga diri dengan tidak tertarik kepada wanita yang biasa memamerkan dirinya. Apabila di sebelum menikah saja sudah terbiasa seperti demikian, maka ketika kemudian menjadi sepasang suami istri keduanya akan senantiasa saling menjaga kehormatannya.

Tawadhu Pemangkas Kekotoran Hati

Sejatinya, keindahan pribadi seseorang sangat memungkinkan untuk diperlakukan dengan khidmah (baca: pengabdian) oleh orang lain. Akan tetapi, berbeda dengan Sayyidah Fatimah. Beliau memiliki sikap yang amat mandiri. Meskipun secara nasab beliau menyandang sebagai anak dari manusia paling mulia. Namun semua kenikmatan yang dapat beliau dapatkan, tidak serta merta ia gunakan sesukanya, justru semakin menumbuhkan ketawa­dhuan padanya.

Sayyidah Fatimah merupakan istri dari seorang pahlawan Islam yang sangat mencintai dan dicintai Allah dan Nabi Saw, yakni Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Sebagai seorang istri salehah, Sayyidah Fatimah mengabdi kepada sang suami dengan sepenuh hati. Salah satunya dengan tidak sungkan untuk membantu Sayyidina Ali menumbuk gandum, sekalipun tangannya kemudian lecet menjadi merah.

Suatu ketika Nabi Saw datang di saat beliau sedang menumbuk gandum. Nabi Saw kemudian mempersilakan beliau istirahat, sedangkan Nabi Saw melanjutkan pekerjaan itu bersama dengan Sayyidina Ali. Perbuatan Nabi Saw tersebut memberikan pelajaran lainnya, yaitu penghargaan terhadap seorang wanita: itulah bentuk perhatian Islam kepada wanita.

Demikianlah suatu upaya bagi seorang muslimah untuk dapat mencintai sang idola, ialah dengan mengenali kepribadian Sayyidah Fatimah melalui kisah-kisah teladannya. Kemudian mengikuti akhlak beliau agar dapat menjadi muslimah yang dicintai Allah dan Nabi Saw.

Penulis: Asti Dwi Sripamuji

Editor: Idan Syahid

Sumber:

  1. Official Youtube Buya Yahya: https://youtu.be/Yn5Z5CiuWdo?si=SHq89tcUzMlIqt6e
  2. Official TikTok Ummi Fairuz Ar-Rahbini: https://www.tiktok.com/@ummifairuz_arrahbini

Tags: , , ,

Bagikan ke

Wanita Istimewa, Pancaran Kemuliaan Nabi Saw

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Mengapa Anda Harus Menyambut Bulan Kelahiran Manusia Pilihan?
3 July 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada tanggal 06 Muharram 1446 H/12 Juli 2024, podcast “Satu Hati” akan menggelar episode istimewa yang bertajuk... selengkapnya

Kolaborasi dengan Musisi Hijrah, Buya Yahya Rilis Single Nasyid Terbaru ‘Lentera Kasih-Nya’, ini Liriknya
2 January 2022

  Pustaka Al-Bahjah–Dakwah merupakan tugas umat Baginda Nabi Saw. Semua orang mempunyai tugas untuk menyebarluaskan dakwah sesuai dengan keahlian serta... selengkapnya

Agar Tidak Sama Dengan Kaum Yahudi, Berikut 3 Cara Berpuasa Asyura
25 July 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Puasa 10 Muharram atau puasa asyura merupakan puasa sunnah yang sangat dikukuhkan oleh Baginda Nabi Saw.... selengkapnya

Berqurban dengan Baik dan Benar (Resensi)
7 June 2024

Judul Buku: Fiqih Qurban Penulis: BuyaYahya Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Tebal Buku: ix+82 halaman   Buku Fiqih Qurban Karya Buya Yahya... selengkapnya

Keutamaan Puasa 6 Hari Di Bulan Syawal, Yakin Masih Mau Melewatkannya?
30 April 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Puasa Syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. Buya Yahya... selengkapnya

Islam Melarang Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT)
20 August 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan salah satu masalah sosial yang terus menghantui masyarakat kita. Baru-baru ini,... selengkapnya

Peletakan Batu Pertama Gedung Media Center Al-Bahjah  Sebagai Simbol Kemajuan Dakwah
10 January 2022

Peletakan Batu Pertama Gedung Media Center Al-Bahjah  Sebagai Simbol Kemajuan Dakwah Upaya untuk menyebarkan dakwah di tengah-tengah masyarakat tentunya memerlukan... selengkapnya

Terkuak! Buya Yahya dan Ippho Santosa Bongkar Rahasia Bisnis Sahabat Nabi, Ternyata Para Sahabat Itu…
8 May 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya bersama Ippho Santosa menggelar kajian yang bertajuk “Gebyar Dakwah Nabi Muhammad Saw Sebagai Pedagang:... selengkapnya

Mengenal Ilmu Tasawuf; Membersihkan Hati dan Menjernihkan Jiwa Serta Membangun Akhlak dan Adab
17 November 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saudaraku sekalian, sebagai orang yang beriman kita telah mengenal rukun Islam dan rukun iman yang telah masyhur.... selengkapnya

Wanita Istimewa, Pancaran Kemuliaan Nabi Saw

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: