● online
Pesan Sayyidi Syeikh Muhammad Ba’athiyah di Silaturahmi Akbar Al-Bahjah Jamblang
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Maulid dan Silaturahmi Akbar Al-Bahjah Jamblang Ahad 10 Jumadil Awal 1444 H/4 Desember 2022 telah sukses dilaksanakan. Dalam acara Maulid dan Silaturahmi Akbar ini, hadir para guru dan Masyayikh yaitu Abi Arif selaku pengasuh Al-Bahjah Jamblang, Syeikh Ali Al-Qudaimi, Syeikh Darwis Muhammad, Buya Yahya, dan Syeikh Muhammad bin Ali Ba’athiyah.
Banyak sekali pesan dan nasihat yang bisa bisa diambil dari para guru dan masyayikh di acara Maulid dan Silaturahmi Akbar ini. Salah satunya adalah pesan dari Sayyidi Syeikh Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah. Dalam tausiyah tersebut, Sayyidi Syeikh menyampaikan pesan melalui bahasa Arab yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Ustadz Khoirul Anam. Sayyidi Syeikh menyampaikan pesan tentang cinta kepada Baginda Nabi Muhammad Saw dan mensyukuri nikmat terbesar yang diberikan Allah Swt kepada kita.
Menurut Sayyidi Syeikh, satu-satunya cara agar kita sampai kepada Allah Swt adalah melalui hubungan dan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Saw. Artinya, seseorang tidak akan bisa meraih ridha Allah Swt ketika ia tidak sambung hati dan mencintai Baginda Nabi Muhammad Saw
“Hubungan kita dengan Nabi Muhammad Saw adalah satu-satunya cara agar kita sampai kepada Allah Swt, tidak ada cara lain dan tidak ada pintu lain untuk sampai kepada Allah Swt kecuali melalui kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Saw.”
Kemudian Sayyidi Syeikh menyampaikan sebuah hadits yang maknanya:
“Cintailah Allah Swt karena nikmat yang telah diberikan Allah Swt kepada kita semua, kemudian cintailah aku karena kalian cinta Allah, kemudian cintailah keluargaku karena kalian cinta kepada ku. Siapa saja yang cinta kepadaku, maka dengan diriku aku mencintainya. Dan barangsiapa yang membenci keluargaku, maka demi diriku aku membencinya.”
Sayyidi Syeikh mengatakan bahwa dalam hadits tersebut Nabi Muhammad Saw memerintahkan kepada kita sebagai umatnya untuk cinta kepadanya. Maka dari itu, Sayyidi Syeikh berkesimpulan bahwa jalan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt adalah dengan jalan mahabbah atau cinta kepada Baginda Nabi Saw. Dengan cinta ini, umat Baginda Nabi Saw akan menuju kepada Allah Swt dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Pesan Sayyidi Syeikh selanjutnya adalah untuk senantiasa mengingat nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah Swt khususnya kepada seorang muslim. Sayyidi Syeikh berpesan bahwa terdapat dua nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah kepada kita. Pertama adalah nikmat kita diciptakan oleh Allah Swt ke dunia ini. Nikmat kedua adalah kita diberikan hidayah untuk menjadi pemeluk agama Islam dan pengikut Baginda Nabi Muhammad Saw. Nikmat tersebutlah yang harus dijadikan sebab kita untuk mencintai Allah Swt.
“Nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang pertama adalah kita telah diciptakan oleh Allah Swt. Nikmat yang kedua adalah kita diberikan hidayah oleh Allah Swt sebagai pemeluk agama Islam dan pengikut Nabi Muhammad Saw, yang meniscayakan kita untuk cinta kepada Allah Swt.”
Begitu pentingnya menanamkan kecintaan kita kepada Baginda Nabi Saw menurut Sayyidi Syeikh adalah karena Kecintaan kita kepada Nabi Muhammad Saw itu berbanding lurus dengan kedekatan kita kepada Allah Swt, berbanding lurus dengan kecintaan Allah Swt kepada kita. Maka sebesar apa cinta kita kepada Nabi Muhammad, sebesar itu pula cinta Allah Swt kepada kita semua. Bahkan yang membuat para sahabat nabi memiliki derajat dan kedudukan berbeda dihadapan Allah Swt adalah derajat kecintaan mereka kepada Baginda Nabi Saw, bukan amalnya.
“Para Sahabat Nabi itu derajatnya berbeda-beda, mereka semua adalah orang yang istimewa dihadapan Allah Swt, tapi derajat mereka disisi Allah berbeda-beda. Apa yang membedakan derajat mereka? bukan karena amalnya, tapi karena kecintaan dan kedekatan mereka kepada Nabi Muhammad Saw.”
Maka dari itu, hikmah yang dapat kita ambil dari pesan Sayyidi Syeikh adalah kita harus bersyukur kepada Allah Swt karena telah dikaruniakan nikmat terbesar yang Allah Swt berikan kepada umat manusia. Yaitu nikmat dilahirkan di dunia ini, dan nikmat dilahirkan dalam keadaan memeluk agama Islam sehingga meniscayakan kita untuk mencintai Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw. Dan mencintai Baginda Nabi Muhammad Saw adalah satu-satunya cara agar kita menuju kepada Allah dalam artian menuju surga Allah Swt.
Sumber : Youtube Al-Bahjah TV
Tags: Al-Bahjah Jamblang, Buya Yahya, Cinta Rasulullah Saw, Nikmat terbesar, Sayyidi Syeikh Muhammad bin Ali Ba'athiyah
Pesan Sayyidi Syeikh Muhammad Ba’athiyah di Silaturahmi Akbar Al-Bahjah Jamblang
Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMaulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Seorang mahasiswa muslim menghadapi dilema ketika harus mengunjungi gereja untuk keperluan tugas kuliah. Dalam sebuah kesempatan, ia... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bagi orang yang belum paham, ketika bepergian mungkin saja beranggapan bahwa shalat normal seperti biasa, tanpa jamak... selengkapnya
Event Organizer: Mendekorasi dengan Hati “Tanda Bukti” Kecintaan kepada Nabi ﷺ PUSTAKA AL-BAHJAH-SEKILAS INFO MAULID NABI MUHAMMAD-1443 H-Dari beberapa persiapan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa agung yang dialami oleh Baginda Nabi Muhammad Saw. Dalam peristiwa ini... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Era digital menuntun setiap orang untuk mengakses pelbagai informasi yang mudah dijangkau, tanpa terkecuali dan tanpa memerlukan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Agama Islam merupakan ajaran yang menjunjung tinggi kedudukan nilai keadilan, kemanusiaan, kemulian, dan kesetaraan. Sejak datangnya Islam... selengkapnya
Asmaraloka Malam ini aku tuangkan puisi rinduku dalam sepucuk surat Kutitipkan ia kepada angin malam agar senantiasa mengecup... selengkapnya
“Kelak, mereka yang menjaga jalinan hubungan dengan Nabi Saw akan menyusul masuk surga bersama Nabi Saw,” Prof. Dr. Al-Habib Abdullah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan anugerah kemerdekaan kepada negeri dan bangsa ini sehingga saat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam ceramah yang dibawakan oleh Buya Yahya di acara Uswatun Hasanah, beliau menegaskan berbuat baik kepada orang... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.