
● online
Pesan Mulia Buya Yahya Untuk “Wanita Karir”
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Fenomena wanita karir akhir-akhir ini menjadi hal yang lumrah terjadi di masyarakat. Wanita karir sendiri diistilahkan sebagai seorang perempuan yang sudah berkeluarga atau yang belum berkeluarga yang bekerja di luar rumah untuk mencari nafkah.
Menurut Buya Yahya, menjadi wanita karir adalah sah-sah saja dan hukumnya boleh. Karena ketika zaman Nabi Saw pun bahkan istri Nabi sendiri yaitu Sayyidah Khadijah adalah seorang wanita karir. Namun yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana cara menjadi wanita karir tersebut agar tidak melanggar syariat Islam.
Buya menyampaikan bahwa untuk menjadi wanita karir yang sesuai dengan syariat Islam harus memperhatikan lima hal. Yang pertama adalah harus mendapat izin dari sang suami. Kita tentu mengetahui bahwa ridha Allah Swt terletak pada ridhanya suami. Kemudian dalam meminta izin ini pun seorang istri harus dengan cara yang benar, yaitu dengan sopan santun dan kelembutan. Jangan sampai ia meminta izin dengan cara yang kasar dan menyakiti hati suami.
Yang kedua adalah pekerjaan yang hendak ditekuni nya merupakan pekerjaan yang halal. Seorang wanita tidak boleh bekerja pada pekerjaan yang haram dan melanggar syariat.
Syarat yang ketiga ketika seorang istri hendak menjadi wanita karir adalah jenis pekerjaan dan cara bekerja tersebut tidak boleh bertentangan dengan kehormatan dan kemuliaan seorang wanita muslimah. Contohnya adalah pekerjaan yang disana diharuskan menampakan aurat dan sebagainya itu tidak boleh.
Yang keempat adalah pilihan menjadi wanita karir tersebut tidak boleh menjadikan kewajiban yang lain termasuk kewajiban kepada anak seperti mengurus dan mendidik tidak berantakan. Termasuk kewajiban kepada sang suami. Ini menurut Buya yang menjadi tantangan berat bagi seorang perempuan karena ia harus pandai membagi waktu untuk mengurus rumah tangga dan pekerjaan nya di luar. Maka dari itu Buya menyarankan kepada seorang perempuan yang memang suaminya telah bertanggung jawab mencukupi kebutuhan dalam rumah tangganya, hendaknya untuk fokus mengabdi kepada sang suami saja.
“Hendaknya semangat seorang istri ke arah situ, mengabdi kepada suami, dan suami bertanggung jawab mencari nafkah untuk istri, itulah yang semestinya. Suami cari uang, istri merawat anak di rumah.”
Syarat yang terakhir dan merupakan syarat terpenting adalah pastikan kalau suatu ketika seorang istri sukses dalam artian memiliki penghasilan yang besar maka ia harus semakin tawadhu kepada sang suami. Sebab di zaman sekarang banyak wanita yang telah sukses dalam berkarir, karena ketidak ketawaduannya kemudian muncul rasa sombong sehingga merasa tidak membutuhkan sang suami lagi. Karena timbul rasa ketidakbutuhan tadi, ia dengan mudah menceraikan suaminya. Naudzubillah
Jangan sampai seorang istri yang memilih menjadi wanita karir namun ternyata setelah dia sukses suaranya semakin lantang kepada sang suami, yang pada akhirnya akan menciutkan mental sang suami. Selain tentunya itu adalah bentuk kedurhakaan kepada sang suami yang membawa kepada murkanya Allah Swt.
“Jika ternyata dirimu mempunyai penghasilan lebih besar dari suamimu, maka harus semakin tawadhu. Semakin tawadhu kepada suami ini akan semakin selamat, jangan sombong kepada suami apalagi marah-marah karena biasanya merasa lebih tinggi dari suami dia akan sombong.” Tegas Buya
Menurut Buya, jika memang sang suami penghasilannya lebih kecil dari penghasilan sang istri, maka hendaknya sang istri membesarkan hati sang suami. Buya bahkan sampai mencontohkan bagaimana caranya membesarkan hati sang suami ketika peghasilan sang suami tersebut lebih kecil dari sang istri.
“Bang mohon maaf, gajiku memang lebih banyak dan gajimu lebih sedikit, tapi ketahuilah bang, aku kan milik mu sayang, gajiku juga milikmu.” Gelak tawa jamaah pun memenuhi seisi ruangan ketika mendengar Buya mencontohkan demikian.
Itulah lima syarat yang harus dipenuhi oleh seorang wanita ketika ingin berkarir, khususnya bagi wanita yang telah berkeluarga. Jangan sampai niat baik seorang istri ingin membantu mencari nafkah bagi keluarga dengan menjadi wanita karir malah menjadikan keretakan dan ketidakharmonisan dalam rumah tangga, serta mendatangkan kemurkaan Allah Swt karena ia tidak memperhatikan rambu-rambu dalam syariat Islam.
Terakhir Buya Berpesan kepada seluruh jamaah khususnya laki-laki untuk menghargai seorang istri ketika seorang istri hanya menjadi ibu rumah tangga dan tidak menjadi wanita karir. Buya menegaskan bahwa seorang istri itu bukanlah budak didalam rumah, tapi seorang istri adalah wanita yang melahirkan anak-anak sang suami, maka jangan pernah membentak dan mengasari istri apalagi sampai melakukan kekerasan
“Jangan bentak dia, ketahuilah lelaki hebat adalah tidak akan memukul istrinya meskipun ia layak dipukul. pokoknya jangan caci dia, jangan bentak da, hidup indah itu harus.” Pungkas Buya
Sumber : Tausyiah Buya di Youtube Buya Yahya
Pesan Mulia Buya Yahya Untuk “Wanita Karir”
Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hati adalah cerminan diri kita sendiri. Ketika hati itu baik maka perilaku pun menjadi baik, begitu pun... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kendaraan yang yang pajaknya mati (tidak aktif) dan bodong cukup banyak kita temui di... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada hari Ahad, tanggal 3 Rabi’ul Akhir 1446 H/6 Oktober 2024 M, Buya Yahya secara resmiakan meluncurkan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita melihat berbagai macam perkumpulan yang terjadi di dalam masjid. Beberapa di... selengkapnya
Orang yang melaksanakan shalat pasti akan terhindar dari perbuatan jahat, keji dan mungkar. Sebaliknya, orang yang tidak melaksanakan shalat akan... selengkapnya
Sujud Saat tangis tak lagi bersuara Saat tangan tak lagi mampu menyeka air mata Saat lisan tak lagi dapat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Di tengah segala kesibukan dan dinamika kehidupan, shalat harus tetap menjadi prioritas utama. Dari terbitnya fajar hingga... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Masyarakat Indonesia telah melangsungkan Pesta Demokrasi 5 tahun sekali yang digelar pada tanggal 14 Februari 2023. Setelah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Niat jangan dientengkan apa lagi disepelekan. Sebab, niat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam melakukan apa pun,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Tahukah kamu bahwa dalam Islam terdapat istilah istinja. Secara sederhana pengertian istinja adalah aktivitas bersuci setelah berhadas dari... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.