Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Mencegah Kekerasan Terhadap Anak Menurut Maqashid Syariah

Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Mencegah Kekerasan Terhadap Anak Menurut Maqashid Syariah

Diposting pada 21 July 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 908 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kekerasan terhadap anak merupakan masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian mendalam dari berbagai pihak. Menurut data yang dirilis oleh Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA), jumlah kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat. Sejak Januari hingga Februari 2024, jumlah kasus telah mencapai 1.993. Angka ini menunjukkan bahwa perlindungan anak harus menjadi prioritas utama bagi semua elemen masyarakat, termasuk orang tua dan masyarakat luas, dengan pendekatan Maqashid Syariah sebagai landasan moral dan spiritual.

Maqashid Syariah: Lima Prinsip Utama dalam Perlindungan Anak

Maqashid Syariah menekankan perlindungan terhadap lima hal pokok: agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Dalam konteks perlindungan anak, kelima prinsip ini dapat diterapkan sebagai berikut:

  1. Melindungi Agama (Hifdz al-Din): Anak-anak harus dibimbing dalam mengenal dan menjalankan ajaran agama dengan baik. Pendidikan agama yang benar dapat membentuk karakter anak yang berakhlak mulia dan jauh dari perilaku kekerasan.
  2. Melindungi Jiwa (Hifdz al-Nafs): Anak-anak harus dilindungi dari segala bentuk kekerasan fisik dan psikologis. Kekerasan merusak jiwa dan mental anak, bertentangan dengan prinsip utama dalam Maqashid Syariah yang mengutamakan perlindungan kehidupan dan kesejahteraan manusia.
  3. Melindungi Akal (Hifdz al-‘Aql): Pendidikan yang baik adalah kunci utama dalam melindungi akal anak. Orang tua dan masyarakat harus mendukung perkembangan intelektual anak melalui pendidikan yang bebas dari kekerasan dan penuh kasih sayang, mendorong mereka menjadi individu yang cerdas dan berpikiran kritis.
  4. Melindungi Keturunan (Hifdz al-Nasl): Anak-anak sebagai generasi penerus harus dilindungi dan dijaga martabatnya. Kekerasan terhadap anak merusak masa depan bangsa dan generasi mendatang, sehingga menjaga keturunan menjadi salah satu prinsip penting dalam Maqashid Syariah.
  5. Melindungi Harta (Hifdz al-Mal): Anak-anak harus diajarkan untuk menghargai dan menjaga harta benda dengan baik. Kekerasan dan pengabaian dapat merusak pemahaman mereka tentang pentingnya menjaga dan menggunakan harta dengan bijak.

Peran Orang Tua dalam Mencegah Kekerasan

Orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan melindungi anak-anak mereka. Prinsip dasar yang harus dipegang adalah menjauhkan segala bentuk kekerasan dalam mendidik anak. Kekerasan hanya akan menimbulkan rasa takut, trauma, dan potensi perilaku agresif di masa depan. Orang tua harus:

  1. Menggunakan Pendekatan Non-Kekerasan

Dalam menghadapi anak yang sulit diatur, kesabaran dan kelembutan harus menjadi pendekatan utama. Orang tua bisa menggunakan metode komunikasi yang baik, memberikan contoh positif, dan memberikan pengertian dengan sabar.

  1. Menyediakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman

Rasa aman adalah hak fundamental anak. Orang tua harus menciptakan lingkungan yang aman, baik di dalam maupun di luar rumah, yang bebas dari ancaman fisik dan psikologis.

  1. Menyediakan Waktu untuk Bermain dan Rekreasi

Bermain dan rekreasi adalah hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua. Aktivitas ini tidak harus mahal atau mewah; yang terpenting adalah kebersamaan dan kegembiraan anak. Melalui bermain, anak belajar bersosialisasi, berkreasi, dan mengenal dunia sekitarnya.

Peran Masyarakat dalam Mencegah Kekerasan

Selain orang tua, masyarakat juga memiliki tanggung jawab dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Dalam Islam, prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran) harus diterapkan dalam konteks perlindungan anak. Masyarakat dapat:

  1. Mengawasi dan Melaporkan Kekerasan

Masyarakat harus proaktif dalam mengawasi dan melaporkan setiap kasus kekerasan terhadap anak kepada pihak berwenang. Solidaritas sosial penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak.

  1. Menyediakan Sarana Edukasi dan Sosialisasi

Masyarakat harus mendukung penyediaan fasilitas edukasi dan ruang bermain yang aman dan sehat bagi anak-anak. Ini bisa berupa taman bermain, pusat edukasi anak, dan program-program kesadaran tentang pentingnya perlindungan anak.

  1. Menyebarkan Nilai-Nilai Positif

Masyarakat harus aktif dalam menyebarkan nilai-nilai positif tentang pengasuhan anak yang baik dan bebas kekerasan melalui berbagai media dan forum-forum sosial.

Mencegah kekerasan terhadap anak adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama antara orang tua dan masyarakat. Dengan berlandaskan Maqashid Syariah, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan penuh kasih sayang bagi anak-anak. Melindungi anak dari kekerasan bukan hanya kewajiban moral dan sosial, tetapi juga kewajiban agama yang harus kita junjung tinggi. Hanya dengan begitu, kita bisa memastikan masa depan anak-anak yang lebih cerah dan bermartabat.

Penulis: Dede Al Mustaqim

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.

Tags: , , , , ,

Bagikan ke

Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Mencegah Kekerasan Terhadap Anak Menurut Maqashid Syariah

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Menyoal Cadar: Antara Syariat dan Budaya
26 May 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Isu mengenai cadar selalu menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan, terlebih bagi anak-anak muda yang baru mengetahui... selengkapnya

Menjadi Muslimah Modern dengan Syar’i
22 November 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Zaman terus berubah saban detik. Kini, kita berada pada zaman digital yang memungkinkan setiap orang terhubung hanya dengan... selengkapnya

Bebas Utang dengan TENANG: Kombinasi Konsep Ilmiah dan Ilahiah
25 September 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Seiring kilatnya perkembangan zaman, maka semakin banyak pula kemudahan-kemudahan yang didapat akibat evolusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).... selengkapnya

Hukum Shalat dengan Mata Terpejam
26 August 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Khusyuk adalah ruh dari shalat. Ia bukan sekadar posisi tubuh atau ekspresi wajah, tetapi keadaan hati yang fokus,... selengkapnya

Jelas-Jelas Berselingkuh, Bolehkah Membongkar Aib Pasangan di Media Sosial?
5 May 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Akhir-akhir ini kita dihebohkan oleh kasus perselingkuhan seseorang yang tersebar di media sosial. Orang tersebut membuka... selengkapnya

Do’a Akhir Tahun Hijriah dan Do’a Awal Tahun Hijriah
18 July 2023

DO’A AKHIR TAHUN HIJRIAH & DO’A AWAL TAHUN HIJRIAH Semoga di tahun yang baru ini, kita semua selalu diberikan keberkahan... selengkapnya

Kontroversi Amalan di Hari ‘Asyura
5 July 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kita dianjurkan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan di sebagian waktu dengan melakukan amalan kebaikan di waktu tersebut.... selengkapnya

Musibah dan Ujian sebagai Bentuk Kasih Sayang dari Allah
3 March 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam kehidupan, tidak ada manusia yang tidak mendapatkan musibah atau ujian. Baik musibah yang besar maupun kecil.... selengkapnya

Banyak yang Belum Tahu, Istinja Cukup Pakai Tisu
15 May 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Tahukah kamu bahwa dalam Islam terdapat istilah istinja. Secara sederhana pengertian istinja adalah aktivitas bersuci setelah berhadas dari... selengkapnya

Pesan Buya Menjelang Maulid dan Silaturahim Akbar Satu Hati di Al-Bahjah 1445 H.
16 September 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Memasuki bulan Maulid tahun 1445 Hijriah ini, semangat merayakan kelahiran Nabi Muhammad Saw semakin memuncak di... selengkapnya

Peran Orang Tua dan Masyarakat dalam Mencegah Kekerasan Terhadap Anak Menurut Maqashid Syariah

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: