
● online
Musibah dan Ujian sebagai Bentuk Kasih Sayang dari Allah
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam kehidupan, tidak ada manusia yang tidak mendapatkan musibah atau ujian. Baik musibah yang besar maupun kecil. Ada hal yang penting untuk kita perhatikan dalam menyikapi musibah tersebut, yaitu cara kita memandang dan memahami musibah. Musibah bukan sekadar kesulitan atau penderitaan, tetapi bisa menjadi tanda kasih sayang dan teguran dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Musibah sebagai Bentuk Kasih Sayang Allah
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ujian kepada hamba-Nya sebagai bentuk kasih sayang dan cara untuk mengangkat derajat mereka. Dalam sebuah hadis disebutkan:
. . . وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ،
“Sesungguhnya jika Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan mengujinya.” (HR. Tirmidzi)
Ketika seorang mukmin mendapatkan musibah, ia harus berprasangka baik bahwa ujian tersebut adalah tanda bahwa Allah sedang mengangkat derajatnya. Dengan bersabar dan bertawakal, ia akan mendapatkan pahala besar dari Allah.
Musibah sebagai Penghapus Dosa
Musibah juga dapat menjadi penghapus dosa bagi seorang hamba. Jika seseorang mengalami sakit atau kesulitan, maka dosa-dosanya akan diampuni, sebagaimana sabda Rasulullah Sallahu ‘Alaihi Wassalam:
“Tidaklah seorang Muslim tertimpa suatu kelelahan, sakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus sebagian dari dosa-dosanya karena hal itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, saat menghadapi musibah, seorang mukmin hendaknya bersyukur karena bisa jadi itu adalah cara Allah menghapus dosa-dosanya.
Musibah sebagai Tabungan Pahala di Akhirat
Bagi seorang mukmin, setiap musibah yang dihadapi dengan kesabaran akan menjadi tabungan pahala di akhirat. Musibah yang diterima dengan ikhlas akan membawa ganjaran besar di sisi Allah. Bahkan, seseorang yang meninggal dalam keadaan tertentu seperti tenggelam atau akibat bencana dapat dikategorikan sebagai mati syahid.
Musibah yang menimpa seseorang seharusnya dilihat dengan cara dan sudut pandang yang bijaksana:
- Untuk diri sendiri
Seorang mukmin boleh menganggap musibah yang menimpanya sebagai bentuk teguran dari Allah atas dosa-dosanya. Dengan demikian, ia akan semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan istighfar dan tobat.
- Untuk orang lain
Kita harus bersikap penuh adab dan tidak langsung menilai bahwa musibah yang menimpa orang lain adalah akibat dosa-dosa mereka. Sebaliknya, kita harus menghibur mereka dengan mengatakan bahwa Allah sedang mengangkat derajat mereka dan memberikan pahala atas kesabaran mereka.
Sebagai contoh, jika suatu daerah terkena bencana alam, kita tidak boleh langsung menyimpulkan bahwa itu adalah akibat dosa penduduknya. Bisa jadi Allah sedang menguji mereka dan memberi kesempatan bagi mereka untuk meraih pahala yang lebih besar di sisi-Nya.
Musibah adalah bagian dari kehidupan yang harus kita hadapi dengan keimanan dan keteguhan hati. Kita harus senantiasa berprasangka baik kepada Allah dan melihat musibah sebagai cara untuk semakin dekat dengan-Nya. Dengan kesabaran, tawakal, dan istighfar, setiap musibah akan menjadi jalan menuju penghapusan dosa, peningkatan derajat, serta tabungan pahala di akhirat.
Semoga kita semua diberikan keteguhan dalam menghadapi setiap ujian dari Allah dan selalu berada dalam lindungan serta kasih sayang-Nya. Amin.
Referensi: Youtube Al-Bahjah TV
Penulis: Solahudin Al Ayyubi
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: hikmah musibah, hikmah ujian, kasih sayang allah, Musibah, ujian
Musibah dan Ujian sebagai Bentuk Kasih Sayang dari Allah
Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bencana banjir yang melanda kota dan Kabupaten Cirebon pada 17 Januari 2025 kembali menyoroti krisis tata kelola... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –PKKS merupakan proses evaluasi yang dilakukan oleh pengawas sekolah yang tak lepas dari koordinasi dengan dinas pendidikan.... selengkapnya
Salah satu bentuk kesunahan yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan cincin. Tidak hanya sebagai perhiasan dan alat... selengkapnya
Orang yang melaksanakan shalat pasti akan terhindar dari perbuatan jahat, keji dan mungkar. Sebaliknya, orang yang tidak melaksanakan shalat akan... selengkapnya
“Apakah tidur membatalkan wudhu?” Sebuah pertanyaan yang kerap masyarakat tanyakan, mengingat seringkali kita menjumpai jamaah yang tertidur saat akan melaksanakan... selengkapnya
Tak terasa kita sudah berada di hadapan bulan agung dan mulia. Bulan yang dirindukan kedatangannya oleh para kekasih Allah Swt,... selengkapnya
Stasiun Tak ada pelukan Juga cium pipi Tanda perpisahan Hanya kepal tangan bersentuh Dengan tatap mata luruh :... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mengutip kisah Nabi Muhammad Saw ketika berdakwah di kota Thaif, kala itu beliau memulainya dengan datang ke... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Salah satu golongan orang yang akan masuk neraka adalah laki-laki dayyuts. Siapakah laki-laki dayyuts ini? Ummi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pergantian tahun dapat dijadikan momen refleksi bagi banyak orang, termasuk umat muslim. Tahun baru Masehi sering kali... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.