fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Bagaimana Cara Menyikapi Cacian dan Makian? Berikut Pesan Buya Yahya

Bagaimana Cara Menyikapi Cacian dan Makian? Berikut Pesan Buya Yahya

Diposting pada 11 September 2023 oleh Redaksi / Dilihat: 717 kali / Kategori:

Bagaimanakah cara menyikapi cacian dan makian?

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Cacian dan makian seringkali kita dapati dalam berbagai keadaan. Namun sejatinya, apakah hal itu layak untuk dilakukan? Dan bagaimana cara kita menyikapinya? Setidaknya ada dua sikap yang dapat kita terapkan saat menghadapinya, sebagaimana Buya Yahya berpesan.

“Ada dua cara pandang urusan caci maki. Sisi yang pertama, kalau Anda dicaci dan diolok orang, mungkin memang ada sebabnya sehingga Anda harus dicaci dan diolok. Berarti yang dibenahi tentang sebabnya,” jelas Buya.

Pada sikap yang pertama ini, Buya berpesan tentang bagaimana menghadapi cacian dan olokan, yaitu hendaknya kita berpikir dan berbenah. Bukan langsung mencaci balik, melainkan pelajari dahulu sebabnya. Setelah itu, jika tidak benar apa yang orang olok-olokkan itu, maka sikap kita ialah beryukur karena kita tidak seperti apa yang dikatakannya. Sebaliknya, jika memang benar apa yang diolok-olokkan itu, maka yang kita lakukan ialah tidak perlu marah dan kesal. Buya berpesan,

Jika ada orang mencaci kita, sederhana, tinggal Anda berpikir cerdas. Kalau Anda tidak seperti tuduhan dia, tinggal berkata ‘alhamdulillah, aku tidak seperti omongannya.’ Tenang saja. Kalau memang kita jelek seperti apa yang diomongkan, ngapain juga Anda marah? Toh memang Anda seperti itu. Selesai.”

Sisi yang kedua ialah bagaimana sikap kita saat melihat dan menyaksikan sesuatu yang tidak baik atau jelek. Buya melanjutkan,

“Sisi lain adalah cara pandang Anda saat melihat sesuatu yang itu tidak benar dan tidak baik, apakah serta merta kita caci dan kita olok?”

Buya juga menambahkan, ini adalah sikap umum yang dapat kita terapkan dalam menghadapi cacian dan makian. Lebih dalam lagi, ada adab yang perlu untuk diperhatikan saat kita mendapatkan cacian atau kritikan. Juga adab saat kita ingin mengkritik sesuatu. Adapun mencaci dan mengolok-olok jelas tidak pantas untuk kita lakukan.

“Dilihat dulu itu urusan apa. Jika urusan keyakinan dan keimanan, hal yang sudah disepakati para ulama, misalnya kita disalahkan tentang kemahatunggalan Tuhan, tentang Nabi Muhammad, maka jelas itu adalah orang salah. Tapi reaksi kita seperti apa? Kalau memang dia yang salah atau ada pembangkangan, gak perlu diajak diskusi dan sebagainya,” tegas Buya.

Buya juga melanjutkan bahwa jika hal itu dalam urusan furu’iyah agama, hendaknya kita mendahulukan sikap bijaksana dan saling menghormati, tidak boleh sampai caci mencaci.

Termasuk juga jika urusannya itu perbedaan furu’iyah, ini sebenarnya Anda sederhana, gak boleh mencaci. Misalnya masalah fiqih, qunut dan tidak qunut, gak boleh sampai caci maki,” lanjut Buya.

Begitu juga saat kita hendak mengkritik sesuatu, tidak boleh sampai menjurus pada caci maki dan pertikaian. Buya menjelaskan,

Kalau Anda ingin mengkritisi sebuah kajian ilmiah, lihat. Cek dulu betul tidak. Lalu masalah aqidah atau bukan. Kalau masalah aqidah, itu pun ada cara menyelesaikannya. Gak boleh sampai caci maki dan olok-olokan. Apa lagi masalah furu’iyyah yang orang boleh berbeda pendapat.”

Namun jika urusan tersebut di luar dari urusan agama dan hal yang disepakati para ulama, misalnya terkait perilaku seseorang, maka kembali ke sikap umum di atas.

Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa saat kita mendapatkan cacian atau hendak mengoreksi dan mengkritik sesuatu, Buya Yahya berpesan hendaklah kita selalu bersikap bijaksana. Demikian juga saat kita melihat perbedaan di sekeliling kita dalam bidang apa pun.

Demikian pesan Buya Yahya tentang bagaimana besikap bijak terhadap cacian, makian, dan juga kritikan. Semoga kita semua terhindar dari perilaku caci maki dan dapat bersikap dengan baik saat mengadapi itu semua. Aamiin ya Robbal ‘alamin.

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV

Bagikan ke

Bagaimana Cara Menyikapi Cacian dan Makian? Berikut Pesan Buya Yahya

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Bagaimana Cara Menyikapi Cacian dan Makian? Berikut Pesan Buya Yahya

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: