
● online
Menyambut Bulan Mulia
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan suci Ramadan akan segera tiba. Bulan mulia yang membawa banyak keberkahan, rahmat, pengampunan, dan kebaikan yang lainnya. Semua kemuliaan tersebut diperuntukkan untuk kita umat Nabi Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wassalam. Akan tetapi yang akan memperoleh kemuliaan tersebut adalah orang yang mengetahui kemuliaan Ramadan dan rindu untuk mendapatkannya.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam pernah berkhutbah kepada para sahabat di penghujung bulan Sya’ban. Dalam khutbah tersebut Rasulullah sampaikan tentang kemuliaan bulan Ramadan, bahwa Ramadan adalah bulan yang dibukakan pintu rahmat, dilipatgandakan amal kebaikan, bulan yang di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih mulia dari seribu bulan, yaitu malam Laitul Qodr dan masih banyak kemuliaan lainnya yang Nabi sebutkan. Apa yang Nabi sampaikan adalah sebagai informasi untuk kita sekaligus pengingat akan kemuliaan bulan suci Ramadan agar kita semangat dan bergegas untuk meraihnya.
Dalam riwayat lain juga disebutkan bahwa di malam pertama bulan Ramadan Allah Subhanu wa Ta’ala memerintahkan malaikat untuk menyeru kepada hamba-hamba-Nya. Kita tidak mendengar seruan tersebut, tetapi Rasulullah yang menginformasikan kepada kita. Isi seruan tersebut adalah
ويا باغي الخير أقبل ويا باغي الشر أقصر (رواه ابن ماجه)
“Wahai orang yang merindukan kebaikan bergegaslah, datanglah, ambil kesempatan ini. Dan wahai yang terlintas di hatinya ingin berbuat jahat berhentilah, tahanlah dirimu agar engkau memuliakan bulan suci ini.” (HR. Ibnu Majah)
Maka sungguh merugi seseorang yang diberikan kesempatan oleh Allah, bisa bertemu dengan Ramadan akan tetapi dia tidak pernah mengambil kesempatan tersebut dengan baik, bahkan lebih rugi dan celaka jika dia merusak kehormatan dan kemuliaan bulan Ramadan. Itulah golongan orang-orang yang didoakan oleh malaikat Jibril dan diaminkan oleh Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam:
من أدرك رمضان فلم يغفر له فأبعده الله قل آمين فقلت آمين (رواه الطبراني)
“Barang siapa yang mendapati Ramadan akan tetapi dia tidak mendapatkan ampunan maka semoga dia semakin jauh dari rahmat Allah, dan Rasulullah mengatakan amin.” (HR. Athabarani)
Bulan Ramadan seperti tamu mulia yang datang kepada kita membawa hadiah yang begitu banyak, maka sudah seharusnya kita sambut kedatangannya dengan hati yang gembira dan kita persiapkan segalanya untuk menyambutnya sebagai bentuk keseriusan kita dan penghormatan kita kepada tamu mulia tersebut. Di antara yang harus kita persiapkan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan adalah sebagai berikut.
Persiapan Zahir
Menghadirkan hal-hal yang menunjang kekhusyukkan kita dalam beribadah selama bulan Ramadan. Seperti membersihkan tempat-tempat ibadah, mushala, masjid dan rumah kita serta kita membeli perlengkapan shalat yang baru jika mempunyai rezeki agar ibadah qiyam shalat tarawih semakin khusyuk.
يا بني آدم خذوا زينتكم عند كل مسجد … (الأعراف :31)
“Wahai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah setiap kamu ke masjid yakni setiap kamu melaksanakan ibadah” (QS. Al a’raf : 31)
Membuat Agenda dan Kegiatan Ibadah Selama Bulan Ramadan
Ramadan juga merupakan bulan pendidikan untuk kita. Kegiatan -kegiatan ibadah di dalamnya seharusnya menjadi pendidikan disiplin untuk kita. Maka rencanakan kegiatan-kegiatan ibadah yang banyak. Manfaatkan kesempatan 1 bulan penuh dengan memperbanyak kebaikan. Berpuasa bukan alasan kita untuk tetap produktif. Jika tidurnya orang yang berpuasa saja ibadah, diamnya adalah tasbih maka bagaimana jika dia gunakan untuk aktivitas yang bermanfaat.
Belajar Ilmu sebagai Bekal Meraih Sukses di Ramadan
Kita pelajari apa saja hal-hal yang dapat merusak keabsahan ibadah puasa kita yang disebut sebagai al mufathirat dan apa yang dapat merusak kualitas atau nilai pahala ibadah puasa kita yang disebut al muhbithat. Jadikan puasa bukan sekedar menahan diri dari lapar dan haus tetapi puasa menahan hawa nafsu dari segala perbuatan keji.
من لم يدع قول الزور والعمل به والجهل فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه (رواه البخاري)
“Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan jelek dan perbuatan jelek serta hal-hal yang tidak bermanfaat selama berpuasa, maka Allah tidak perlu memberinya pahala atas rasa lapar dan hausnya.” (HR. al Bukhori)
Membersihkan Hati dan Berdamai dengan Sesama
Sebelum memasuki bulan mulia, mari kita saling meminta maaf dan memaafkan. Sambut Ramadan dengan hati yang bersih dari segala dendam, permusuhan dan iri hati serta dengki kepada sesama.
Semoga Allah jadikan Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Allah pilih kita menjadi orang-orang yang mendapatkan kemuliaan di bulan mulia. Semoga Allah jadikan rangkaian ibadah Ramadan sebagai pendidikan untuk kita agar semakin menjadi hamba-Nya yang bertaqwa.
Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd.
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: bulan suci, Puasa, Ramadan
Menyambut Bulan Mulia
Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ... selengkapnya
Pendahuluan Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan istimewa dalam Islam, di mana terdapat dua ibadah utama yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Pada sebagian masyarakat indonesia, terdapat sebuah keyakinan bahwa bulan Suro atau Muharram adalah bulan keramat. Pada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kendaraan yang yang pajaknya mati (tidak aktif) dan bodong cukup banyak kita temui di... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat kita memiliki pemimpin atau atasan, Buya Yahya mengingatkan agar kita tidak lupa untuk mendoakan mereka. Jangan... selengkapnya
“Kelak, mereka yang menjaga jalinan hubungan dengan Nabi Saw akan menyusul masuk surga bersama Nabi Saw,” Prof. Dr. Al-Habib Abdullah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Prosesi pemotongan hewan qurban di masyarakat pada umumnya dilakukan oleh panitia qurban. Namun seringkali kita melihat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahajah, Cirebon – Tahukan sahabat bahwa saat ini banyak sekali orang yang saling mencintai di dunia namun ternyata bermusuhan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Air sering kali dijadikan sebagai media untuk mendapatkan keberkahan, baik melalui doa maupun sebagai perantara untuk keberkahan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kemeriahan rangkaian maulid dan silaturahmi akbar Al-Bahjah 1444 H kian terasa menjelang hari puncak, besok Ahad,02... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.