
● online
Mengantisipasi Kenakalan Anak di Era Modern: Mendidik dengan Kasih Sayang dan Ketegasan
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mendidik anak menjadi tantangan besar bagi orang tua di zaman sekarang. Tak sedikit orang tua mengalami kesulitan dalam mendidik anak. Banyak sebab kenakalan anak terjadi di Indonesia, salah satunya adalah tingginya tingkat perceraian. Perceraian memicu anak-anak kurang perhatian dari orang tuanya, kurangnya sosok yang dicontoh, dan akhirnya berdampak pada merosotnya akhlak anak-anak, rusaknya moral, dan berbagai masalah lainnya.
Lalu bagaimana cara mengantisipasi kenakalan pada anak? Terlebih pada zaman yang serba modern seperti sekarang orang tua harus membekalinya lebih ekstra. Melalui kajian rutinnya, Ummi Fairuz Ar-Rahbini memberikan solusi yang didapat dari gurunda Habib Abdullah Baharun untuk mengatasi kenakalan pada anak. Yaitu sebagai berikut.
- Cinta (Al Mahabbah)
Cinta adalah kekuatan luar biasa yang mampu menyelesaikan banyak masalah. Untuk memberikan pendidikan yang baik, berikan lingkungan yang penuh cinta. Misalnya, dengan menjaga hubungan harmonis antara suami dan istri, tidak gengsi menunjukkan cinta kepada sang anak, serta menghindari membandingkan anak dengan saudaranya atau orang lain. Pastikan rumah menjadi tempat yang nyaman dan penuh kehangatan bagi anak.
- Pendidikan (Tarbiyah)
Orang tua harus hadir dan mendampingi anak dalam setiap fase pertumbuhannya. Jika orang tua tidak bisa hadir secara fisik, berikanlah komunikasi yang membuat anak merasa tenang dan mengerti. Terutama saat anak mengalami fase kesulitan, seperti ketika menghadapi cacian dari temannya, saat akan menghadapi ujian, dan lain sebagainya. Orang tua diharapkan selalu ada untuk mendampingi anak ketika mengalami fase-fase kesulitan tersebut.
Ada empat cara dalam mendidik anak. Pertama, jadilah orang tua yang Al-Irsyad (petunjuk), beri arahan yang jelas dan bijaksana agar anak tidak mudah kehilangan arah. Kedua, jadilah orang tua yang Ilzam (tegas), bukan dengan kekerasan, tetapi dengan menetapkan batasan yang jelas. Jika anak melanggar batasan tersebut, berikanlah hukuman yang sesuai dan sudah disepakati. Ketiga, jangan lupa untuk memberikan apresiasi ketika anak melakukan sesuatu yang baik dengan cara yang positif, agar anak merasa dihargai dan tidak mudah patah hati. Keempat, jadilah orang tua yang seimbang. Maksudnya dapat menempatkan waktu marah dan waktu harus tenang, kapan saat lembut dan kapan saat harus kasar. Dengan cara yang keempat ini, anak akan memahami bahwa kasih sayang, ketegasan, dan kelembutan harus berjalan seiring untuk menciptakan kedisiplinan yang sehat dan kasih sayang yang tulus.
- Memberikan Suri Tauladan yang Baik
Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat, baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya. Orang tua melarang anak bertengkar dengan saudara atau temannya, tetapi terkadang mereka sering melihat orang tuanya bertengkar, hal ini dapat memengaruhi perilaku mereka.
Tidak jarang, emosi yang ditunjukkan anak bisa mencerminkan apa yang mereka lihat di sekitar mereka. Oleh karena itu, jadilah teladan yang baik bagi anak, baik dalam cara berkomunikasi maupun dalam meluapkan emosi. Tunjukkan bagaimana cara mengelola perasaan dengan bijak dan bersikap saling menghargai.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi para orang tua agar mengantisipasi kenakalan pada anak. Setiap anak terlahir dengan fitrah yang baik, tidak ada anak yang benar-benar nakal. Demikian pula, tidak ada orang tua yang sempurna. Namun, orang tua yang baik adalah mereka yang terus belajar dan berusaha menjadi yang terbaik bagi anak-anaknya.
Penulis: Assyifa
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: anak, kenakalan anak, mendidik anak, Pendidikan, Ummi Fairuz Ar-Rahbini
Mengantisipasi Kenakalan Anak di Era Modern: Mendidik dengan Kasih Sayang dan Ketegasan
Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Islam sebagai agama yang sempurna, sejak awal telah mendeklarasikan hak-hak wanita secara sempurna pula. Sejak saat itu, wanita muslimah... selengkapnya
Musyawarah Kerja Seluruh Divisi LPD Al-Bahjah Tahun Buku 2021 Cirebon, Pustaka Al-Bahjah News- Perkembangan teknologi dan informasi di segala bidang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Mendidik anak menjadi tantangan besar bagi orang tua di zaman sekarang. Tak sedikit orang tua mengalami kesulitan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Menghadapi perasaan ragu-ragu atau waswas saat melaksanakan shalat, terutama terkait najis seperti air kencing, sering kali menjadi... selengkapnya
Buya Yahya, pengasuh LPD Al-Bahjah memberikan tausiyah tentang cara yang lebih baik dalam menyantuni anak yatim dan piatu. Menurut Buya... selengkapnya
Karya : Ummi Fairuz Ar- Rahbini Lebih bagus dari mu ya Rasulullah Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon- Patungan kurban adalah gabungan beberapa orang dalam pengumpulan dana untuk membeli hewan kurban. Umumnya fenomena patungan kurban... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ramadan sungguh bulan yang mulia. Berkat kemuliaannya banyak masyarakat termotivasi untuk beramal salih di bulan ini, ‘fastabiqul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam pengambilan keputusan, selalu terdapat perbedaan pendapat yang beragam. Hal ini sering terjadi dan sulit dihindari. Tak... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Lembaga Pengambangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah bekerjasama dengan DKM At-Taqwa Center Kota Cirebon menggelar kegiatan “Malam Cinta... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.