
● online
Apakah Curhat Termasuk Gibah?
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Curhat bisa menjadi suatu gunjingan dan bisa juga bukan. Artinya, terdapat dua tipe curhat, yaitu curhatan untuk menggunjing dan curhatan untuk mencari solusi. Cara mengenali keduanya sangat mudah, yaitu jika curhatan tersebut tidak dalam rangka mencari penyelesaian atas suatu permasalahan maka itu adalah gunjingan.
Dari sini kita paham bahwa curhat itu tidak dilarang. Akan tetapi ada beberapa hal yang penting untuk kita perhatikan.
Pastikan Orang yang Anda Ajak Curhat Adalah Ahlinya
Saat kita mencari solusi terhadap sebuah permasalahan kemudian kita berbicara kepada ahlinya itu menunjukkan bahwa kita cerdas.
Analoginya adalah saat Anda ingin belajar menangkap ikan di lautan, ke manakah Anda akan pergi? Tidak mungkin Anda tiba-tiba datang ke tukang bengkel lalu meminta diajari cara menangkap ikan. Akan tetapi Anda seharusnya datang kepada nelayan karena merekalah ahlinya.
Demikian juga saat Anda memiliki suatu permasalahan sedangkan Anda tidak punya jalan untuk menyelesaikannya sendiri. Anda hendaknya bertanya dan curhat kepada orang yang sekiranya akan menyelesaikan permasalahan Anda. Jika tidak demikian, curhatan Anda cenderung hanya akan berakhir menjadi gibah.
Buya Yahya menyampaikan,
“Jika punya permasalahan yang betul-betul genting, betul-betul serius, kalau memang tidak bisa menyelesaikan dengan dirinya sendiri maka datanglah kepada orang yang sekiranya bisa menyelesaikannya. Sebaliknya, jika Anda asal ceritakan ke orang, itu namanya menggunjing. Itulah yang disebut mulut ember. Mulut yang asal ngomong.“
Pastikan Orang yang Anda Ajak Curhat Amanah
Penting sekali untuk tidak menceritakan curhatan kita kepada orang yang tidak amanah. Sekalipun orang itu dianggap sangat ahli dalam menyelesaikan masalah. Apalagi jika curahan hati yang kita sampaikan di dalamnya terdapat aib keluarga sendiri.
Sebaliknya, kita juga harus amanah saat menerima curhatan orang lain. Seandainya secara kebetulan kita mendengar curhatan seseorang dan itu menjadikan kita tahu aib dan kekurangan orang lain, maka wajib bagi kita menutup rapat-rapat cerita itu selama-lamanya agar tidak tersebar lagi.
Gambarannya adalah saat Anda terlanjur mendengarnya tanpa Anda mencari-cari tahu dan orang yang curhat berinisiatif cerita tanpa bisa Anda hentikan. Sedangkan kondisi Anda adalah bukan orang yang ahli untuk menyelesaikan permasalahannya. Anda wajib menjaga untuk tidak menyebarkannya karena itu menjadi amanah bagi Anda.
Buya Yahya berpesan,
“Jika Anda terlanjur mendengar aib orang lain, maka gantikan dengan tidak Anda ceritakan kepada siapa pun di dunia ini. Itu amanat Anda. Mintalah kepada Allah agar ia diberi solusi atas permasalahannya. Lalu berpesanlah kepada orang yang suka umbar aib itu agar berhanti.”
Jika Anda Bukan Ahlinya Maka Jangan Mendengarkannya
Curahan hati seseorang tentang permasalahan pribadi dan aib yang kita dengarkan sedangkan kita bukan orang yang ahli dalam menyelesaikan masalah itu, maka itu akan menjadi sebuah gunjingan. Karena itu, hendaknya kita menghindar dengan mengatakan bahwa kita tidak mampu memberikan solusi. Dan jangan sampai kita menjadi orang yang sok tahu.
Berbeda jika isi curhatan tersebut bukan seputar aib dan urusan orang lain. Sekalipun kita bukan ahlinya itu tidak menjadi masalah. Misalnya ada orang bercerita seputar cara memancing, hal-hal ilmiah, dan lain sebagainya.
Buya Yahya menyampaikan,
“Jadi, kalau Anda dicurhati dan Anda tahu memang dia perlu solusi kemudian Anda bisa memberinya maka Anda boleh mendengarkannya. Tapi kalau memang orang itu suka curhat dan tidak mencari solusi maka harus Anda hindari curhatannya.”
Bahaya dari Mengetahui Aib Orang Lain
Ketika kita mendengarkan gunjingan seseorang, Buya Yahya berpesan agar kita tidak mendengarkannya. Hal tersebut karena terdapat bahaya di dalamnya. Buya berpesan,
“Anda harus stop sebelum kotoran masuk di hati Anda, yaitu tahu aibnya orang. Paling gak enak hidup itu kalau tahu kekurangannya orang.”
Kenapa? Karena dengan mengetahui aib dan kekurangan seseorang kita menjadi mudah suudzan (berprasangka buruk) kepada orang lain. Akibatnya, hidup kita menjadi tidak nyaman. Oleh karena itu, Buya mengingatkan agar kita selalu berdoa kepada Allah Swt,
“Ya Allah, tutuplah aibnya siapa pun dari mata kami. Ya Allah, kejelekan orang yang sudah terlanjur aku tahu jadikanlah aku lupa akan itu semua”
Terakhir, beliau berpesan bahwa hanya ada dua pilihan saat kita mendengar gunjingan orang lain:
“Kalau ada orang menggunjing, pilihan Anda hanya dua hal: ingatkan dia agar diam atau Anda tinggalkan saat ia berbicara. Tidak ada pilihan lain supaya hati Anda tidak kotor.”
Semoga kita semua terhindar dari perbuatan gibah dan semoga Allah Swt mengampuni segala macam dosa gibah yang mungkin pernah kita lakukan.
Sumber: https://youtu.be/Djduz0SS-Y0?si=3fJGha_LqdqygBlr
Penulis: Iim Ainunnaim Muhammad
Editor: Idan Syahid
Apakah Curhat Termasuk Gibah?
Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran serta melestarikan semesta lalu menjaganya dari kerusakan. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah Saw harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapa pun kita, yang kaya, miskin,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Salah satu ibadah yang wajib dikerjakan oleh umat Islam adalah shalat. Untuk mengerjakan shalat secara sempurna seorang... selengkapnya
PELUANG BERKHIDMAH DALAM DAKWAH BERSAMA PUSTAKA AL-BAHJAH Assalamu’alaikum Bagi kalian yang memiliki kemampuan dalam bidang Public Relations atau Editor Bahasa... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – “Buku adalah jendela dunia.” Ungkapan tersebut sering kali menjadi kata motivasi bagi seseorang agar selalu membaca... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan ujian dan cobaan. Tidak jarang kita tergelincir dalam kesalahan yang mungkin... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Anak adalah salah satu titipan Allah Swt yang paling berharga. Mereka adalah amanah yang harus kita jaga... selengkapnya
Hakikat Warid Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Jika asing dengan istilah warid, Anda mungkin tidak akan asing dengan istilah wirid. Keduanya berasal... selengkapnya
Pustaka-Al-Bahjah, Cirebon – Bazar-Expo yang diselenggarakan sebagai rangkaian kemeriahan menyambut Maulid Nabi Muhammad Saw telah memasuki hari kedua, Jumat, 30... selengkapnya
Hati-Hati Ada Gaji Buta di antara Kita Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) PUSTAKA... selengkapnya
Rapat Koordinasi (Bahu-Membahu dengan Segala Potensi Diri untuk Nabi yang Dicintai) PUSTAKA AL-BAHJAH-FLASH BACK-Sebuah kegiatan akbar yang sangat ditunggu-tunggu, yaitu... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Terdapat tradisi masyarakat ketika menjelang Hari Raya Idulfitri, yaitu mudik. Tradisi mudik yang ada di Indonesia terbilang... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.