Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » 3 Adab yang Sering Dilanggar pasca-Kepulangan Ibadah Haji

3 Adab yang Sering Dilanggar pasca-Kepulangan Ibadah Haji

Diposting pada 4 July 2023 oleh Redaksi / Dilihat: 1.058 kali / Kategori:

Ini Jadwal Lengkap Kepulangan Jamaah Haji Indonesia

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Setelah menunaikan ibadah haji, seorang muslim akan kembali ke tanah air dan tempat tinggalnya masing-masing. Adab dalam berinteraksi dengan orang yang baru datang dari haji merupakan hal yang sangat penting. Selain untuk menjaga hubungan sosial dengan sesama, juga menjaga hubungan dengan Allah Swt.

Buya Yahya menjelaskan bahwa terdapat 3 adab yang harus diperhatikan oleh kita semua ketika bertemu dengan orang yang baru datang dari ibadah haji, maupun oleh seorang pelaksana haji yang telah selesai menunaikan ibadah haji.

1. Berhusnudzon Kepada Yang Telah Berhaji

Adab pertama kepada orang yang baru datang ibadah haji adalah berhusnudzon kepada mereka bahwa mereka adalah para tamu Allah Swt yang telah terpilih untuk datang ke baitullah, serta berhusnudzon bahwa ibadah haji yang telah mereka laksanakan adalah haji mabrur yang diterima oleh Allah Swt.

“Kalau kita melihat orang haji maka kita husnudzon bahwa dia telah menjadi tamu Allah, orang yang dipilih oleh Allah,” pesan Buya

Buya menjelaskan bahwa orang yang senantiasa berhusnudzon dan merasa senang ketika ada yang pulang dari ibadah haji adalah salah satu tanda Allah Swt akan memanggil hati nya untuk berangkat haji.

“Kalau Anda senang melihat orang haji, maka itu tanda Anda bisa nyusul,” jelas Buya

Hukum Memeluk dan Cium Pipi Jamaah Haji saat Pulang ke Tanah Air | NU Online

Sebaliknya, jika seseorang melihat orang yang pulang dari ibadah haji dengan perasaan suudzon dan dengki, maka niscaya ia tidak akan mendapat panggilan Allah untuk berhaji. Kalaupun ia berangkat haji, maka hajinya pun bukan haji ikhlas yang karena Allah, namun berhaji untuk mendapat pandangan manusia saja.

“Ada orang liat pulang haji mendengki dan suudzon, ketahuilah orang seperti itu tidak akan bisa haji. Kalau pun haji atau umroh pun jor-joran dia, bukan karena Allah tapi hanya ingin segera mendapat label haji,” imbau Buya

2. Menyematkan Panggilan “Haji”

Adab kedua kepada orang yang datang dari ibadah haji adalah memanggilnya dengan panggilan haji. Meskipun hal ini tidak ada dalam tuntunan syariat, namun karena tradisi umat Islam di Indonesia sudah biasa menyematkan panggilan haji kepada orang yang telah menunaikan ibadah haji.

Photo happy two young asian muslim men celebrate victory day

Maka hendaknya kita ikut menyematkan panggilan haji kepada orang yang telah menunaikan ibadah haji. Sebab karena ini sudah menjadi jadi tradisi maka dikhawatirkan akan menyakiti perasaan orang yang telah melaksanakan ibadah haji.

“Kalau ada tetangga berhaji, maka panggilah pak/bu haji. Apa salahnya memanggil haji, nggak ada masalah. Sebab kalau kita yang nggak mau manggil haji maka bisa jadi kita telah sombong, karena bisa jadi tanda ngiri (sehingga tidak mau memanggil haji),” imbau Buya

3. Tidak Marah Ketika Tidak Dipanggil Haji

Namun disamping itu Buya pun berpesan kepada yang telah melaksanakan ibadah haji untuk bersikap biasa saja ketika ada orang yang tidak memanggilnya dengan gelar haji. Jangan sampai marah gara-gara tidak dipanggil dengan gelar haji.

Hati-hati apabila timbul rasa marah dalam hati kita ketika tidak dipanggil dengan sebutan haji, bisa jadi syaitan telah berhasil menanamkan benih-benih kesombongan ke dalam hati kita.

“Cuma kalau Anda sudah haji tiba-tiba tidak dipanggil pak haji ya nyantai, jangan ingin dipanggil pak haji. Begitulah cara syaitan menggoda dan merusak hati kita, sebab ibadah yang andalannya hanya orang kaya ya hanya ibadah haji saja, pakai duit banyak,” imbau Buya

Maka kesimpulannya adalah kita menjaga hati kita agar senantiasa berhusnudzon kepada yang telah melaksanakan ibadah haji, kemudian menjaga hati kita agar tidak menyakiti perasaan orang lain dengan mengikuti kebiasaan yang ada di masyarakat untuk menyematkan panggilan haji kepada yang telah berhaji, dan terakhir menjaga hati kita dari sifat sombong karena telah melaksanakan ibadah haji dengan bersikap biasa-biasa saja ketika ada orang yang tidak memanggil dengan sebutan haji.

“Jaga hati orang agar tidak menyakiti, panggil dia dengan pak haji, jaga hati kita agar tidak sombong, jangan marah jangan gelisah, di saat tidak dipanggil pak haji,” pungkas Buya

Semoga Allah Swt menghindarkan kita dari sifat iri, dengki, dan sombong dalam hati kita. Dan semoga Allah Swt menghadirkan kerinduan dan memudahkan langkah kita untuk berangkat haji. Amiin.

Sumber: Tausyiah Buya Yahya Pada Chanel Youtube Al-Bahjah TV

Tags: , ,

Bagikan ke

3 Adab yang Sering Dilanggar pasca-Kepulangan Ibadah Haji

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Apakah Kebakaran di Los Angeles Balasan atas Kekejaman di Gaza?
16 January 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Menelisik peristiwa yang terjadi di Palestina, setidaknya ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya. Pertama adalah rakyat... selengkapnya

6 Tip Persiapan Agar Ibadah Haji dan Umrah Maksimal
8 November 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Persiapan ibadah haji dan umrah perlu dilakukan dengan matang agar terlaksana dengan maksimal dan sempurna. Bahkan persiapan... selengkapnya

2 Golongan Muslim Yang Tidak Akan Diberikan Pengampunan Saat Malam Nisfu Sya’ban
7 March 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Malam Nisfu Sya’ban merupakan malam dimana amal kita diangkat kelangit. Pada malam ini satu hal yang... selengkapnya

Orang Yang Belum Akikah Tidak Boleh Berkurban, Benarkah?
31 May 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Tidak lama lagi kita akan memasuki bulan Dzulhijjah. Pada bulan ini terdapat ibadah agung yang disyariatkan... selengkapnya

Pilih Menikah atau Mencari Ilmu?
11 June 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat ini, banyak penyimpangan remaja yang disebabkan oleh tontonan anak muda yang semakin liar. Berkomunikasi dengan lawan... selengkapnya

Ternyata Allah Tidak di Arsy Saat Isra Miraj Nabi Saw, Tapi….
18 February 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Isra Miraj merupakan sebuah peristiwa agung yang dialami oleh Baginda Nabi Muhammad Saw. Dalam peristiwa ini... selengkapnya

Memiliki Anak Perempuan Adalah Anugerah
10 November 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sebagian orang beranggapan bahwa kedatangan anak laki-laki lebih dinanti dibandingkan anak perempuan. Sebab, anak laki-laki dipercaya lebih... selengkapnya

Mewujudkan Generasi Qur’ani bagi Peradaban Islam
11 December 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Diskursus soal teori-teori peradaban yang umum kita ketahui selama ini identik dengan masa kebangkitannya para pemikir Eropa... selengkapnya

Kejelian Memanfaatkan Ruangan untuk Mendatangkan Kesuksesan
23 October 2021

Kejelian Memanfaatkan Ruangan untuk Mendatangkan Kesuksesan PUSTAKA Al-BAHJAH-SEPUTAR PONDOK-Mendungnya sore hari pada hari Rabu, 13 Rabiul Awal 1443 H atau... selengkapnya

Tragedi Kanjuruhan, Bagaimana Umat Islam Menyikapinya?
8 October 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Beberapa hari yang lalu telah terjadi musibah besar yaitu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur... selengkapnya

3 Adab yang Sering Dilanggar pasca-Kepulangan Ibadah Haji

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: