● online
3 Adab yang Sering Dilanggar pasca-Kepulangan Ibadah Haji
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Setelah menunaikan ibadah haji, seorang muslim akan kembali ke tanah air dan tempat tinggalnya masing-masing. Adab dalam berinteraksi dengan orang yang baru datang dari haji merupakan hal yang sangat penting. Selain untuk menjaga hubungan sosial dengan sesama, juga menjaga hubungan dengan Allah Swt.
Buya Yahya menjelaskan bahwa terdapat 3 adab yang harus diperhatikan oleh kita semua ketika bertemu dengan orang yang baru datang dari ibadah haji, maupun oleh seorang pelaksana haji yang telah selesai menunaikan ibadah haji.
1. Berhusnudzon Kepada Yang Telah Berhaji
Adab pertama kepada orang yang baru datang ibadah haji adalah berhusnudzon kepada mereka bahwa mereka adalah para tamu Allah Swt yang telah terpilih untuk datang ke baitullah, serta berhusnudzon bahwa ibadah haji yang telah mereka laksanakan adalah haji mabrur yang diterima oleh Allah Swt.
“Kalau kita melihat orang haji maka kita husnudzon bahwa dia telah menjadi tamu Allah, orang yang dipilih oleh Allah,” pesan Buya
Buya menjelaskan bahwa orang yang senantiasa berhusnudzon dan merasa senang ketika ada yang pulang dari ibadah haji adalah salah satu tanda Allah Swt akan memanggil hati nya untuk berangkat haji.
“Kalau Anda senang melihat orang haji, maka itu tanda Anda bisa nyusul,” jelas Buya
Sebaliknya, jika seseorang melihat orang yang pulang dari ibadah haji dengan perasaan suudzon dan dengki, maka niscaya ia tidak akan mendapat panggilan Allah untuk berhaji. Kalaupun ia berangkat haji, maka hajinya pun bukan haji ikhlas yang karena Allah, namun berhaji untuk mendapat pandangan manusia saja.
“Ada orang liat pulang haji mendengki dan suudzon, ketahuilah orang seperti itu tidak akan bisa haji. Kalau pun haji atau umroh pun jor-joran dia, bukan karena Allah tapi hanya ingin segera mendapat label haji,” imbau Buya
2. Menyematkan Panggilan “Haji”
Adab kedua kepada orang yang datang dari ibadah haji adalah memanggilnya dengan panggilan haji. Meskipun hal ini tidak ada dalam tuntunan syariat, namun karena tradisi umat Islam di Indonesia sudah biasa menyematkan panggilan haji kepada orang yang telah menunaikan ibadah haji.
Maka hendaknya kita ikut menyematkan panggilan haji kepada orang yang telah menunaikan ibadah haji. Sebab karena ini sudah menjadi jadi tradisi maka dikhawatirkan akan menyakiti perasaan orang yang telah melaksanakan ibadah haji.
“Kalau ada tetangga berhaji, maka panggilah pak/bu haji. Apa salahnya memanggil haji, nggak ada masalah. Sebab kalau kita yang nggak mau manggil haji maka bisa jadi kita telah sombong, karena bisa jadi tanda ngiri (sehingga tidak mau memanggil haji),” imbau Buya
3. Tidak Marah Ketika Tidak Dipanggil Haji
Namun disamping itu Buya pun berpesan kepada yang telah melaksanakan ibadah haji untuk bersikap biasa saja ketika ada orang yang tidak memanggilnya dengan gelar haji. Jangan sampai marah gara-gara tidak dipanggil dengan gelar haji.
Hati-hati apabila timbul rasa marah dalam hati kita ketika tidak dipanggil dengan sebutan haji, bisa jadi syaitan telah berhasil menanamkan benih-benih kesombongan ke dalam hati kita.
“Cuma kalau Anda sudah haji tiba-tiba tidak dipanggil pak haji ya nyantai, jangan ingin dipanggil pak haji. Begitulah cara syaitan menggoda dan merusak hati kita, sebab ibadah yang andalannya hanya orang kaya ya hanya ibadah haji saja, pakai duit banyak,” imbau Buya
Maka kesimpulannya adalah kita menjaga hati kita agar senantiasa berhusnudzon kepada yang telah melaksanakan ibadah haji, kemudian menjaga hati kita agar tidak menyakiti perasaan orang lain dengan mengikuti kebiasaan yang ada di masyarakat untuk menyematkan panggilan haji kepada yang telah berhaji, dan terakhir menjaga hati kita dari sifat sombong karena telah melaksanakan ibadah haji dengan bersikap biasa-biasa saja ketika ada orang yang tidak memanggil dengan sebutan haji.
“Jaga hati orang agar tidak menyakiti, panggil dia dengan pak haji, jaga hati kita agar tidak sombong, jangan marah jangan gelisah, di saat tidak dipanggil pak haji,” pungkas Buya
Semoga Allah Swt menghindarkan kita dari sifat iri, dengki, dan sombong dalam hati kita. Dan semoga Allah Swt menghadirkan kerinduan dan memudahkan langkah kita untuk berangkat haji. Amiin.
Sumber: Tausyiah Buya Yahya Pada Chanel Youtube Al-Bahjah TV
3 Adab yang Sering Dilanggar pasca-Kepulangan Ibadah Haji
Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Judul Buku : Fiqih Bepergian Solusi Shalat di Perjalanan dan Saat Macet Penulis : Buya Yahya Penerbit : Pustaka Al-Bahjah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada suatau ketika di zaman Nabi Muhammad Saw, terdapat keistimewaan bagi kaum laki-laki untuk senantiasa dekat kepada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Penulis hebat tidak pernah terlepas dari kemampuan penulisan paragraf yang baik, sehingga pengetahuan paragraf yang baik... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dalam kehidupan bertetangga dengan non-muslim, tentu kita tidak dapat tenghindar dari hal-hal yang berhubungan dengan kepedulian... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ada sebuah pertanyaan menarik dari salah satu jamaah yang dilontarkan kepada Buya Yahya, yaitu mengenai orang yang... selengkapnya
“Kelak, mereka yang menjaga jalinan hubungan dengan Nabi Saw akan menyusul masuk surga bersama Nabi Saw,” Prof. Dr. Al-Habib Abdullah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Teknologi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pesantren, yang sejak dulu menjadi tempat utama... selengkapnya
Ingin Ilmu Tetap Nyangkut? Amalkan Adab kepada Guru Berikut! Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah... selengkapnya
Jangan Takut Merusak Silaturahmi Berikut Tips Cerdas Mengingatkan Teman yang Bertindak di Luar Batas Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pada tanggal 06 Muharram 1446 H/12 Juli 2024, podcast “Satu Hati” akan menggelar episode istimewa yang bertajuk... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.