● online
Habib Novel Alaydrus Bongkar Cara Masuk Surga Dengan Modal Senyuman
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Senyuman merupakan sebuah hal lumrah dalam kehidupan manusia. Senyum mencerminkan rasa senang dan bahagia terhadap sesuatu hal yang menimpa dirinya. Namun bagaimana jika senyuman yang biasa kita lakukan, itu menjadi sebuah tanda dan sebab kita mendapatkan surganya Allah Swt?
Menurut Habib Novel Alaydrus, Baginda Nabi Saw telah mengisyaratkan bahwa salah satu ciri dari penghuni surga adalah wajahnya berseri-seri. Maka dari itu Habib Novel mengajak kepada seluruh jamaah untuk senantiasa menjaga senyum dan keceriaan wajah kita, terutama ketika bertemu dengan orang lain.
“Rasulullah bisa menilai ini penghuni surga atau bukan itu dari wajah, sampai ditaqrir wajahnya berseri-seri.”
Menjadi hamba yang mudah senyum ini menurut Habib Novel adalah cara masuk surga paling mudah dibanding dengan ibadah-ibadah lain seperti shalat tahajud sedekah, dan puasa. Jadi sebenarnya sungguh sangat disayangkan ketika seorang hamba tidak bisa memasuki surga dari pintu senyuman ini.
“Masuk surga modal tahajud berat, masuk surga modal sedekah sebenarnya mudah namun tak semudah yang dikira, masuk surga modal puasa sedikit pelakunya. masuk surga modal dipoligami pada nolak mending pilih pintu syurga yang lain. Nah rasul kasih pintu surga dari pintu manapun. Face recognition atau deteksi wajah bahasa kita nya.”
Namun menurut Habib Novel, senyuman yang dimaksud bukanlah senyuman yang asal senyum, namun senyuman yang memancar dari dalam hati. Hati ini menurut Imam Ghazali menjadi pusat dari persemayaman ruh di dalam seluruh tubuh. Hati ini kalau istilah umumnya adalah jantung, jantung itu berukuran kecil namun menjadi pusat peredaran darah manusia. Jika jantung bermasalah, seluruh tubuh akan terkena masalah.
Maka tidak heran ketika kita merasa sedih, suntuk, marah, dan sebagainya, rasa sakit tersebut terasa di dada sebelah kiri, tempat dari organ jantung kita berada. Dan ini yang kemudian disebut dengan terganggunya ruh manusia, dan jika ruh manusia terganggu maka akan merusak senyuman dalam hidup kita.
Pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar kita tidak mudah sedih, galau, suntuk dan ruh kita selalu berenergi dan senyuman selalu terpancar di bibir kita? Caranya adalah jangan meletakan sesuatu yang bisa menyebabkan hati kita terluka di dalam ruh kita. Kalau istilah kita nya adalah jangan meletakan dunia di dalam hati kita. Jika kita meletakkan dunia dalam hati kita maka siap-siap kita merugi dunia akhirat.
Contohnya adalah kita mempunyai rumah, motor, mobil, bahkan mempunyai anak dan pasangan hidup. Jangan pernah kita memasukan itu semua ke dalam hati, kecuali dimasukan karena Allah Sw., Jika dimasukan ke dalam hati bukan karena Allah Swt maka itu semua akan menyiksa kita.
Misalnya mobil kita tersenggol oleh orang lain. Jika mobil tersebut dimasukan ke dalam hatinya, maka sang pemilik mobil pasti akan merasa marah, sedih dan galau. Padahal yang tersenggol adalah mobilnya, belum sampai kepada badannya, tapi hatinya yang terasa sakit. Itu karena dia telah menyalahi aturan Allah Swt, yaitu meletakan dunia di dalam hatinya.
Berbeda dengan orang yang tidak meletakan dunia di dalam hatinya, ketika mobilnya tersenggol, maka ia akan mengucapkan Innalillahiwainnailaihirojiun, “semua milik Allah Swt, dan pasti akan kembali kepada Allah Swt”, hatinya tidak akan sakit dan selalu bahagia, inilah kunci bahagia dunia akhirat, senyuman akan selalu terpancar dari dalam hatinya. Inilah maksud dari senyuman akan membawamu ke surga. Jadi senyuman yang seperti apa? Senyuman yang dihasilkan dari hari yang tidak terdapat dunia di dalamnya, namun hatinya diisi oleh Allah dan akhirat.
Akibat lain dari menyimpan dunia dalam hati adalah kita akan selalu iri melihat kenikmatan orang lain. Jika sudah demikian, maka sungguh Allah Swt akan mencabut kenikmatan dari dalam diri kita, termasuk senyuman di bibirnya.
Ketahuilah bahwa seluruh kenikmatan yang ada di dunia ini, baik yang diberikan kepada kita maupun orang lain, sesungguhnya berasal dari Allah Swt. Jadi ketika seseorang merasa tidak suka orang lain mendapatkan nikmat, maka berarti ia tidak suka kepada Allah Swt yang memberi nikmat, berarti kita sedang melawan ketentuan Allah Swt dan menjadi musuh Allah Swt. Maka disaat itulah ia tidak akan merasakan nikmatnya hidup karena telah Allah cabut nikmat darinya.
Sumber : ASAH TV
Tags: Buya Yahya, Habib Novel Alaydrus, LPD Al-Bahjah, Senyum Membawa Ke Surga
Habib Novel Alaydrus Bongkar Cara Masuk Surga Dengan Modal Senyuman
Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie, M.Pd. Tebal buku: xiii+144 Buku “Murokib sebagai Teladan: Strategi Efektif Membimbing Santri Menuju Kesuksesan” membahas peran krusial Murokib dalam membentuk karakter dan membimbing santri di era modern. Buku ini menyajikan panduan komprehensif bagi Murokib untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif. Buku ini dimulai dengan menjelaskan pentingnya peran Murokib dan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 79.000 Rp 89.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Nur Sobarie, M.Pd. Tebal buku: viii+56 “Pedoman Ring Satu Buya Yahya (Memahami Peran, Tanggung Jawab, dan Dinamika Hubungan Guru-Murid)” adalah sebuah buku pedoman komprehensif yang dirancang khusus untuk anggota ring satu Buya Yahya, yaitu individu-individu terpilih yang menjadi kepercayaan beliau dalam menjalankan visi dan misi dakwah. Buku ini menggali lebih dalam… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Mahar merupakan sesuatu yang harus dipenuhi oleh calon pengantin laki-laki ketika hendak menikah. Namun bagaimana jika... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Pejuang Pustaka Al-Bahjah menggelear Upgrading dan Tadabur Alam Rabu-Kamis 17-18 Rajab 1444 H. Tujuan dari kegiatan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Beberapa hari lagi kita akan memasuki bulan Rabi’ul Awal, bulan kelahiran kekasih Allah, yaitu Nabi Muhammad Saw.... selengkapnya
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Siapa di antara Sahabat Pustaka yang gemar menulis? Ada informasi menarik dari Pustaka Al-Bahjah Kami membuka kesempatan... selengkapnya
“Kelak, mereka yang menjaga jalinan hubungan dengan Nabi Saw akan menyusul masuk surga bersama Nabi Saw,” Prof. Dr. Al-Habib Abdullah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dakwah adalah perintah yang Allah Swt berikan kepada setiap muslim. Artinya, berdakwah merupakan tugas bagi setiap... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Senyuman merupakan sebuah hal lumrah dalam kehidupan manusia. Senyum mencerminkan rasa senang dan bahagia terhadap sesuatu... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Komunikasi harus senantiasa dilakukan dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Karena tidak sedikit permasalahan berawal dari buruknya komunikasi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ketika seorang wanita pada hari kemarin masih haid, namun ternyata ketika pagi di hari berikutnya ia yakin... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Isu mengenai cadar selalu menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan, terlebih bagi anak-anak muda yang baru mengetahui... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.