Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Ketika Allah Menitipkan Rasa Bukan untuk Digenggam

Ketika Allah Menitipkan Rasa Bukan untuk Digenggam

Diposting pada 29 April 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 75 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Cinta adalah karunia yang Allah berikan kepada seluruh manusia. Cinta dapat membuat manusia saling menyayangi, menghargai, dan berbuat baik. Ada cinta yang datang bukan untuk menetap, tetapi hanya sekadar singgah sebentar lalu pergi meninggalkan jejak. Bukan karena cinta tak cukup indah, tapi karena takdir tak menuliskannya untuk bersatu. Inilah cinta yang tidak bisa dimiliki. Cinta yang kadang tak kita undang, namun Allah izinkan tumbuh untuk menguji, untuk mengajari, atau sekadar mengingatkan bahwa tidak semua yang indah harus kita genggam.

Dalam kehidupan, kita sering kali dipertemukan dengan seseorang yang terasa begitu cocok, begitu nyaman, dan begitu membahagiakan. Tapi di saat yang sama, kita sadar bahwa ia bukan milik kita. Mungkin karena terhalang oleh waktu, keadaan, atau perbedaan jalan hidup. Lalu hati bertanya, “Mengapa Allah mempertemukan jika pada akhirnya tidak bisa menyatukan?” Justru di sanalah letak hikmahnya. Karena tidak semua pertemuan bermaksud untuk penyatuan. Terkadang, Allah hanya ingin menunjukkan bahwa ada seseorang yang bisa membuatmu belajar lebih dalam tentang keikhlasan.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

“Boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Ayat ini menjadi lentera bagi mereka yang sedang terluka karena cinta yang tak bisa dimiliki. Allah tidak menanamkan rasa tanpa tujuan. Ada pelajaran yang ingin Ia titipkan. Bisa jadi untuk menguatkan hati, memperhalus akhlak, atau menjadikan kita lebih dekat pada-Nya.

Cinta sejati tidak melulu tentang memiliki, tapi tentang menginginkan kebaikan, bahkan jika itu tidak bersama kita. Seperti yang disampaikan Buya Yahya dalam Inspirasi Cinta ke-20.

“Mencintai adalah menginginkan kebaikan untuk orang yang dicintai dan tidak rela jika keburukan menimpanya. Motivasi cinta adalah berprasangka baik, berharap baik, dan berbuat baik kepada orang yang akan dicintai. Karena dengan seperti itulah hadir dan suburnya cinta.”

Karena itu, cinta sejati tak akan memaksa, apa lagi menyakiti. Ia tumbuh dalam ketulusan doa, dalam diam yang penuh harap, dan dalam tindakan yang selalu mendahulukan kebaikan bagi yang dicintai, meski harus merelakan jarak atau kehilangan. Sebab cinta bukan soal memiliki, tapi soal memberi makna tanpa syarat.

Ketika cinta tidak bisa dimiliki, bukan berarti cinta itu sia-sia. Justru, cinta yang tidak dilampiaskan dalam nafsu atau keinginan duniawi bisa menjadi bentuk ibadah hati yang paling murni. Kita belajar mencintai tanpa berharap, mendoakan tanpa mengganggu, dan merindukan tanpa melanggar syariat.

Cinta yang tidak bisa dimiliki tidak seharusnya membuat kita merasa kalah. Justru, cinta seperti inilah yang mengajari kita arti kebesaran jiwa. Bahwa kita bisa mencintai, tanpa harus menggenggam. Bahwa kita bisa merindu, tanpa harus memaksa. Bahwa kita bisa mengikhlaskan, dan tetap merasa cukup, karena Allah menggantinya dengan ketenangan yang tak bisa dibeli dunia.

 

Penulis: Assyifa

Penyunting: Idan Sahid

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

 

 

Bagikan ke

Ketika Allah Menitipkan Rasa Bukan untuk Digenggam

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Cara Meraih Keutamaan Lailatul Qadar bagi Wanita yang Sedang Haid
25 March 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan dan lebih baik dari seribu bulan, malam yang penuh... selengkapnya

Setan Dibelenggu Saat Ramadhan , Mengapa Masih Ada Orang Yang Berbuat Dosa?
27 March 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Bulan Ramadhan  merupakan bulan yang penuh dengan keberkahan dan pengampunan. Pada bulan ini, umat Islam diberikan... selengkapnya

Problem Moral dan Masa Depan Bangsa
19 March 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Wajah moral anak bangsa belakangan ini tampaknya kian bopeng. Banyak pemberitaan yang membuat kita menitikkan air mata.... selengkapnya

Orang Tua yang Telah Meninggal Masih Bisa Mendapatkan Pahala dengan Cara Ini
1 February 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap amal kebaikan yang kita lakukan, baik berupa sedekah maupun berbagi ilmu, akan memberikan pahala langsung kepada... selengkapnya

Ayo Belajar Shalat
29 March 2024

Judul Buku      : Silsilah Fiqih Praktis Shalat Penulis             : Buya Yahya Penerbit           : Pustaka Al-Bahjah Tebal Buku      : 156 Halaman... selengkapnya

Perbedaan Pendapat di Kalangan Ulama Bukan sebagai Sumber Perpecahan, Melainkan Kekayaan Intelektual yang Harus Dihargai
13 May 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama karya Buya Yahya merupakan sebuah karya yang sangat menarik dan penuh makna,... selengkapnya

Di Majelis Al-Bahjah Bandung, Buya Yahya Berpesan Begini
23 November 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya kembali hadir di Kota Cimahi dalam kajian rutin Majelis Al-Bahjah Bandung, Rabu 28 Rabiul... selengkapnya

Ingat, Pahala Shalat Jamak dan Qasar Lebih Unggul daripada Shalat Biasa!
21 January 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bagi orang yang belum paham, ketika bepergian mungkin saja beranggapan bahwa shalat normal seperti biasa, tanpa jamak... selengkapnya

Memasuki Bulan Rajab, Adakah Amalan Khusus?
4 February 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kita semua tengah memasuki bulan Rajab. Ketika beberapa saat sebelum memasuki bulan Rajab ini,... selengkapnya

3 Adab yang Sering Dilanggar pasca-Kepulangan Ibadah Haji
4 July 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Setelah menunaikan ibadah haji, seorang muslim akan kembali ke tanah air dan tempat tinggalnya masing-masing. Adab... selengkapnya

Ketika Allah Menitipkan Rasa Bukan untuk Digenggam

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: