● online
Kebangsaan dalam Perspektif Islam

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Negara Indonesia yang mayoritas penduduknya memeluk agama Islam dan terbesar di bandingkan negara lainnya, tidak dapat serta merta melepaskan persoalan kebangsaan dari perspektif keislaman. Sebab, keislaman bukan sekadar identitas religius, melainkan sumber nilai yang memberi makna pada arah perjalanan bangsa tersebut.
Dalam perbincangan publik, tidak jarang muncul pandangan yang mencoba mempertentangkan Islam dan nasionalisme. Padahal, keduanya ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Islam di Indonesia tidak pernah tumbuh dalam ruang hampa, melainkan selalu menyatu dengan realitas kebangsaan. Identitas bangsa Indonesia sendiri tidak mungkin dilepaskan dari kontribusi umat Islam, baik dalam perjuangan kemerdekaan, pembangunan moral masyarakat, maupun dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Buya Yahya dalam salah satu kajiannya menegaskan, “Seorang Muslim yang baik adalah yang menjaga agamanya sekaligus menjaga bangsanya. Karena mencintai Tanah Air adalah bagian dari menjaga amanah Allah.” Pernyataan ini menyingkap dimensi filosofis dari hubungan agama dan bangsa. Mencintai Tanah Air bukanlah sekadar ekspresi emosional, melainkan tindakan spiritual yang meneguhkan amanah ilahi. Dengan demikian, meneguhkan identitas kebangsaan tidak berarti mengurangi keislaman seseorang. Justru sebaliknya, ia merupakan perwujudan konkret dari pengamalan ajaran Islam.
Bangsa Indonesia hari ini menghadapi tantangan yang tidak kecil. Krisis moral, politik yang pragmatis, ketimpangan sosial, serta degradasi etika publik menjadi tantangan nyata yang mengancam identitas kebangsaan. Dalam kondisi seperti ini, perspektif keislaman menawarkan solusi yang kokoh. Islam mengajarkan nilai-nilai universal: keadilan, kasih sayang, persaudaraan, dan amanah. Nilai-nilai inilah yang seharusnya menjiwai arah perjalanan bangsa.
Buya Yahya pernah mengingatkan tentang bahaya kesombongan. Menurut beliau, kesombongan adalah penyakit hati yang membuat seseorang menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. Dalam konteks kebangsaan, kesombongan dapat menjelma menjadi arogansi kekuasaan, politik yang menindas rakyat, atau sikap anti-kritik. Bila penyakit ini dibiarkan, maka bangsa akan kehilangan arah. Oleh karena itu, refleksi kebangsaan seharusnya menjadi momentum untuk menumbuhkan sikap rendah hati, memperkuat keterbukaan, dan meneguhkan semangat melayani.
Keislaman yang sejati tidak berhenti pada aspek ritual ibadah, tetapi menjelma dalam praksis sosial yang nyata. Al-Qur’an berulang kali menekankan pentingnya menegakkan keadilan dan menebar kasih sayang. Spirit inilah yang dibutuhkan Indonesia agar tidak terjebak dalam konflik identitas atau kepentingan sempit.
Refleksi kebangsaan dari perspektif Islam mengingatkan bahwa bangsa yang kuat adalah bangsa yang menjadikan nilai agama sebagai dasar moral kolektif. Agama tanpa kebangsaan akan kehilangan ruang praksis, sementara kebangsaan tanpa agama akan kehilangan arah moral. Dengan demikian, meneguhkan identitas kebangsaan melalui refleksi keislaman adalah jalan menuju peradaban yang berkelanjutan. Identitas itu tidak bisa dilepaskan dari keislaman, sebab Islam memberi arah moral dan spiritual bagi perjalanan bangsa. Muhasabah menjadi kunci, baik pada level individu maupun kolektif, untuk memperbaiki diri dan menguatkan cita-cita bersama.
Sebagaimana diingatkan Buya Yahya, menjaga agama dan menjaga bangsa adalah dua amanah yang tidak dapat dipisahkan. Mencintai Tanah Air bukan hanya slogan nasionalistik, melainkan ibadah yang menghubungkan manusia dengan Tuhannya. Dengan semangat ini, bangsa Indonesia diharapkan mampu melangkah menuju masa depan yang lebih adil, bersatu, dan bermartabat. Refleksi keislaman pada akhirnya tidak hanya meneguhkan iman personal, tetapi juga memperkokoh fondasi kebangsaan menuju peradaban yang lebih luhur.
Penulis: Syariif Ahmad Ja’far Shoodiq
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Kebangsaan dalam Perspektif Islam
Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ibadah Qurban merupakan ibadah sunnah yang sangat dikukuhkan untuk dilaksanakan oleh setiap muslim. Ibadah Qurban... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pertumbuhan dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengharuskan berbagai aspek melakukan penyesuaian, mulai dari regulasi, konten, dan tata... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sahabat Pustaka, bulan Ramadhan merupakan bulan panen raya hamba-hamba terkasih Allah Swt karena pada bulan ini... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Senyuman merupakan sebuah hal lumrah dalam kehidupan manusia. Senyum mencerminkan rasa senang dan bahagia terhadap sesuatu... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Perbedaan sudah menjadi identitas masyarakat Indonesia. Ia juga bukan merupakan sesuatu yang buruk dan mesti dijelek-jelekkan.... selengkapnya
Kuliah Tak Menghalangi tuk Berkhidmah PUSTAKA AL-BAHJAH-INSPIRASI-Di penghujung senja pada sore hari, tanggal 5 Oktober 2021, menjelang selesainya jam khidmah.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Tidak lama lagi kita akan memasuki bulan Dzulhijjah. Pada bulan ini terdapat ibadah agung yang disyariatkan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hidup adalah perjalanan yang penuh dengan ujian dan cobaan. Tidak jarang kita tergelincir dalam kesalahan yang mungkin... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Setiap manusia memiliki karakter dan sifat masing-masing. Ada yang memiliki karakter dan sifat pendiam, ada juga... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kita sering kali merasa kehilangan saat harus memutus hubungan dengan seseorang yang dulu pernah dekat, bahkan sangat spesial.... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.