Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Jangan Main Api dengan Masa Lalu

Jangan Main Api dengan Masa Lalu

Diposting pada 28 June 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 80 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kita sering kali merasa kehilangan saat harus memutus hubungan dengan seseorang yang dulu pernah dekat, bahkan sangat spesial. Rasa rindu, ingatan indah, dan kenangan manis kerap kali muncul kembali, meski status kita hari ini sudah sangat berbeda. Ada yang beralasan ingin tetap bersilaturahmi, menjaga hubungan baik, bahkan menganggapnya sebagai “saudara”. Tapi, benarkah itu murni silaturahmi, atau ada rasa yang belum selesai.

Bahaya menyimpan rasa di balik kata “tidak ada apa-apa”. Jika seseorang berkata “kami tidak ada apa-apa”. Namun dalam hati merasa kehilangan, gelisah, dan kacau karena menjauh dari seseorang yang dulu dekat, itu adalah tanda bahwa masih ada rasa yang tersisa. Ini bukan silaturahmi murni, ini adalah perasaan yang belum selesai. Dan jika hal ini dipelihara, maka bahayanya sangat besar, apalagi jika sudah punya pasangan halal, seperti suami atau istri.

Salah satu jebakan paling halus dari setan adalah menghias hubungan masa lalu yang sebenarnya haram─pacaran atau hubungan cinta sebelum menikah─dengan kenangan indah. Di masa itu tidak ada tanggung jawab, tidak ada konflik rumah tangga, semua terasa menyenangkan. Maka ketika seseorang sudah menikah dan menghadapi dinamika rumah tangga, lalu teringat masa lalu yang “indah”, dia mulai membandingkan. Inilah celah yang sangat berbahaya!

Banyak kasus rumah tangga hancur hanya karena reuni, percakapan ringan mengulik hubungan masa di media sosial, atau sekadar sapa yang berlanjut menjadi komunikasi intens. Hati mulai terbawa, kenangan lama bersemi kembali dan akhirnya muncul godaan untuk “kembali pada yang dulu”. Padahal, yang dulu itu bukanlah hubungan yang halal, melainkan hubungan yang dibungkus nafsu, bukan tanggung jawab.

Jika kalian benar-benar ingin menjaga hati, menjaga rumah tangga, dan menjaga keberkahan, jawaban terbaik adalah: hindari komunikasi yang tidak perlu. Apalagi jika kalian tahu bahwa diri kalian masih lemah, masih merasa kehilangan, dan masih berharap. Itu bukan silaturahmi, itu adalah celah masuknya setan. Biarlah hubungan itu berlalu. Doakan saja dia dari jauh, doakan pula diri kalian agar diampuni dan dikuatkan. Itu sudah cukup.

Menjaga hubungan masa lalu dengan niat silaturahmi, padahal hati belum selesai adalah tindakan yang sangat berisiko. Jika kalian ingin tenang, ingin rumah tangga kalian tetap indah, jangan main-main dengan masa lalu. Kuatkan iman, tutup rapat pintu-pintu fitnah, dan fokuslah pada pasangan halal yang telah Allah anugerahkan. Karena sesungguhnya, keindahan yang sejati bukanlah dari kisah cinta lama, tapi dari cinta yang terus dijaga dan dirawat dalam ikatan halal.

Referensi: Youtube Al-Bahjah TV

Penulis: Solahudin Al Ayyubi, S.Sos.

Penyunting: Idan Sahid

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

 

 

Bagikan ke

Jangan Main Api dengan Masa Lalu

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Jangan Dulu Mudik Sebelum Tahu Ini: Shalat Bisa Dilakukan di Atas Kendaraan
24 March 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Terdapat tradisi masyarakat ketika menjelang Hari Raya Idulfitri, yaitu mudik. Tradisi mudik yang ada di Indonesia terbilang... selengkapnya

Cara Menjadi Muslimah yang Tangguh
28 September 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin membawa kemaslahatan bagi seluruh umat manusia serta datang untuk memuliakan wanita.... selengkapnya

Hafalkan 5 Rumus Ini Agar Mudah Memahami Darah Haid
5 September 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Darah haid bisa dikenali dengan mengetahui wawasan umum dan rumus haid. Wawasan umum darah haid sebagaimana sudah... selengkapnya

Kajian Rutin Majelis Al-Bahjah Kembali Dibuka, Jangan Sampai Terlewat
4 May 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kabar gembira bagi Anda semua para perindu kemuliaan, setelah kita merayakan euforia Idul Fitri, kajian rutin... selengkapnya

Ilmu-Ilmu Pengetahuan Ini Terinspirasi dari Peristiwa Isra’ Mi’raj
28 January 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Islam memiliki banyak peristiwa penting yang berperan dalam perkembangan agama, salah satunya peristiwa Isra’ Mi’raj. Pada malam... selengkapnya

Lakukan 4 Hal Ini untuk Menjaga Silaturahmi, Nomor 1 Bisa Dilakukan Tanpa Harus Bertemu
6 May 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Menjaga silaturahmi merupakan salah satu hal yang penting yang tidak boleh kita abaikan begitu saja. Melalui Nabi Muhammad... selengkapnya

Di Majelis Al-Bahjah Bandung, Buya Yahya Berpesan Begini
23 November 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya kembali hadir di Kota Cimahi dalam kajian rutin Majelis Al-Bahjah Bandung, Rabu 28 Rabiul... selengkapnya

Wanita Istimewa, Pancaran Kemuliaan Nabi Saw
22 February 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Nabi Muhammad Saw pernah menyebut bahwa wanita adalah sebaik-baiknya perhiasan dunia. Wanita disebut sebagai perhiasan dunia karena... selengkapnya

Jodoh Tak Kunjung Datang, Bagaimana Solusinya?
2 January 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Jika jodoh tak kunjung datang padahal sudah dicari ke mana-mana, sampai diri mungkin sudah merasa lelah, jangan... selengkapnya

Muncul Keyakinan di Masyarakat Bulan Dzulqa’dah (Kapit) adalah Bulan Sial, Benarkah?
24 May 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kita telah memasuki bulan Dzulqa’dah. Bulan Dzulqa’dah yang merupakan bulan ke-11 dalam kalender Islam... selengkapnya

Jangan Main Api dengan Masa Lalu

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: