Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Ingat, Pahala Shalat Jamak dan Qasar Lebih Unggul daripada Shalat Biasa!

Ingat, Pahala Shalat Jamak dan Qasar Lebih Unggul daripada Shalat Biasa!

Diposting pada 21 Januari 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 331 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bagi orang yang belum paham, ketika bepergian mungkin saja beranggapan bahwa shalat normal seperti biasa, tanpa jamak dan qasar lebih baik daripada harus menjamak atau mengqasarnya. Alasannya mungkin saja kurang lebih, “Selagi diri kita masih mampu kenapa harus diqasar dan dijamak?”.

Sekilas anggapan tersebut seolah benar. Apa lagi saat ini zaman sudah maju, pada beberapa keadaan kita bisa dengan mudah menemukan tempat untuk sekadar menunaikan shalat selama dalam perjalanan. Namun, syariat mengajarkan bahwa menjamak dan mengqasar tetaplah lebih utama.

Buya Yahya menyebutkan sebuah hadis sebagai berikut.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:

«إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى رُخَصُهُ، كَمَا يُحِبُّ أَنْ تُؤْتَى عَزَائِمُهُ«

Artinya,

“Sungguh, Allah Swt senang rukhsah-rukhsah-Nya diambil sebagaimana Dia senang kewajiban-kewajiban-Nya dilaksanakan”. (HR. Ibnu Hibban)

Rukhsah secara harfiah adalah keringanan. Dapat diartikan rukhsah dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala ialah kemudahan-kemudahan dari Allah bagi seorang hamba, baik dalam bentuk hukum atau ibadah kepada-Nya karena suatu uzur.

Dari hadis ini kita bisa menerapkan isinya dengan shalat ketika bepergian, bahwa kemudahan dalam syariat menjamak dan mengqasar shalat lebih Allah sukai. Sebagaimana Allah Subhanallahu wa Ta’ala juga menyukai kewajiban-kewajiban syariat-Nya dilaksanakan.

Tentunya bepergian yang dimaksud paling tidak ialah perjalanan yang mubah. Bukan perjalanan dalam rangka bermaksiat kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Misalnya, seseorang hendak bepergian dari Cirebon menuju Surabaya. Ia berangkat pukul 11.00 siang sehingga menemukan waktu Zuhur selama dalam waktu perjalanan. Maka ia dianjurkan untuk menjamak dan mengqasar shalat Zuhur dan shalat Asar, sekalipun ia menemukan banyak rest area dan masjid untuk shalat secara normal.

Ini merupakan anjuran dan keutamaan. Jadi tidak perlu lagi berdalih, “Saya masih mampu shalat seperti biasa,”  atau berdalih, “Sekarang ada banyak tempat untuk melaksanakan shalat di perjalanan, apa susahnya berhenti sejenak?”

Sebagian orang bahkan ragu melaksanakan shalat jamak dan qasar yang lagi-lagi dengan dalih seperti di atas. Padahal kemudahan ini datang dari Allah Subhanallahu wa Ta’ala, jadi apa lagi yang perlu diragukan? Nilai keunggulan suatu ibadah bukanlah didasarkan kepada penilaian pribadi yang bisa saja datang dari hawa nafsu, melainkan didasarkan pada kesesuaian dengan ilmu dan ajaran syariat.

Selagi kemudahan Allah Subhanallahu wa Ta’ala berikan, ambillah kemudahan tersebut karena itu yang lebih Allah sukai. Dengan begitu pahala yang didapatkan dari shalat jamak dan qasar juga pasti lebih besar, selagi dalam perjalanan dan memenuhi syarat.

Salah satu hikmah adanya rukhsah shalat dalam perjalanan adalah agar tidak ada satu pun orang yang terlewat dari keutamaan shalat. Jangan sampai ada orang tidak melaksanakan kewajiban shalat gara-gara bepergian. Sesungguhnya itu terjadi semata-mata karena kurangnya ilmu dan pemahaman tentang shalat. Shalat itu mudah dalam segala keadaan, tidak perlu dipersusah.

Semua pemaparan di atas tentunya tidak akan sempurna jika tidak digali lebih dalam lagi dalam ilmu fiqih bepergian karena memang di situlah ilmunya bermuara. Masih banyak permasalahan penting seputar shalat di perjalanan yang perlu dipahami solusinya. Jika Anda ingin belajar lebih banyak tentang shalat dalam perjalanan, Anda dapat membaca buku Fiqih Bepergian Solusi Shalat di Perjalanan dan Saat Macet karya Buya Yahya.

Semoga kita dijaga dari meninggalkan shalat, diberi pertolongan, dan selalu diberi kesempatan untuk melaksanakan keutamaan-keutamaan ibadah kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Amin.

 

Penulis: Iim Ainunnaim Muhammad

Penyunting: Idan Sahid

 

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.

Tags: , ,

Bagikan ke

Ingat, Pahala Shalat Jamak dan Qasar Lebih Unggul daripada Shalat Biasa!

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Tafsir Surat Al-Kautsar Ayat 1-2: Perspektif Ulama Klasik hingga Kontemporer
15 Juni 2024

Pendahuluan Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan istimewa dalam Islam, di mana terdapat dua ibadah utama yang... selengkapnya

Remaja Hebat, Jangan Insecure
28 Mei 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Kamu pernah merasa tidak cukup baik, tidak cukup cantik dan tampan, atau tidak cukup pintar? Jangan khawatir,... selengkapnya

Puisi-Puisi Mochammad Lutfi Azis
11 Agustus 2024

  Asmaraloka   Malam ini aku tuangkan puisi rinduku dalam sepucuk surat Kutitipkan ia kepada angin malam agar senantiasa mengecup... selengkapnya

Resensi Buku Silsilah Fiqih Praktis Cerdas Memahami Darah Wanita karya Buya Yahya
10 Februari 2025

Identitas Buku Judul: Silsilah Fiqih Praktis-Cerdas Memahami Darah Wanita Penulis: Buya Yahya Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Halaman: 177 Buku Silsilah Fiqih... selengkapnya

Bolehkah Membaca Surah Al-Waqi’ah Setelah Asar?
13 Januari 2025

Sering kali kita mendengar anjuran untuk membaca surah Al-Waqi’ah setelah Asar. Sebenarnya, apakah ini diperbolehkan dalam Islam? Mari simak penjelasannya... selengkapnya

Buya Yahya Jelaskan Hukum SBN dan Pengelolaannya sebagai Uang Pensiun Menurut Pandangan Hukum Islam
27 Juni 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ada sebuah pertanyaan menarik dari salah satu jamaah yang dilontarkan kepada Buya Yahya, yaitu mengenai orang yang... selengkapnya

Rapat Koordinasi (Bahu-Membahu dengan Potensi Diri untuk Nabi yang Dicintai)
8 Oktober 2021

Rapat Koordinasi (Bahu-Membahu dengan Segala Potensi Diri untuk Nabi yang Dicintai) PUSTAKA AL-BAHJAH-FLASH BACK-Sebuah kegiatan akbar yang sangat ditunggu-tunggu, yaitu... selengkapnya

Review Buku – Oase Iman
20 Desember 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buku “Oase Iman: Refleksi Problematika Umat” merupakan salah satu buku terbaru karya Buya Yahya. Tidak seperti... selengkapnya

Peresmian Gedung Penerbit Pustaka Al-Bahjah
17 Maret 2022

Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan sebagai upaya penyebaran ilmu agama Islam, Lembaga Pengembangan Dakwah Al-Bahjah... selengkapnya

Hikmah Merindukan Surga dan Takut Neraka
8 Juli 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Orang yang sudah mengikrarkan dirinya beriman secara otomatis akan mudah untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Ia juga akan secara... selengkapnya

Ingat, Pahala Shalat Jamak dan Qasar Lebih Unggul daripada Shalat Biasa!

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: