
● online
Banyak yang Mau Hijrah tapi Tidak Jadi karena Ditakut-Takutin Duluan
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pada beberapa kajian keagamaan yang sering bersileweran di media sosial, banyak di antaranya memberikan informasi mengenai kejadian-kejadian mengerikan yang akan terjadi di masa depan maupun masa lalu. Apa yang disampaikan dalam kajian tersebut terkadang dilebih-lebihkan, beberapa di antaranya cenderung bernada ramalan dan hoaks. Sebab, informasi-informasi yang disampaikan dilatarbelakangi dari isu yang justru hanya sekadar kasak-kusuk dan recehan semata. Namun, isu-isu tersebut di-framing (baca: cara penyajian informasi yang memengaruhi persepsi dan interpretasi audiens) dengan sedemikian mungkin dan menjadi tema besar untuk disampaikan kepada jamaahnya. Seperti halnya isu-isu chip 666 di KTP elektronik, kiblat ke barat di Indonesia selama ini salah, uang kertas ada simbol iluminati dan simbol anti Islam, Ka’bah akan dipindah, vaksin covid-19 mengandung babi, dan isu-isu lainnya.
Isu-isu tersebut sering kali dibesar-besarkan dan menjadi kajian yang sangat serius bahkan dibahas dengan beberapa pertemuan. Bagi beberapa jamaah yang tidak mudah percaya mungkin tidak akan langsung menalan mentah-mentah. Namun, bagi jamaah yang memiliki fanatisme yang kuat, ia cenderung mudah sekali percaya untuk se-iya dengan apa yang disampaikan.
Keadaan yang cukup membingungkan berikutnya menimpa kepada orang-orang yang baru mengenal Islam─kebanyakan orang menamainya dengan kaum hijrah. Bagaimana tidak membingungkan sebab orang hijrah cenderung ingin lebih tahu banyak tentang Islam dan memperdalam apa yang menjadi kemantapannya untuk berhijrah. Namun ia sudah ditakut-takuti terlebih dahulu sehingga merasa tertekan dan seakan berada di pilihan jalan yang terjal nan berbatu.
Betapa kasihan dan bingungnya jamaah yang baru mau hijrah seperti demikian. Ia diberi pemahaman bahwa di dalam menjalankan kesehariannya harus merasa curiga, takut, hingga akhirnya stres. Mereka yang baru keluar dari kegelapan dan hendak menapaki jalan kebenaran adalah orang yang mendapatkan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ingin menjalani hidup yang baru dengan menempuh jalan ruhani. Namun malah “diteror’ dengan isu-isu menakutkan. Jalan pertama yang seharusnya dipermudah justru malah dipersulit.
Orang-orang yang baru menempuh jalan hijrah, idealnya dikenalkan terlebih dahulu arah dan tujuan dari hijrahnya. Seorang yang baru menapaki jalan ini, biasanya akan semakin terhanyut dalam jalan damainya ketika diberikan hikmah-hikmah terlebih dahulu untuk selanjutnya bisa diterapkan di dalam kehidupannya. Bukan diberikan sebilah pedang yang berlumuran darah segar.
Di bagian penutup kitab Lathaiful Minan, Syekh Ibnu ‘Athaillah mengutip dari Syaikh Abu Abdullah al-Hakim al-Mursi,
“… Gurumu bukan orang yang mengajakmu ke pintu. Akan tetapi gurumu adalah yang mengangkat hijab antara dirimu dengan Dia. Gurumu bukan orang yang ucapannya tertuju kepadamu. Akan tetapi gurumu adalah yang ahwal ruhaninya membangkitkan semangatmu. Gurumu adalah sosok orang yang mengeluarkanmu dari penjara hawa nafsu dan mengantarmu menuju Tuhan…”
Ketika orang yang baru hijrah ditakut-takuti atau yang tak kalah menyulitkan adalah “dibredel” agar segera beramal dengan giat, akan membuat orang yang baru hijrah menjadi pergi dan lari. Bahkan orang yang sudah meyakini jalan Islam sekali pun jika di hadapakan hal yang demikian juga akan merasa lelah. Sebab, amal yang dikerjakan dengan terburu-buru, apa lagi tanpa dibarengi ilmu hanya akan menjadi hawa nafsu semata.
Memperbanyak amal bukan tidak perlu, akan tetapi yang lebih penting adalah mengenal siapa yang dituju ketika beramal. Kata Syaikh Ibnu ‘Athaillah,
“Sebagian orang bisa sampai (wushul), karena Allah melenyapkannya dari amal-amal mereka dengan menyaksikan-Nya.”
Oleh karena itu, mengantarkan orang-orang kepada jalan kebenaran mesti dengan kebijaksanaan dan pembacaan yang tepat terhadap setiap situasi dan kondisi. Sebab, keefektifan mengajak orang kepada kebenaran adalah kemahalan yang semakin langka di akhir zaman seperti sekarang.
Wallahu ‘Alam Bishowab
Penulis: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Banyak yang Mau Hijrah tapi Tidak Jadi karena Ditakut-Takutin Duluan
Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buya Yahya, pengasuh LPD Al-Bahjah memberikan tausiyah tentang cara yang lebih baik dalam menyantuni anak yatim dan piatu. Menurut Buya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Terdapat satu hadis Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wassalam yang kurang lebih isinya orang beriman itu baik-baik saja keadaannya.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya saat menjelaskan tafsir surah Maryam ayat satu sampai dengan ayat tujuh menyampaikan rumus terkabulnya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Menjamu makan tamu adalah hal biasa, namun bagaimana jika yang dijamu jumlahnya mencapai puluhan ribu orang?... selengkapnya
Ilmu Kebal di Dalam Pergaulan Sosial Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) PUSTAKA AL-BAHJAH-ARTIKEL-Komunikasi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Wahai Muslimah, pernahkah kamu merasakan iman turun saat datang bulan? Sebenarnya persoalan ini bukan hanya terjadi saat... selengkapnya
Bijak dalam Bertindak (Utamakan Klarifikasi, Kesampingkan Emosi) Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) PUSTAKA... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dalam kehidupan bertetangga dengan non-muslim, tentu kita tidak dapat tenghindar dari hal-hal yang berhubungan dengan kepedulian... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kita semua tengah memasuki bulan Rajab. Ketika beberapa saat sebelum memasuki bulan Rajab ini,... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.