Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Banyak yang Mau Hijrah tapi Tidak Jadi karena Ditakut-Takutin Duluan

Banyak yang Mau Hijrah tapi Tidak Jadi karena Ditakut-Takutin Duluan

Diposting pada 21 April 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 257 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pada beberapa kajian keagamaan yang sering bersileweran di media sosial, banyak di antaranya memberikan informasi mengenai kejadian-kejadian mengerikan yang akan terjadi di masa depan maupun masa lalu. Apa yang disampaikan dalam kajian tersebut terkadang dilebih-lebihkan, beberapa di antaranya cenderung bernada ramalan dan hoaks. Sebab, informasi-informasi yang disampaikan dilatarbelakangi dari isu yang justru hanya sekadar kasak-kusuk dan recehan semata. Namun, isu-isu tersebut di-framing (baca: cara penyajian informasi yang memengaruhi persepsi dan interpretasi audiens) dengan sedemikian mungkin dan menjadi tema besar untuk disampaikan kepada jamaahnya. Seperti halnya isu-isu chip 666 di KTP elektronik, kiblat ke barat di Indonesia selama ini salah, uang kertas ada simbol iluminati dan simbol anti Islam, Ka’bah akan dipindah, vaksin covid-19 mengandung babi, dan isu-isu lainnya.

Isu-isu tersebut sering kali dibesar-besarkan dan menjadi kajian yang sangat serius bahkan dibahas dengan beberapa pertemuan. Bagi beberapa jamaah yang tidak mudah percaya mungkin tidak akan langsung menalan mentah-mentah. Namun, bagi jamaah yang memiliki fanatisme yang kuat, ia cenderung mudah sekali percaya untuk se-iya dengan apa yang disampaikan.

Keadaan yang cukup membingungkan berikutnya menimpa kepada orang-orang yang baru mengenal Islam─kebanyakan orang menamainya dengan kaum hijrah. Bagaimana tidak membingungkan sebab orang hijrah cenderung ingin lebih tahu banyak tentang Islam dan memperdalam apa yang menjadi kemantapannya untuk berhijrah. Namun ia sudah ditakut-takuti terlebih dahulu sehingga merasa tertekan dan seakan berada di pilihan jalan yang terjal nan berbatu.

Betapa kasihan dan bingungnya jamaah yang baru mau hijrah seperti demikian. Ia diberi pemahaman bahwa di dalam menjalankan kesehariannya harus merasa curiga, takut, hingga akhirnya stres. Mereka yang baru keluar dari kegelapan dan hendak menapaki jalan kebenaran adalah orang yang mendapatkan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ingin menjalani hidup yang baru dengan menempuh jalan ruhani. Namun malah “diteror’ dengan isu-isu menakutkan. Jalan pertama yang seharusnya dipermudah justru malah dipersulit.

Orang-orang yang baru menempuh jalan hijrah, idealnya dikenalkan terlebih dahulu arah dan tujuan dari hijrahnya. Seorang yang baru menapaki jalan ini, biasanya akan semakin terhanyut dalam jalan damainya ketika diberikan hikmah-hikmah terlebih dahulu untuk selanjutnya bisa diterapkan di dalam kehidupannya. Bukan diberikan sebilah pedang yang berlumuran darah segar.

Di bagian penutup kitab Lathaiful Minan, Syekh Ibnu ‘Athaillah mengutip dari Syaikh Abu Abdullah al-Hakim al-Mursi,

“… Gurumu bukan orang yang mengajakmu ke pintu. Akan tetapi gurumu adalah yang mengangkat hijab antara dirimu dengan Dia. Gurumu bukan orang yang ucapannya tertuju kepadamu. Akan tetapi gurumu adalah yang ahwal ruhaninya membangkitkan semangatmu. Gurumu adalah sosok orang yang mengeluarkanmu dari penjara hawa nafsu dan mengantarmu menuju Tuhan…”

Ketika orang yang baru hijrah ditakut-takuti atau yang tak kalah menyulitkan adalah “dibredel” agar segera beramal dengan giat, akan membuat orang yang baru hijrah menjadi pergi dan lari. Bahkan orang yang sudah meyakini jalan Islam sekali pun jika di hadapakan hal yang demikian juga akan merasa lelah. Sebab, amal yang dikerjakan dengan terburu-buru, apa lagi tanpa dibarengi ilmu hanya akan menjadi hawa nafsu semata.

Memperbanyak amal bukan tidak perlu, akan tetapi yang lebih penting adalah mengenal siapa yang dituju ketika beramal. Kata Syaikh Ibnu ‘Athaillah,

“Sebagian orang bisa sampai (wushul), karena Allah melenyapkannya dari amal-amal mereka dengan menyaksikan-Nya.”

Oleh karena itu, mengantarkan orang-orang kepada jalan kebenaran mesti dengan kebijaksanaan dan pembacaan yang tepat terhadap setiap situasi dan kondisi. Sebab, keefektifan mengajak orang kepada kebenaran adalah kemahalan yang semakin langka di akhir zaman seperti sekarang.

Wallahu ‘Alam Bishowab

Penulis: Idan Sahid

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

 

 

Bagikan ke

Banyak yang Mau Hijrah tapi Tidak Jadi karena Ditakut-Takutin Duluan

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Buya Yahya: Santuni Anak Yatim Langsung ke Rumah Mereka
30 July 2023

Buya Yahya, pengasuh LPD Al-Bahjah memberikan tausiyah tentang cara yang lebih baik dalam menyantuni anak yatim dan piatu. Menurut Buya... selengkapnya

Mana yang Lebih Baik?: Orang Kaya yang Bersyukur atau Orang Miskin yang Bersabar?
17 April 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Terdapat satu hadis Nabi Muhammad Sallahu ‘Alaihi Wassalam yang kurang lebih isinya orang beriman itu baik-baik saja keadaannya.... selengkapnya

Kisah Nabi Zakariya dan Rumus Terkabulnya Doa
25 September 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya saat menjelaskan tafsir surah Maryam ayat satu sampai dengan ayat tujuh menyampaikan rumus terkabulnya... selengkapnya

Serba-Serbi Perayaan Maulid dan Silaturahmi Akbar Al-Bahjah, Ada Jamuan 12.000 Nampan “Toamul Barokah”, Bagaimana Proses Pembuatannya?
4 October 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Menjamu makan tamu adalah hal biasa, namun bagaimana jika yang dijamu jumlahnya mencapai puluhan ribu orang?... selengkapnya

Ilmu Kebal di Dalam Pergaulan Sosial
20 September 2021

Ilmu Kebal di Dalam Pergaulan Sosial Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) PUSTAKA AL-BAHJAH-ARTIKEL-Komunikasi... selengkapnya

Agar Iman Tidak Turun Saat Datang Bulan
19 September 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Wahai Muslimah, pernahkah kamu merasakan iman turun saat datang bulan? Sebenarnya persoalan ini bukan hanya terjadi saat... selengkapnya

Bijak dalam Bertindak (Utamakan Klarifikasi, Kesampingkan Emosi)
14 September 2021

Bijak dalam Bertindak (Utamakan Klarifikasi, Kesampingkan Emosi) Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) PUSTAKA... selengkapnya

Tetangga Non-Muslim Meninggal Dunia, Apakah Boleh Merawat dan Mendoakan?
31 December 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dalam kehidupan bertetangga dengan non-muslim, tentu kita tidak dapat tenghindar dari hal-hal yang berhubungan dengan kepedulian... selengkapnya

Memasuki Bulan Rajab, Adakah Amalan Khusus?
4 February 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kita semua tengah memasuki bulan Rajab. Ketika beberapa saat sebelum memasuki bulan Rajab ini,... selengkapnya

Banyak yang Mau Hijrah tapi Tidak Jadi karena Ditakut-Takutin Duluan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: