
● online
Orang yang Suka Kepo Urusan Orang Lain (Fudhul)
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sesekali, kita secara tidak sengaja bisa melihat layar handphone orang lain yang tergeletak atau layar smartphone-nya yang sedang dimainkan. Selagi itu tidak disengaja tidak dipermasalahkan. Namun, bagaimana jika ternyata hal itu sudah menjadi kebiasaan sehari-hari yang tidak kita sadari? Atau jangan-jangan, justru malah dengan sengaja kita mencari tahu urusan dan privasi orang lain?
Di dalam Islam, perilaku di atas memiliki istilah yang dikenal dengan fudhul. Makna fudhul secara sederhana ialah ‘ingin tahu urusan orang lain’. Dalam istilah gaul mungkin orang-orang lebih mengenal istilah kepo yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai hampir sama, yakni rasa ingin tahu yang berlebihan tentang kepentingan atau urusan orang lain. Kepo yang baik adalah kepo terhadap segala sesuatu yang bermanfaat dan maslahat, misalnya kepo dalam ilmu. Akan tetapi, akan berbeda nilainya jika kepo itu ditujukan kepada privasi dan urusan orang lain, yang dalam hal ini disebut dengan fudhul.
Buya Yahya sempat menerangkan—dalam salah satu untaian hikmahnya—bahwa fudhul merupakan perilaku yang sangat tercela. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw:
مَنِ اسْتَمَعَ إِلَى حَدِيثِ قَوْمٍ وَهُمْ لَهُ كَارِهُونَ، صُبَّ فِي أُذُنِهِ الْآنُكُ
“Barang siapa mencuri dengar omongan suatu kaum, yang mereka tidak suka jika omongan itu didengar, akan dituangkan besi yang sudah dilunakkan/tembaga yang cair/timah cair ke dalam telinganya pada hari kiamat nanti.”
Buya menambahkan,
“Bahkan dikatakan juga ini minal kabair atau dosa gede.”
Contoh perilakunya bisa bermacam-macam. Misalnya di zaman yang serba canggih ini mungkin saja seseorang selalu ingin tahu isi handphone-nya orang lain. Melihat handphone orang lain tergeletak itu gatal. Sesuka hati membuka-buka agenda milik orang. Ironinya, dia menjadi orang yang paling tahu tentang seseorang tersebut. Lalu berbangga dengan pengetahuannya itu dengan bercerita ke sana sini.
Pada contoh lainnya, ketika masuk ke rumah seseorang saat bertamu, orang yang fudhul akan kepo atas segala hal yang dilihatnya. Instingnya langsung mencari privasi orang lain. Buka-buka lemari tuan rumahnya. Sehingga dia bisa tahu kejelekan seseorang. Dia tak sadar bahwa perbuatannya itu adalah dosa. Padahal, hendaknya kita selalu menjaga segala sesuatu yang menjadi urusan dan privasi orang lain. Orang lain bisa jadi sebenarnya sudah berusaha menyembunyikan urusan pribadinya itu. Tetapi malah ada orang yang sengaja mencari-cari tahu dengan mencuri dengar dan lain sebagainya.
Buya juga menambahkan,
“Bahkan, antara suami istri pun harus ada privasi. Jangan mencari-cari kesalahan, kejelekan, dan lain sebagainya.”
Dalam keterangan yang lain, sebagaimana disampaikan oleh Abah Sayf (Pimpinan Al-Bahjah Buyut), Rasulullah Saw bersabda:
مَنِ اطَّلَعَ فِي كِتَابِ أَخِيهِ بِغَيْرِ أَمْرِهِ ، فَكَأَنَّمَا اطَّلَعَ فِي النَّارِ
“Barang siapa yang menengok-nengok atau membaca-baca buku temannya dengan tanpa perintah dari temannya (izin) maka seakan-akan dia sedang mengintai neraka.”
Jadi, ketika ada barang milik seseorang, lalu tiba-tiba temannya langsung main ambil saja barang itu tanpa ada izin pemiliknya, maka dia seakan-akan sedang mengincar neraka.
Karena itu, beliau berpesan,
“Kalau bukan milikmu, gak usah intip-intip sok ingin tahu. Apa lagi menyangkut aib seseorang yang sudah disembunyikan, kok malah kita teropong.”
Dikisahkan bahwa orang-orang saleh zaman dahulu, setiap pagi jika hendak keluar rumah, mereka berdoa, “Ya Allah, aku akan bertemu orang banyak, ya Allah. Maka tolong, ya Allah, tutuplah aib dan kejelekan siapa pun orang yang kutemui dari mataku. Jangan sampai aku melihat kekurangannya.”
Mari kita merenung dengan mengambil hikmah dari kisah di atas. Betapa berhati-hatinya mereka dalam menjaga diri dari melihat aib orang lain. Karena keinginan untuk melihat aib seseorang itu erat kaitannya dengan kualitas hati. Buya Yahya berpesan,
“Sebetulnya kalo orang pengen tau kejelekan orang, hati dia itu jelek.”
Sebaliknya, untuk menjaga kemurnian hati kita, caranya ialah dengan tidak melihat kejelekan orang lain.
“Maka pertama agar hati Anda bisa bersih, mulai sekarang pastikan Anda tidak ingin melihat kejelekan orang,” pesan Buya.
Semoga kita semua dijauhkan dari sifat fudhul dan Allah Swt jaga segala aib kita. Amin Ya Rabbal Alamin…
Ditulis oleh: Iim Ainunnaim Muhammad
Orang yang Suka Kepo Urusan Orang Lain (Fudhul)
Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran serta melestarikan semesta lalu menjaganya dari kerusakan. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah Saw harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapa pun kita, yang kaya, miskin,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah satu bentuk penyebaran agama Islam adalah melalui peringatan hari lahir pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad saw. Kitab Maulid Ad Diba’i menjadi kita yang dibaca pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad Saw. Sebagai ungkapan syukur perayaan… selengkapnya
Rp 25.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sungguh merugi orang yang berpuasa tetapi hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Puasa tidak hanya melakukan puasa secara... selengkapnya
Terdapat banyak cara untuk memupuk rasa rindu kita kepada Nabi Muhammad Saw, utamanya dengan selalu teguh memegang segala ajarannya. Al-Habib... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sejak 7 Oktober 2023, perang Palestina-Israel kian memanas. Hingga Jum’at (27/10), serangan Israel terhadap Palestina telah... selengkapnya
Pustaka-Al-Bahjah, Cirebon – Bazar-Expo yang diselenggarakan sebagai rangkaian kemeriahan menyambut Maulid Nabi Muhammad Saw telah memasuki hari kedua, Jumat, 30... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Quran. Buya Yahya menjelaskan bahwa terdapat empat macam Nuzulul Quran, yakni... selengkapnya
Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H Awal tahun adalah saat untuk merencanakan dan memulai kebaikan dimasa yang akan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya kembali hadir di Kota Cimahi dalam kajian rutin Majelis Al-Bahjah Bandung, Rabu 28 Rabiul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Anak adalah salah satu titipan Allah Swt yang paling berharga. Mereka adalah amanah yang harus kita jaga... selengkapnya
Kunci Hidup Bahagia Berbicara tentang kehidupan yang damai tidak bisa terlepas dari hati. Semua kedamaian yang kita peroleh ternyata sangat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kegiatan yang melibatkan perlombaan, mulai dari lomba olahraga hingga lomba yang lebih ringan... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.