Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Anak Masuk Sekolah Favorit, Arah Jalan ke Surga atau Neraka?

Anak Masuk Sekolah Favorit, Arah Jalan ke Surga atau Neraka?

Diposting pada 2 June 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 790 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Anak adalah titipan dari Allah Subhanau wa Ta’ala, maka setiap orang tua sejatinya tengah mengemban amanah atas titipan tersebut. Layaknya tukang parkir yang dititipi banyak motor dan mobil. Si tukang parkir haruslah menjaga motor dan mobil tersebut dengan penuh perhatian agar aman, karena dia tahu bahwa semua motor dan mobil yang dititipkan kepadanya itu bukanlah miliknya. Di saat motor dan mobil tersebut diambil oleh pemiliknya, si tukang parkir juga tidak merasa bersedih hati, karena memang motor dan mobil yang telah ia jaga dengan penuh perhatian tersebut bukan miliknya.

Tidak semua orang tua Allah titipi anak. Banyak orang tua yang tidak dititipi anak oleh Allah. Maka orang tua yang dititipi anak merupakan orang tua pilihan. Berbangga dan berbahagialah atas kenikmatan dari Allah ini wahai orang tua pilihan. Namun di sisi lain, orang tua pilihan inilah memiliki tanggung jawab besar atas anak. Apabila orang tua menyia-nyiakan atau menganggap enteng dalam mendidik anak, maka anak akan menjadi penghalangnya menuju Allah Subhanau wa Ta’ala. Nauzubillah.

Buya Yahya menyampaikan,

“Ingat bahwa anak itu nikmat dari Allah sekaligus amanat besar dari Allah kepada kita. Kalau kita sia-siakan akan menjadi penghalang kita menuju Allah dan amat besar tanggung jawab kita kepada Allah.”

Oleh karena itu, dalam mendidik anak, orang tua mesti memperhatikan setiap perkembangannya, termasuk ketika seorang anak menginjak jenjang pendidikan. Banyak hal yang harus menjadi pertimbangan para orang tua dengan cerdas di saat fase ini. Misalnya ketika anak masuk sekolah favorit, sebut saja universitas ternama. Kita sebagai orang tua pasti memiliki kebanggaan dan rasa bahagia atas hal tersebut. Namun, kita tidak akan melepaskan anak begitu saja ketika mereka harus menjalani kehidupan sebagai mahasiswa yang jauh dari pengawasan kita, terlebih apabila anak kita merupakan seorang perempuan.

Buya Yahya mengingatkan,

“Sekarang tanyakan kepada diri sendiri. Anak kita yang lagi kuliah di sana, sejauh mana bisa kita pastikan mereka kenal Allah? Bahkan mungkin kita menyekolahkan anak di kota sana, kita tidak pernah berpikir bagaimana kos-kosannya? Maka mana kasih sayang Anda kepada anak?”

Coba kita bermuhasabah diri sambil merenung dengan mempertanyakan, sebenarnya anak kita itu diarahkan kepada kesuksesan dunia atau akhirat? Mana yang lebih kita pentingkan, dunia atau akhirat? Ke mana kita mau masukkan anak, surga atau neraka? Mengingat mendidik anak bukan perkara yang mudah, tetapi dengan niat, usaha, doa, ilmu, dan akhlak mulia kita perlu yakin bahwa atas pertolongan Allah kita bisa membentuk anak-anak kita menjadi ahli surga.

“Terkadang kita hanya mementingkan sekolah favorit, sekolah terkenal. Favorit di dunia bukan di hadapan Allah. Tidak pernah atau sedikit sekali yang mementingkan urusan agama di mana di sana akhlaknya seperti apa? Di situ hanya nama saja. Oh sekolahnya itu sekolah nomor satu, sekolah yang mengeluarkan profesional. Tetapi kita lupa apakah sekolah ini bisa menghantarkan anak kita menangis di kala memohon ampunan kepada Allah atau tidak?” tutur Buya Yahya.

Oleh karena itu, boleh-boleh saja apabila kita menjadikan anak kita nantinya sebagai orang hebat (baca: sukses) dunianya. Misal menjadi seorang insinyur, dokter, polisi, tentara, pengacara, hakim, pengusaha, dan profesi lainnya. Tetapi mari kita cetak anak-anak kita menjadi seorang insinyur, dokter, polisi, tentara, pengacara, hakim, pengusaha, dan profesi lainnya yang wajahnya selalu basah air wudhu, mulutnya selalu basah zikir dan shalawat, keningnya banyak sujud dan seorang hafidz hafidzhah Al-Qur’an.

Dengan penuh semangat Buya Yahya senantiasa mengajak kita sebagai orang tua untuk mencetak anak-anak kita sebagai anak-anak yang tidak hanya sukses dunia tetapi sukses akhirat,

“Maka ayo anak-anak kita boleh menjadi seorang dokter andal, tetapi juga punya hafalan 10 juz Al-Qur’an. Sambil dia mengoperasi pasiennya dia menyelesaikan 3 juz. Bisa jadi menjadi insinyur sambil mengontrol bangunan sambil mulutnya tak berhenti membaca shalawat. Anak kita bisa menjadi orang yang wajahnya selalu basah dengan air wudhu karena dia adalah orang yang saleh. Kenapa tidak kita cetak semacam ini?”

Kesuksesan anak di dunia dan di akhirat pada akhirnya mengangkat nama kita sebagai orang tuanya. Di mana berkat anak, kita tidak hanya mulia di dunia, tetapi juga di akhirat. Anak sebagai pengangkat derajat kita untuk sampai pada surga-Nya, meskipun kita meninggal lebih dulu dari mereka. Artinya, setiap orang tua harus cerdas dalam mendidik anak. Ingatlah untuk tidak hanya mengarahkan anak kepada urusan dunia, tetapi juga kepada urusan akhiratnya karena kelak kesuksesannya di dunia haruslah kesuksesan yang menghantarnya kepada akhirat.

Cara cerdas mendidik anak ini perlu ilmu dan kesungguhan setiap orang tua, termasuk di dalam mengarahkan pendidikan anak, tanpa membuat anak tertekan dan lain sebagainya. Inilah investasi dan tujuan sesungguhnya para orang tua cerdas yang dititipi anak sebagai amanah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab, kelak kecerdasan mendidik anak akan menghantarkan kita kepada kesuksesan akhirat. Ada sebuah hadis yang sesuai dengan konteks ini berbunyi demikian,

“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)

 

Penulis: Erna Septiana

Penyunting: Idan Sahid

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

Bagikan ke

Anak Masuk Sekolah Favorit, Arah Jalan ke Surga atau Neraka?

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Cemburunya Bidadari Surga
16 May 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Agama Islam merupakan ajaran yang menjunjung tinggi kedudukan nilai keadilan, kemanusiaan, kemulian, dan kesetaraan. Sejak datangnya Islam... selengkapnya

Puisi-Puisi Nur Aliyatul Hasanah (1)
27 April 2024

  MALU Aku malu pada bulan Yang terangnya meluluhlantahkan gelapnya hatiku Aku malu pada bintang Yang indah kemerlapnya tak seujung... selengkapnya

Buya Yahya Jelaskan Hukum SBN dan Pengelolaannya sebagai Uang Pensiun Menurut Pandangan Hukum Islam
27 June 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ada sebuah pertanyaan menarik dari salah satu jamaah yang dilontarkan kepada Buya Yahya, yaitu mengenai orang yang... selengkapnya

Mensyukuri Nikmat Ramadan
6 April 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Seorang mukmin yang dapat menikmati kemuliaan bulan Ramadan, adalah mereka yang senantiasa menghabiskan waktu dan kesempatannya dengan... selengkapnya

Merasa Malas Wiridan? Coba Cara Ini!
4 February 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Telah dibahas sebelumnya bahwa wirid merujuk pada amalan zikir dan ibadah (termasuk sunah muakkadah dan ghairu muakkadah)... selengkapnya

Mewujudkan Generasi Qur’ani bagi Peradaban Islam
11 December 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Diskursus soal teori-teori peradaban yang umum kita ketahui selama ini identik dengan masa kebangkitannya para pemikir Eropa... selengkapnya

Mudah Mengingatkan dan Mudah Diingatkan
23 September 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Menjalani hidup yang harmonis merupakan impian semua orang dan untuk menuju hidup yang harmonis tentunya harus dengan usaha,... selengkapnya

Muslimah Wajib Meneladani Sayyidah Fatimmah Az-Zahra, Begini Kisahnya
9 May 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Berawal dari hadits Rasulullah Saw: قال رسول الله عليه وسلم : صنفان من أهل النار لم أرهما... selengkapnya

Mengubah Luka Fisik maupun Batin Menjadi Pelajaran Berharga
24 February 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Luka fisik maupun luka batin merupakan pelajaran berharga untuk lebih mengenal diri kita sendiri, memperkuat hati, dan... selengkapnya

Buya Yahya Ucapkan Selamat Hari Santri Nasional 2023
22 October 2023

Hari ini, Ahad (22/10) bertepatan dengan perayaan Hari Santri Nasional 2023. Pada momentum berharga ini, kita perlu mengetahui makna dari... selengkapnya

Anak Masuk Sekolah Favorit, Arah Jalan ke Surga atau Neraka?

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: