
● online
Anak Masuk Sekolah Favorit, Arah Jalan ke Surga atau Neraka?
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Anak adalah titipan dari Allah Subhanau wa Ta’ala, maka setiap orang tua sejatinya tengah mengemban amanah atas titipan tersebut. Layaknya tukang parkir yang dititipi banyak motor dan mobil. Si tukang parkir haruslah menjaga motor dan mobil tersebut dengan penuh perhatian agar aman, karena dia tahu bahwa semua motor dan mobil yang dititipkan kepadanya itu bukanlah miliknya. Di saat motor dan mobil tersebut diambil oleh pemiliknya, si tukang parkir juga tidak merasa bersedih hati, karena memang motor dan mobil yang telah ia jaga dengan penuh perhatian tersebut bukan miliknya.
Tidak semua orang tua Allah titipi anak. Banyak orang tua yang tidak dititipi anak oleh Allah. Maka orang tua yang dititipi anak merupakan orang tua pilihan. Berbangga dan berbahagialah atas kenikmatan dari Allah ini wahai orang tua pilihan. Namun di sisi lain, orang tua pilihan inilah memiliki tanggung jawab besar atas anak. Apabila orang tua menyia-nyiakan atau menganggap enteng dalam mendidik anak, maka anak akan menjadi penghalangnya menuju Allah Subhanau wa Ta’ala. Nauzubillah.
Buya Yahya menyampaikan,
“Ingat bahwa anak itu nikmat dari Allah sekaligus amanat besar dari Allah kepada kita. Kalau kita sia-siakan akan menjadi penghalang kita menuju Allah dan amat besar tanggung jawab kita kepada Allah.”
Oleh karena itu, dalam mendidik anak, orang tua mesti memperhatikan setiap perkembangannya, termasuk ketika seorang anak menginjak jenjang pendidikan. Banyak hal yang harus menjadi pertimbangan para orang tua dengan cerdas di saat fase ini. Misalnya ketika anak masuk sekolah favorit, sebut saja universitas ternama. Kita sebagai orang tua pasti memiliki kebanggaan dan rasa bahagia atas hal tersebut. Namun, kita tidak akan melepaskan anak begitu saja ketika mereka harus menjalani kehidupan sebagai mahasiswa yang jauh dari pengawasan kita, terlebih apabila anak kita merupakan seorang perempuan.
Buya Yahya mengingatkan,
“Sekarang tanyakan kepada diri sendiri. Anak kita yang lagi kuliah di sana, sejauh mana bisa kita pastikan mereka kenal Allah? Bahkan mungkin kita menyekolahkan anak di kota sana, kita tidak pernah berpikir bagaimana kos-kosannya? Maka mana kasih sayang Anda kepada anak?”
Coba kita bermuhasabah diri sambil merenung dengan mempertanyakan, sebenarnya anak kita itu diarahkan kepada kesuksesan dunia atau akhirat? Mana yang lebih kita pentingkan, dunia atau akhirat? Ke mana kita mau masukkan anak, surga atau neraka? Mengingat mendidik anak bukan perkara yang mudah, tetapi dengan niat, usaha, doa, ilmu, dan akhlak mulia kita perlu yakin bahwa atas pertolongan Allah kita bisa membentuk anak-anak kita menjadi ahli surga.
“Terkadang kita hanya mementingkan sekolah favorit, sekolah terkenal. Favorit di dunia bukan di hadapan Allah. Tidak pernah atau sedikit sekali yang mementingkan urusan agama di mana di sana akhlaknya seperti apa? Di situ hanya nama saja. Oh sekolahnya itu sekolah nomor satu, sekolah yang mengeluarkan profesional. Tetapi kita lupa apakah sekolah ini bisa menghantarkan anak kita menangis di kala memohon ampunan kepada Allah atau tidak?” tutur Buya Yahya.
Oleh karena itu, boleh-boleh saja apabila kita menjadikan anak kita nantinya sebagai orang hebat (baca: sukses) dunianya. Misal menjadi seorang insinyur, dokter, polisi, tentara, pengacara, hakim, pengusaha, dan profesi lainnya. Tetapi mari kita cetak anak-anak kita menjadi seorang insinyur, dokter, polisi, tentara, pengacara, hakim, pengusaha, dan profesi lainnya yang wajahnya selalu basah air wudhu, mulutnya selalu basah zikir dan shalawat, keningnya banyak sujud dan seorang hafidz hafidzhah Al-Qur’an.
Dengan penuh semangat Buya Yahya senantiasa mengajak kita sebagai orang tua untuk mencetak anak-anak kita sebagai anak-anak yang tidak hanya sukses dunia tetapi sukses akhirat,
“Maka ayo anak-anak kita boleh menjadi seorang dokter andal, tetapi juga punya hafalan 10 juz Al-Qur’an. Sambil dia mengoperasi pasiennya dia menyelesaikan 3 juz. Bisa jadi menjadi insinyur sambil mengontrol bangunan sambil mulutnya tak berhenti membaca shalawat. Anak kita bisa menjadi orang yang wajahnya selalu basah dengan air wudhu karena dia adalah orang yang saleh. Kenapa tidak kita cetak semacam ini?”
Kesuksesan anak di dunia dan di akhirat pada akhirnya mengangkat nama kita sebagai orang tuanya. Di mana berkat anak, kita tidak hanya mulia di dunia, tetapi juga di akhirat. Anak sebagai pengangkat derajat kita untuk sampai pada surga-Nya, meskipun kita meninggal lebih dulu dari mereka. Artinya, setiap orang tua harus cerdas dalam mendidik anak. Ingatlah untuk tidak hanya mengarahkan anak kepada urusan dunia, tetapi juga kepada urusan akhiratnya karena kelak kesuksesannya di dunia haruslah kesuksesan yang menghantarnya kepada akhirat.
Cara cerdas mendidik anak ini perlu ilmu dan kesungguhan setiap orang tua, termasuk di dalam mengarahkan pendidikan anak, tanpa membuat anak tertekan dan lain sebagainya. Inilah investasi dan tujuan sesungguhnya para orang tua cerdas yang dititipi anak sebagai amanah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab, kelak kecerdasan mendidik anak akan menghantarkan kita kepada kesuksesan akhirat. Ada sebuah hadis yang sesuai dengan konteks ini berbunyi demikian,
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Penulis: Erna Septiana
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Anak Masuk Sekolah Favorit, Arah Jalan ke Surga atau Neraka?
Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan diri dan orang lain dari kemungkaran serta melestarikan semesta lalu menjaganya dari kerusakan. Semua dari kita yang merasa umat Rasulullah Saw harus bisa mengambil bagian dari tugas dakwah ini. Siapa pun kita, yang kaya, miskin,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSTerkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail ketika disebutkan di sebagian kitab-kitab nahwu khususnya kitab nahwu klasik. Maka kami kumpulkan catatan kecil ini dengan harapan dapat memudahkan para pelajar pemula yang ingin menguasai dasar-dasar qoidah ‘adad ma’dud. Ukuran: 16 cm x 24… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan maulid akbar Nabi Muhammad Saw yang akan diselenggarakan pada Ahad, 6 Rabiul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sungguh merugi orang yang berpuasa tetapi hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Puasa tidak hanya melakukan puasa secara... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Baru-baru ini aktivitas “cek khodam” ramai di media sosial, khususnya di live TikTok dan Instagram. Pengguna media... selengkapnya
Zakat, salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan penting, bukan hanya sebagai kewajiban keagamaan, tetapi juga sebagai instrumen sosial yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Buya Yahya kembali hadir di Kota Cimahi dalam kajian rutin Majelis Al-Bahjah Bandung, Rabu 28 Rabiul... selengkapnya
Oleh: Imam Abdullah, B.Sc. MA. Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Imam Nawawi menyebutkan dalam Kitab Al-Adzkar, “Ketahuilah sesungguhnya disunnahkan menghidupkan 2 malam... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Manusia adalah tempatnya salah dan dosa, tiada seorangpun manusia di dunia ini yang luput dari kesalahan... selengkapnya
PELUANG BERKHIDMAH DALAM DAKWAH BERSAMA PUSTAKA AL-BAHJAH Assalamu’alaikum Bagi kalian yang memiliki kemampuan dalam bidang Public Relations atau Editor Bahasa... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Malaikat-malaikat yang sudah masyhur diketahui ada banyak. Kita sudah tidak asing lagi dengan Malaikat Jibril, Mikail, dan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kekerasan terhadap anak merupakan masalah yang sangat serius dan memerlukan perhatian mendalam dari berbagai pihak. Menurut data yang... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.