● online
Menjaga Lingkungan dalam Perspektif Islam: Hifzh Al-Biah dan Hifzh Al-Nafs

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Banjir yang melanda berbagai wilayah di Indonesia akhir-akhir ini menjadi pengingat nyata akan pentingnya menjaga lingkungan (hifzh al-biah). Fenomena ini sering kali terjadi akibat rusaknya keseimbangan ekosistem, baik karena penebangan hutan secara liar, buruknya pengelolaan sampah, hingga kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Dalam perspektif Islam, menjaga lingkungan bukan hanya soal tanggung jawab sosial, tetapi juga terkait erat dengan prinsip menjaga jiwa (hifzh al-nafs) sebagai salah satu tujuan syariat (maqashid syariah).
Islam dan Tanggung Jawab terhadap Lingkungan
Islam memandang bahwa manusia adalah khalifah (pemimpin) di bumi yang diberi amanah untuk menjaga alam. Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-A’raf ayat 56:
وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah (Allah) memperbaikinya; berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan.”
Ayat ini menegaskan larangan untuk membuat kerusakan di bumi, baik secara fisik maupun ekologis. Kerusakan lingkungan, seperti pembalakan liar, penimbunan sampah di saluran air, atau pembangunan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan, pada akhirnya membawa dampak buruk yang berbalik kepada manusia itu sendiri, seperti banjir, tanah longsor, dan krisis air bersih.
Hifzh Al-Biah dan Relevansinya dengan Hifzh Al-Nafs
Salah satu tujuan syariat Islam adalah melindungi jiwa manusia (hifzh al-nafs). Dalam konteks ini, menjaga lingkungan menjadi salah satu upaya untuk memastikan kelangsungan hidup manusia. Ketika manusia merusak lingkungan, dampaknya adalah ancaman terhadap jiwa dan kehidupan itu sendiri. Misalnya, banjir akibat penebangan hutan tidak hanya menghancurkan harta benda, tetapi juga sering kali merenggut nyawa.
Allah Subhanallahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 41:
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia; supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Ayat ini menjadi peringatan bahwa kerusakan yang terjadi di bumi, termasuk bencana alam seperti banjir, merupakan akibat dari perbuatan manusia sendiri. Hal ini memberikan pelajaran bahwa menjaga lingkungan adalah salah satu wujud tanggung jawab moral dan spiritual umat Islam kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala.
Dengan demikian Hifzh al-biah bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga kewajiban agama yang sangat ditekankan dalam Islam. Dengan menjaga lingkungan, umat Islam tidak hanya melindungi bumi sebagai tempat tinggal manusia, tetapi juga menjalankan perintah Allah Subhanallahu wa Ta’ala untuk menjaga jiwa dan keseimbangan alam.
Banjir yang terjadi hari ini harus menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Sebagaimana Allah Subhanallahu wa Ta’ala telah menciptakan alam dengan penuh keseimbangan, manusia pun harus berperan aktif dalam melestarikan dan menjaganya.
Wallahu A’lam Bishawab
Penulis: Dede Al Mustaqim, S.H.
Penyunting: Assyfa
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: banjir, Bencana, bencana lingkungan, krisis iklim, lingkungan
Menjaga Lingkungan dalam Perspektif Islam: Hifzh Al-Biah dan Hifzh Al-Nafs
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Di beberapa daerah pesisir yang dekat dengan laut, masyarakat kerap menghadapi kenyataan bahwa sumber air yang tersedia terasa... selengkapnya
Hijrah Cahaya Tahun Baru Hijriah terbit seperti fajar keemasan, Menghadirkan harapan dalam tiap getar jiwa yang lapang. Hijrah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setelah menjalankan puasa di bulan Ramadan, kemudian kita masuk pada bulan Syawal. Ramadan sering disebut sebagai bulan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Mendaki gunung merupakan aktivitas luar ruangan yang belakangan ini banyak diminati masyarakat Indonesia. Pada gunung-gunung tertentu, proses pendakian... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Keutamaan bulan Ramadan benar adanya. Banyak hadis-hadis Nabi, kisah orang-orang saleh, dan berbagai riwayat yang telah menyebutkannya.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Wudu merupakan syarat sah shalat yang harus dipenuhi setiap Muslim. Tanpa suci dari hadas besar maupun kecil, maka... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hari itu, kelelahan menyelimuti tubuhku setelah seharian penuh bergulat dengan berbagai tugas dan kewajiban. Rasanya tak ada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan anugerah kemerdekaan kepada negeri dan bangsa ini sehingga saat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Bermula dari titik yang sangat kecil dan personal, yakni harmonika peribadahan seorang hamba kepada Sang Pencipta. Di sinilah,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kemeriahan rangkaian maulid dan silaturahmi akbar Al-Bahjah 1444 H kian terasa menjelang hari puncak, besok Ahad,02... selengkapnya
Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan… selengkapnya
Rp 58.000Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku… selengkapnya
Rp 49.000Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang… selengkapnya
Rp 149.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan… selengkapnya
Rp 56.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat… selengkapnya
Rp 65.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600
Saat ini belum tersedia komentar.