● online
Pada Malam Nisfu Sya’ban Semua Orang Diampuni, Kecuali Dua Golongan ini

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Syaban adalah bulan yang diperhatikan oleh Nabi secara khusus. Perhatian Nabi kepada bulan Sya’ban disebabkan karena orang-orang lalai dan terlalu fokus kepada bulan Sya’ban dan bulan Ramadan. Pada hari ini kita memasuki setengah dari bulan Sya’ban, atau umat Islam lebih mengenalnya dengan istilah Nisfu Sya’ban. Mari kita maksimalkan malam Nisfu Sya’ban ini dengan hal-hal berikut ini.
Pembiasaan Diri Sebelum Bulan Ramadan
Amalan yang dilakukan di malam Nisfu Sya’ban sejatinya merupakan pembiasaan untuk semakin dimaksimalkan di malam-malam bulan Ramadan yang akan datang. Terlebih Buya Yahya menjelaskan bahwa melakukan ibadah-ibadah di siang maupun di malam hari dan di bulan apa pun adalah diperbolehkan. Maka tidak ada salahnya jika kita memperbanyak amalan dan ibadah di malam Nisfu Sya’ban.
“Ada sebuah hadis sohih, bahwasanya Nabi berkata Allah Swt melihat secara khusus kepada makhluknya di malam Nisfu Sya’ban. Jadi yang dimakasud pandangan khusus Allah Swt itu, jika kepada hambanya yang pendosa adalah dengan pengampunan, kepada hambanya yang terkasih adalah dengan tambahan rahmat dan keberkahan. Allah Swt akan melihat kepada hambanya dengan membagi-bagikan ampunan kepada semua makhluknya” Ujar Buya Yahya.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya sebagai umat Islam kita harus bergembira dengan datangnya malam Nisfu Sya’ban ini.
Dua Golongan yang Tidak Allah Ampuni
Allah Swt akan membagikan pengampunan dan rahmat kepada semua makhluknya. Bahkan Buya Yahya menyebutkan dengan tanpa diminta sekalipun, kecuali Allah Swt tidak akan mengampuni kepada dua golongan.
“Golongan pertama adalah golongan orang musyrik yang menyekutukan Allah. Golongan kedua adalah golongan yang hatinya kotor sebab ia memiliki rasa dengki, benci dan dendam dalam hatinya sehingga ia saling bermusuhan dengan sesamanya.” Tambah Buya Yahya.
Maka di malam Nisfu Sya’ban nanti mari kita meningkatkan istighfar kita dengan memohon pengampunan kepada Allah Swt. Berdamai dengan Allah Swt dan berdamai dengan sanak kerabat. Sehingga ketika berganti hari berikutnya, hati kita sudah tenteram dengan memastikan sudah tidak ada dendam lagi kepada sesama.
Maka dari itu, mari di malam Nisfu Sya’ban ini kita sama-sama pangkas kebencian, iri, dan kedengkian dalam hati kita yang membuat timbulnya permusuhan kepada sesama. Sebab Buya Yahya menambahkan bahwa orang yang bersih hatinya, tidak ada dendam kepada sesama, tidak ada permusuhan kepada sesama, kemudian ia masuk Nisfu Sya’ban, maka ia tergolong orang yang diampuni oleh Allah Swt. Amin
Penulis: Idan Syahid
Sumber Youtube Al-Bahjah TV: https://www.youtube.com/watch?v=pSnrN3h7nhM
Tags: Buya Yahya, Nisfu Syaban
Pada Malam Nisfu Sya’ban Semua Orang Diampuni, Kecuali Dua Golongan ini
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap manusia pasti akan mengalami kematian dan sebagai umat Islam kita meyakini bahwa setelah kematian akan ada... selengkapnya
Tak pernah terbayangkan namamu sejak awal diingatanku, Tak pernah sedikit pun terbesit sosokmu di dalam pikiranku, Karena nama dan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Memasuki dunia pernikahan nyatanya tidak seindah seperti yang dibayangkan. Setiap Muslimah memiliki jalan rumah tangganya masing-masing. Banyak hal... selengkapnya
Karya : Ummi Fairuz Ar- Rahbini Lebih bagus dari mu ya Rasulullah Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Judi atau yang dikenal sebagai maisir dalam konteks Islam, merupakan aktivitas yang dilarang keras karena dampaknya yang... selengkapnya
Rambu-Rambu dalam Menyikapi Berita Miring Seorang Publik Figur Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon)... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Islam sebagai agama rahmatan lil-‘alamin meletakkan akhlak sebagai fondasi utama peradaban. Akhlak bukan hanya pelengkap ajaran agama, melainkan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Penyelenggaraan maulid dan silaturahmi akbar di LPD Al-Bahjah, Cirebon tinggal tiga hari lagi. sebagai upaya untuk... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Definisi dan penamaan Hari Arafah beberapa ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama mengatakan Arafah diambil dari kata i’tiraf yang... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Hati dalam pandangan Islam, bukan hanya organ biologis, melainkan pusat kesadaran spiritual dan moral. Ia adalah cermin kehidupan... selengkapnya
Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang… selengkapnya
Rp 149.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Di antara hal yang disepakati oleh para ulama bahwa agama Islam adalah agama yang relevan untuk setiap zaman dan di… selengkapnya
Rp 90.000 Rp 110.500Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam… selengkapnya
Rp 89.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat… selengkapnya
Rp 65.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Maulid Ad Diba’ merupakan salah satu kitab maulid yang dibaca dalam rangka meneladani sîrah Rasulullah saw sekaligus bershalawat kepadanya. Salah… selengkapnya
Rp 25.000
Saat ini belum tersedia komentar.