Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Kisah Barseso Seorang Ahli Ibadah yang Terlena Tipu Daya Setan

Kisah Barseso Seorang Ahli Ibadah yang Terlena Tipu Daya Setan

Diposting pada 15 Maret 2025 oleh Redaksi / Dilihat: 241 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dikisahkan ada seseorang ahli ibadah yang bernama Barseso. Di setiap harinya ia selalu melakukan shalat hingga 1000 rakaat. Barseso juga memiliki murid yang sangat banyak. Suatu ketika, Barseso kedatangan setan yang menyamar menjadi manusia. Setan ini menyamar dan mendatangi Barseso dengan maksud meminta untuk menjadi murid barunya. Diterimalah ia menjadi murid Barseso.

Pada beberapa kesempatan, Barseso selalu mendapati murid barunya itu selalu melakukan shalat juga, bahkan shalatnya melebihi dari 1000 rakaat yang biasa dilakukan oleh Barseso. Akhirnya, Barseso bertanya kepada setan yang menyamar sebagai murid barunya itu,

“Wahai Fulan, kenapa engkau sebegitu bisanya melakukan shalat dengan khusyuk dan jumlah rakaat yang melebihi aku? Bagaimana caranya?”

Murid tersebut menjawab sambil menangis,

“Betul, aku bisa melakukan shalat sebanyak dan sekhusyuk ini karena dahulu aku banyak melakukan dosa. Akhirnya aku bertobat dan shalatku bisa banyak dan sekhusyuk seperti ini. Kalau kamu ingin shalat yang banyak dan khusyuk seperti aku, kamu harus melakukan dosa yang banyak seperti saya terlebih dahulu.”

“Oh ya? Bagaimana caranya saya melakukan dosa?”

“Dengan menyekutukan Allah.”

“Tidak, tidak mungkin, menyekutukan Allah itu dosannya terlalu besar, apakah ada hal lain yang dosanya lebih kecil lagi?”

“Membunuh orang.”

“Tidak, itu perbuatan yang berhubungan dengan manusia. Hal itu akan membuat reputasi aku hancur.”

“Zina,” lanjut setan.

“Apa lagi dengan melakukan Zina,” Barseso menolaknya.

“Kalau begitu, ada dosa yang paling kecil dan tidak berhubungan dengan manusia. Minum-minuman keras.”

“Baik, jika meminum minuman keras dosanya yang paling kecil aku akan melakukannya untuk segera bergegas bertobat kelak.”

Singkat cerita, Barseso melakukan perbuatan itu. Setelah Barseso meminum minuman keras, tak lama kemudian ada perempuan yang lewat di depan Barseso. Setan yang menyamar sebagai muridnya Barseso itu lantas tidak tinggal diam. Ia kembali merajuk Barseso untuk menzinahi peremuan tersebut. Dikarenanakan Barseso dalam kondisi mabuk maka dizinailah perempuan tersebut. Setelah Barseso sadar, karena takut perbuatannya diketahui oleh orang, dibunuhlah perempuan yang dizinahi Barseso itu.

Tak lama kemudian, berita terbunuhnya perempuan itu sudah tersebar, masyarakat setempat mulai mengetahui bahwa Barsesolah yang telah membunuhnya. Tersebarnya berita tersebut tiada lain merupakan perbuatan dari setan yang menyebarkan beritanya secara diam-diam tanpa sepengetahuan Barseso. Akhirnya Barseso diseret dari kuilnya dan diadili di depan masyarakat untuk dihukum mati. Ketika sampai di lapangan dan dipertontonkan banyak orang, datanglah muridnya itu. Barseso memanggil murid tersebut,

“Wahai Fulan, bantulah aku. Aku akan dihukum mati.”

“Kalau begitu, sembahlah aku. Aku akan membantumu,” rayu setan tersebut.

“Bagaimana mungkin aku bisa menyembahmu, tubuhku dalam keadaan diikat dan tak berdayakan diri,” keluh Barseso.

“Kau cukup kedipkan matamu sebagai tanda kau menyembahku.”

Kemudian tanpa berpikir lama Barseso mengedipkan matanya sebagai pertanda bahwa ia menyanggupi untuk menyembah setan yang menjelma sebagai muridnya itu.

Naas, setelah muertad, hukuman gantung untuk Barseso terjadi. Dan ia mati dalam keadaan menyekutukan Allah.

Dari kisah ini dapat kita ambil dua pelajaran. Pertama, bahanya seseorang mengonsumsi minum-minuman keras. Dari meminum minuman keras, sesungguhnya ha itu menjadi pembuka untuk melakukan dosa-dosa lainnya. Sebagaimana firman Allah Subhanau wa Ta’ala:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ اِنَّمَا يُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّوْقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ فِى الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ وَعَنِ الصَّلٰوةِ فَهَلْ اَنْتُمْ مُّنْتَهُوْنَ

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Sesungguhnya setan hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu melalui minuman keras dan judi serta (bermaksud) menghalangi kamu dari mengingat Allah dan (melaksanakan) salat, maka tidakkah kamu mau berhenti?” (QS. Al-Maidah: 90-91)

Kenapa di dalam ayat tersebut minuman keras disejajarkan dengan menyembah berhala? Sebab dengan meminum minuman keras bisa menyebabkan seseorang menentang aturan-aturan Allah Subhanahu wa Ta’ala hingga akhirnya ia menjadi kafir. Seperti halnya kisah Barseso di atas. Dia melakukan dosa yang menurut dia kecil, yakni meminum khamar, namun akhirnya ia mati menyekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Oleh sebab itu, minuman keras menjadi sumber permasalahan di masyarakat terutama di kalangan pemuda. Faktor seseorang meminum minuman keras adalah anak yang kurang dari perhatian keluarga serta pergaulan lingkungan. Maka sebagai orang tua atau pun teman dan sebagianya harus berperan aktif dalam menjaga dan membimbing pemuda-pemudi bangsa agar terhindar dari bahaya minuman keras.

Pelajaran kedua. Umat Muslim diwajibkan untuk mencari ilmu agama yang benar agar tidak mudah terjerumus sesuatu yang menyesatkan. Oleh sebab itu umat Muslim harus memiliki guru yang bisa menuntunnya kepada jalan kebaikan. Bukan hanya tentang ibadah saja, namun syariat keseluruhan yang Allah perintahkan dan Allah larang.

Selain itu, jangan menganggap remeh sebuah dosa. Seseorang jika melakukan maksiat haruslah segera bertobat. Menyesali perbuatannya, meninggalkan yang menyebabkan ia terjerumus dalam dosa, bertekad kuat untuk tidak melakukannya selama-lamanya. Semoga kita bisa terjaga dari segala suatu yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Amin.

 

Penulis: Muhammad Shobirin

Penyunting: Idan Sahid

 

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.

Tags: , , ,

Bagikan ke

Kisah Barseso Seorang Ahli Ibadah yang Terlena Tipu Daya Setan

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Cara Muslim Hadapi Overthinking
12 Februari 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Depresi dapat menimpa semua kalangan, baik kaum muda maupun tua. Fenomena yang merebak saat ini bahwa banyak... selengkapnya

Anda Ingin Meniup Terompet di Malam Tahun Baru? Mari Simak Penjelasan Buya Yahya
28 Desember 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Mendekati akhir bulan Desember, banyak orang yang sibuk mempersiapkan perayaan Tahun Baru Masehi. Banyak diantaranya ada... selengkapnya

KEBERSAMAAN DIVISI DAKWAH DAN MEDIA DALAM MERAIH IMPIAN BERSAMA
5 Januari 2022

KEBERSAMAAN DIVISI DAKWAH DAN MEDIA DALAM MERAIH IMPIAN BERSAMA Rasa semangat merupakan hal yang sangat penting dalam hidup seseorang guna... selengkapnya

Keceriaan, Rahasia di Balik Setiap Senyuman
17 Februari 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Keceriaan memiliki peran penting dalam kehidupan, bahkan di tengah kesulitan. Tampil ceria adalah salah satu bentuk syukur... selengkapnya

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon
3 Maret 2025

  Berikut adalah link jadwal imsakiyah Ramadan 1446 H. untuk Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon: Imsakiyah Ramadan 1446 H.  ... selengkapnya

Sosialisasikan Program, Sekolah Tinggi Al-Bahjah Gelar Forum Silaturahmi Wali Mahasiswa
9 Januari 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah (STAIBA) yang merupakan salah satu bagian dari Divisi Formal Yayasan Al-Bahjah... selengkapnya

Membeli Kendaraan Bodong, Bagaimana Hukumnya?
11 Maret 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kendaraan yang yang pajaknya mati (tidak aktif) dan bodong cukup banyak kita temui di... selengkapnya

Ada Istri Memiliki Dua Suami, Begini Tanggapan Buya Yahya
8 Juni 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini media sosial dihebohkan oleh kejadian seorang perempuan yang memiliki dua orang suami. Mereka tinggal... selengkapnya

Ingin Tahu Rahasia Sukses Bisnis Para Sahabat Nabi? Mari Hadiri dan Simak Gebyar Dakwah Buya Yahya Bersama Ippho Santosa
6 Mei 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Para Sahabat Nabi tidak hanya terkenal karena kesalehan dan besarnya peran dalam kesuksesan dakwah Baginda Nabi... selengkapnya

Tips Menyikapi Suami Pendiam
16 Desember 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Setiap manusia memiliki karakter dan sifat masing-masing. Ada yang memiliki karakter dan sifat pendiam, ada juga... selengkapnya

Kisah Barseso Seorang Ahli Ibadah yang Terlena Tipu Daya Setan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: