● online
Wanita Karier Vs Ibu Rumah Tangga

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Memasuki dunia pernikahan nyatanya tidak seindah seperti yang dibayangkan. Setiap Muslimah memiliki jalan rumah tangganya masing-masing. Banyak hal yang harus diputuskan secara bijaksana: apakah tetap dilakukan atau ditinggalkan. Semua Muslimah memiliki peran mulia yang sama di sisi pencipta-Nya. Namun, hukum asal perempuan dalam Islam adalah sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Ini adalah poros dari kehidupan Muslimah jika ingin mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dengan memahaminya, ia akan menjalani setiap aktivitasnya dengan tenang dan bahagia.
Menjadi Wanita Karier
Jika memang kondisi mengharuskan Muslimah untuk membantu suami mencari nafkah, insyaallah ada pahala kebaikan tersendiri untuknya. Tidak ada larangan dalam Islam bagi seorang istri untuk bekerja, selagi memenuhi syarat-syaratnya.
- Izin suami adalah mutlak yang harus dimiliki. Sebab, kewajiban mencari nafkah adalah pada suami.
- Memahami hukum berpakaian saat keluar rumah. Di antaranya, memakai baju luar dan berkerudung. Seperti dalam firman-Nya:
“Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab ayat 59)
- Tidak tabarruj (menghias diri berlebihan) sehingga membuat laki-laki asing tertarik padanya. Pada yang demikian ini Muslimah yang menjadi ibu pekerja harus berhati-hati dalam memakai make up dan memakai pakaian.
- Menjaga interaksi dengan lawan jenis. Dalam kehidupan yang liberal dan permisif saat ini, banyak ditemukan kasus perselingkuhan antara majikan dan pembantunya atau juga bos dengan karyawan perempuannya. Pada awalnya sebatas hubungan kerja, lama kelamaan bisa lebih dari itu karena godaan setan yang menjadi pihak ketiganya. Iman tidak kuat, melanggar khalwat, ditambah kurangnya dakwah dan akhirnya terjadi perselingkuhan hingga perzinaan.
- Bekerja tidak untuk mengejar eksistensi hingga lupa diri. Sebab, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan meminta pertanggungjawaban akan tugas utamanya sebagai ummun warabbatul bait.
- Memilih tempat kerja yang mendukung untuk beribadah, baik itu pemiliknya Muslim maupun tidak. Pastikan bisa beribadah seperti shalat, puasa, membaca Al-Qur’an, mengikuti kajian, berpakaian sesuai syariat Islam, dan tidak menggunakan atribut agama lain.
Menjadi Ibu Rumah Tangga
Tidak sedikit ibu rumah tangga merasakan kecil hati. Entah karena pandangannya sendiri, stigma, ucapan, atau lingkungannya. Banyak para ibu rumah tangga merasa jika gelar sarjananya hanya menjadikannya ibu rumah tangga seperti sia-sia. Ada juga para ibu rumah tangga merasa minder dan selalu menjadi bahan pembicaraan keluarganya karena dirinya selalu ada di rumah tanpa membantu suaminya yang bekerja. Selain itu, ada juga para ibu rumah tangga yang malu karena teman-temannya sudah jauh lebih sukses dibandingkan dirinya, dan lain-lain.
Sungguh ibu rumah tangga tidak hanya berdiam diri di dalam rumah, tapi banyak hal yang diatur. Seringnya posisi itu ia ambil karena semata-mata untuk mengabdi kepada suami sebagaimana yang Allah perintahkan. Meskipun jiwanya bergejolak ingin memenuhi eksistensinya di luar rumah. Namun ia berusaha untuk menaati suami. Tentu ini tidaklah mudah. Selain itu, bisa juga posisi itu ia ambil karena khawatir ia tidak bisa menjalankan peran utamanya sebagai ummun warabbatul bait jika harus bekerja. Kemampuan fisik juga psikis menjadi salah satu faktor lainnya yang membuat ia tidak bisa lebih menjalani aktivitas di luar rumah.
Peran Mulia Wanita Karier dan Ibu Rumah Tangga
Menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga sebenarnya sama-sama baik jika menjalankannya atas dasar ketakwaan kepada Allah Suhanahu wa Ta’ala. Apa pun posisinya, wajib memastikan amanah di rumah berjalan dengan baik. Bisa dengan ditangani sendiri maupun mendelegasikannya kepada orang lain. Selain menjadi ummun warabbatul bait, ada peran mulia yang butuh untuk diupayakan. Peran itu adalah beramar ma’ruf nahi munkar.
“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Seandainya Ahlulkitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” (QS. Ali Imran ayat 110)
Artinya, dalam menjalankan peran sebagai wanita karier maupun ibu rumah tangga pasti ada interaksi dengan orang lain. Apakah itu dengan suami, anak-anak, orang tua, mertua, tetangga, rekan kerja, penjual, bahkan di sosial media. Interaksi sosial tersebut dapat menjadi peluang untuk kita dapat menjalankan peran beramar ma’ruf nahi munkar ini.
Alaa kulli hal, semoga Allah senantiasa menunjuki kita dengan hidayah-Nya. Muslimah, menjadi apa pun kita pastikan bahwa pilihan itu berlandaskan karena ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Lalu, bersungguh-sungguhlah dengan apa yang kita pilih itu. Insyaallah surga menjadi ganjarannya.
Penulis: Naila Dhofarina Noor
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Wanita Karier Vs Ibu Rumah Tangga
Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Seorang mahasiswa muslim menghadapi dilema ketika harus mengunjungi gereja untuk keperluan tugas kuliah. Dalam sebuah kesempatan, ia... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ketika memasuki bulan Syawal, umat Islam diberikan kesempatan untuk meraih pahala yang besar dengan cara melaksanakan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Memiliki seorang ibu merupakan anugerah yang luar biasa sehingga berbakti kepadanya memiliki arti penting bagi seorang anak.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pada setiap masa terdapat orang dengan karakter dan sifat khasnya masing-masing. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, mulai... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini, kita telah berada di pertengahan bulan Rabi’ul Awal. Bulan penuh rahmat dan kemuliaan. Tidak... selengkapnya
Cinta kepada Nabi merupakan hal yang sangat mudah untuk diucapkan. Akan tetapi, ternyata cinta kepada Nabi tidak sederhana dalam ucapan... selengkapnya
PUSTAKA AL-BAHJAH-NEWS-Bertempat di Pondok Pesantren Al-Bahjah Sendang, Kecamatan Sumber-Cirebon, berlangsung acara gebyar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ, Ahad... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dua pekan terakhir ini, publik kembali dihebohkan dengan adanya dua kasus perundungan yang terjadi di lingkungan lembaga... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Kehidupan Bilal tak ubahnya dengan budak lainnya. Hari-harinya berlalu secara rutin tapi gersang, tidak memiliki sesuatu pada hari... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ada sebuah pertanyaan menarik dari salah satu jamaah yang dilontarkan kepada Buya Yahya, yaitu mengenai orang yang... selengkapnya

Saat ini belum tersedia komentar.