● online
Menyiapkan Bekal Akhirat dengan Sambung kepada Nabi Muhammad Saw
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dunia ini sangat sementara. Segala yang kita miliki dan kita sayangi akan kita tinggalkan. Tidak ada satu pun di dunia ini yang bisa kita bawa ke liang lahat. Sedangkan kita juga akan dimintai pertanggungjawaban atas segala yang telah kita lakukan di dunia ini. Lalu apa yang harus kita persiapkan?
Buya Yahya menyampaikan bahwa apa yang kita temui setelah kita mati adalah segala yang sudah kita berikan di jalan yang benar, bukan apa yang kita miliki. Oleh karena itu, persiapan terbaik kita untuk bekal akhirat ialah memberikan kebaikan sebanyak-banyaknya di jalan Allah Swt selama hidup di dunia.
Cinta Nabi Saw sebagai Kunci
Salah satu kunci untuk bisa menebar kebaikan yang banyak selama kita hidup di dunia adalah dengan rasa mahabbah (cinta) kepada Nabi Muhammad Saw. Buya menyampaikan,
“Kasih sayang dan cinta adalah kunci untuk bisa berbuat baik kepada umat Nabi Saw.”
Dengan menerapkan cinta yang sesungguhnya kepada Nabi Muhammad Saw, secara otomatis kita akan memperhatikan segala hal yang berhubungan dengan Nabi Saw. Seperti ketika melihat orang lain, kita mesti sadar bahwa mereka adalah ummat Nabi Muhammad Saw. Ketika melihat para penuntut ilmu dan orang-orang berilmu, kita mesti ingat bahwa mereka adalah pawaris Baginda Nabi Saw. Sehingga dengan perhatian khusus atas dasar ‘cinta Nabi Saw’ ini kita tidak akan mudah menyakiti dan mendzalimi orang lain. Sebaliknya, justru akan muncul dorongan kebaikan yang kuat dari dalam hati kita untuk memuliakan segala yang terhubung dengan Nabi Muhammad Saw.
Bahkan, ketika kita menyadari bahwa diri kita memiliki hubungan dengan Nabi Saw sebagai ummatnya, kita tidak mungkin merusak ikatan berharga itu dengan perbuatan-perbuatan yang sia-sia.
Kesempatan Tak Terbatas
Kesempatan berbuat baik ini tidak terbatas, siapa saja dapat melakukannya. Orang yang memiliki harta dapat berbuat baik dengan kekayaannya. Orang yang belum kaya dapat beramal baik dengan kesabarannya, dengan ide-ide cemerlangnya, tenaganya, orang berilmu dengan ilmunya. Bahkan kita dapat berbuat baik dengan panjatan doa untuk ummat Nabi Saw di tengah malam, dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Buya Yahya menyampaikan,
“Bawalah kekayaan harta kita ke akhirat. Jangan tinggalkan hanya di dunia saja setelah susah payah mengumpulkannya, yaitu dengan cara menggunakannya di jalan Allah Swt. Bahkan sefakir apa pun kita, penting bagi kita untuk mengeluarkan kekikiran dari dalam hati kita. Selemah apa pun keadaan Anda, tetaplah bersungguh-sungguh dalam perjuangan di jalan Allah.”
Ibaratnya, setelah kita mengumpulkan kayu yang banyak, maka bawa kayu itu, jangan ditinggalkan di hutan. Bawa kayu itu ke tempat yang kita bisa jual kayu itu. Setelah jadi uang, bawa lagi uang itu sampai ke akhirat nanti dengan cara dikelola dalam kebaikan yang Allah Swt ridhai.
Beliau juga menyampaikan sebuah kisah sahabat Nabi Saw yang memiliki kekurangan fisik namun ia tetap ingin berjihad. Sahabat Nabi Saw tersebut kakinya pincang datang untuk ikut berjihad, lalu Nabi Saw dengan kasih sayangnya memberikan keringanan bahwa ia tidak perlu berperang. Namun, sahabat Nabi Saw yang pincang ini bertanya, “Apakah karena keadaan kakiku yang pincang ini aku tidak boleh berperang, wahai Rasulallah?” Rasul Saw mengiyakannya. Lalu sahabat ini berkata, “Wahai Rasulallah, aku ingin menginjak surga dengan kaki pincangku ini.” Sungguh, pesan dari kisah ini adalah agar kita tidak pernah menyerah untuk melakukan kebaikan meski dalam keadaan lemah sekalipun.
Semoga Allah Swt senantiasa memberikan kita taufik dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berbuat baik sebanyak-banyaknya, berjuang di jalan Allah Swt, dan ikut melanjutkan perjuangan Nabi Muhammad Saw.
Mari bantu saudara kita di Palestina dengan menyisihkan sebagian harta Anda melalui nomor rekening BSI 7510002223/1390111333 (kode bank 451) atas nama Al-Bahjah Peduli Sosial atau melalui nomor rekening Bank Muamalat 1390123123 (kode bank 147) atas nama Al-Bahjah Peduli Sosial. Konfirmasi ke nomor WhatsApp 081222722164.
Sumber: Ceramah Buya Yahya pada Maulid dan Silaturahim Akbar Al-Bahjah Cianjur
Menyiapkan Bekal Akhirat dengan Sambung kepada Nabi Muhammad Saw
Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 79.000 Rp 89.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Akal sehat yang dianugerahkan Allah Swt kepada manusia merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menuntun manusia kepada... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Cinta merupakan fenomena yang lazim dialami oleh setiap manusia. Dan hawa nafsu merupakan sesuatu yang fitrahnya... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kemeriahan rangkaian maulid dan silaturahmi akbar Al-Bahjah 1444 H kian terasa menjelang hari puncak, besok Ahad,02... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Kontestasi politik di negara Indonesia seakan tidak pernah ada habisnya. Termasuk pada saat-saat akan dilaksanakannya pemilihan umum... selengkapnya
Musabaqoh Kubro LPD AL-Bahjah: Menggali Potensi Diri dari Para Santri PUSTAKA AL-BAHJAH-SEPUTAR PONDOK-Penutupan Musabaqoh Kubro di Lapangan Formal LPD (Lembaga... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah–Dakwah merupakan tugas umat Baginda Nabi Saw. Semua orang mempunyai tugas untuk menyebarluaskan dakwah sesuai dengan keahlian serta... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Menelisik peristiwa yang terjadi di Palestina, setidaknya ada tiga pihak yang terlibat di dalamnya. Pertama adalah rakyat... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dua pekan terakhir ini, publik kembali dihebohkan dengan adanya dua kasus perundungan yang terjadi di lingkungan lembaga... selengkapnya
Judul Buku : Silsilah Fiqih Praktis Shalat Penulis : Buya Yahya Penerbit : Pustaka Al-Bahjah Tebal Buku : 156 Halaman... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.