fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Ketertiban dan Keamanan:  “Kecil di mata kita, tapi kalau sudah dinisbatkan kepada Nabi Muhammad akan menjadi besar”

Ketertiban dan Keamanan:  “Kecil di mata kita, tapi kalau sudah dinisbatkan kepada Nabi Muhammad akan menjadi besar”

Diposting pada 9 Oktober 2021 oleh Dzikri Imaddudin / Dilihat: 2.472 kali

Ketertiban dan Keamanan

 “Kecil di mata kita, tapi kalau sudah dinisbatkan kepada Nabi Muhammad akan menjadi besar”

* Tim Keker sedang mengadakan rapat koordinasi pengamanan kegiatan Maulid Nabi Muhammad Saw, pada Jumat malam (08-10-2021).

PUSTAKA AL-BAHJAH-SEKILAS INFO MAULID  NABI MUHAMMAD-1443 H-Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw pada tahun ini, tidak seperti perayaan maulid-maulid sebelumnya. Dalam perayaan maulid yang sebelumnya, dari sisi keamanan sendiri memang lebih ketat yang tentunya membutuhkan  banyak personil.

Rendy Ismail, santri STAIBA (Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah) yang bertindak sebagai salah satu koordinator tim keamanan (keker) mengungkapkan bahwa, “Karena kita menghitung dari segi jamaah. Biasanya itu maulid sebelum pandemi, jamaah hadir sekitar 8–10 ribu jemaah. Ada sebagian dari luar negeri, seperti Habib Abdullah bin Muhammad Baharun, guru langsung dari Buya Yahya.”

“Ada pernah kita nemuin dari Aceh, dari Palembang, dari Sulawesi hadir. Niat mereka salah satunya untuk bergandeng bersama Nabi Muhammad Saw. Dan kita khusus keamanahi untuk tahun ini menjalin akses sebagai ketertiban dan keamanan pondok,” tuturnya.

Menurutnya,  ada kejadian yang sangat mengharukan pada dua tahun yang lalu, yaitu ketika peringatan maulid Nabi Muhammad Saw yang ditutup untuk umum. Akan tetapi, ada di antara jemaah yang masih memaksakan untuk hadir, bahkan menggelar kardus sebagai alas duduk di depan Ab-Chicken dan Pos Satpam. Padahal sebelumnya, sudah diinformasikan bahwa jemaah tidak boleh hadir.

“Jemaah masih hadir. Itu menunjukkan mereka greget, kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw,” imbuhnya.

Dalam hal ini, banyak yang bertanya-tanya tentang acara maulid yang kecil dan jemaah yang tidak banyak. Akan tetapi, mengapa persiapan harus sebesar ini? Untuk apa mengadakan rapat,  padahal  seperti biasa, apalagi cabang tidak datang ke Al-Bahjah Pusat Cirebon.

Jabwabnya bijak, “Kecil di mata kita, tapi kalau sudah dinisbatkan kepada Nabi Muhammad jadi besar. Karena kelahiran Rabiul Awal, kelahiran orang yang sangat suci. Bagaimana kita tidak mulia dengan kelahiran Beliau sebagai utusan Allah SWT?”

Adapun untuk ketertiban dan keamanan pondok untuk maulid tahun ini, tidak menyediakan terlalu banyak anggota keker.

“Yang sebelumnya ratusan personel, pada tahun ini kita cuma  mengambil 45 itu dari Tafaqquh, SMA, dan Tahfidz Khibar. Tugas mereka salah-satunya menertibkan acara Maulid,” ungkapnya.

Pemilihan Anggota Keker

“Untuk pemilihan ini, berawal dari Buya sebagai penasehat, jalur Tafaqquh ada ustadz Syubhan sebagai riayah, ada pihak organisasi seperti qism. Itu ada koor yang menyampaikan qism-qism bawahannya, koor milih satu qism ‘ente cocok nih kayaknya di ubudiyah’. Nanti pj (penanggung jawab) yang disebar ini milih anggota lagi, mereka lapor ke kita, kita lapor ke koor, koor lapor ke ustadz Alfin, ustadz Alfin lapor ke ustadz Syubhan, ustadz Syubhan lapor ke Buya.”terangnya.

Area Pos Penjagaan

Dari ke-45 orang tersebut, dibagi lagi ke dalam 8 titik area penjagaan, dari setiap titik pos penjagaan, ada 1 orang yang ditunjuk sebagai ketua tim regu, rinciannya sebagai berikut.
1. Area Pos Satpam 1 oleh Heri dari santri Tafaqquh sebagai ketua regunya yang dibantu 5 orang

anggota.

  1. Area Pos Satpam 2 (BMT) oleh Rizqiana dari santri Tafaqquh sebagai ketua regunya yang dibantu 5 anggotanya.
  2. Area Tahfidz oleh Rahman dari santri Tafaqquh sebagai ketua regunya yang dibantu 5 anggotanya.
  3. Area Radio-Qu dipimpin oleh Ramdani dari santri Tafaqquh sebagai ketua regunya yang dibantu 5 orang anggotanya.
  4. Area Masjid dan Aula oleh Dika dari SMAIQu sebagai ketua regunya yang dibantu 6 orang anggotanya.
  5. Area Lapangan Formal oleh Adi dari santri Tafaqquh sebagai ketua regunya yang dibantu 5 orang anggotanya.
  6. Area Taman Banin Belakang oleh Dimas dari santri Tafaqquh sebagai ketua regunya yang dibantu 5 orang anggotanya.
  7. Area Lorong BMT atau belakang BMT oleh Salman dari santri Tafaqquh sebagai ketua regunya yang dibantu 5 orang anggotanya.

Kemungkinan, anggota tersebut di atas dapat bertambah sesuai dengan kondisi dan situasi. Tugas mereka juga dibantu oleh para asatidz yang siap siaga di setiap titik pos penjagaan tersebut.

“Tiga asatidz In Syha Allah. Perwakilan dari mereka memegang satu ht  (handy talkie) dari tiap-tiap pos penjagaan atau area penjagaan,”terangnya.

Tugas dan Fungsi Pokok

Dalam hal ini, tugas-tugas yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.

  1. Menjaga acara agar lancar dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
  2. Mengingatkan pihak vendor untuk menutup aurat dan tidak boleh melihat atau menjaga pandangannya kepada lawan jenis.
  3. Menjaga lalu lintas, yaitu keluar masuknya asatidz.
  4. Menegakan syariat.
  5. Menjaga kendaraan pondok yang parkir di luar pondok.

Pelengkap dan tanda pengenal

“Untuk tim keamanan sendiri, kita menyediakan seperti ht, di mana ht tersebut kita koneksi kepada mereka agar berjalan stabil acara kayak gitu. Kita juga memasang penanda rompi keamanan. Gunanya mereka itu benar-benar ditugaskan, ketika mereka bertugas mereka tidak ada yang negur, memang mereka ditugaskan untuk keamanan,” tambahnya.

Cara Menegur

“Cara kita negur ke tukang yang melanggar, bukan kita mandang yang hina. Pertama kali kita sapa beliau, ada mukadimah. kita salah ngasih masukan, tapi tidak ngasih solusi. Kita memberi masukan dengan adab. Jangan negur kalau belum punya solusi,” terangnya.

Tindakan yang dilakukan ketika ada yang melanggar aturan

“Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan, ada tukang yang mengganggu santri, tidak ikut aturan pondok, maka langsung kita amankan, kita kasih kepada pihak yang berwajib,” tegasnya.

Mudah-mudahan dengan keseriusan dan ketulusan akan membuat kita semakin dekat dengan Nabi Muhammad Saw dan bertemu di akhirat nanti dengan Baginda Nabi Muhammad Saw, Aamiin.

Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw 1443 H/2021 M.

 

 

 

 

 

 

Bagikan ke

Ketertiban dan Keamanan:  “Kecil di mata kita, tapi kalau sudah dinisbatkan kepada Nabi Muhammad akan menjadi besar”

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Ketertiban dan Keamanan:  “Kecil di mata kita, tapi kalau sudah dinisbatkan kepada Nabi Muhammad akan menjadi besar”

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: