● online
Manusia Serakah: Mudharat dan Penyebab Bencana Alam

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Pada penghujung tahun 2025 ini, banyak bencana terjadi di bumi pertiwi. Mulai dari tanah longsor, gunung meletus, dan banjir yang menerpa beberapa wilayah di Indonesia. Sebelumnya, gunung Semeru meletus dan melumpuhnya beberapa aktivitas yang berada di daerah terdampak. Tak berselang lama dari situ, banjir bandang terjadi di pulau Sumatra yang menerjang tiga provinsi sekaligus. Dalam musibah banjir tersebut, bukan hanya air yang merendam rumah-rumah warga, tapi juga disertai lumpur dan kayu-kayu besar yang jumlahnya tidak sedikit.
Banyak netizen yang bertanya-tanya dengan hal tersebut, “Apa penyebab dari banjir bandang di Sumatra?” Berbagai spekulasi pun muncul, ada netizen yang mencoba menelusuri lewat satelit luar angkasa untuk melihat wilayah hutan Sumatra secara terkini. Hasilnya, ditemukan wilayah yang mengalami deforestasi. Terlihat jelas, bahwa di bagian hulu ditemukan beberapa titik deforestasi akibat aktivitas penambangan. Akhirnya dugaan bencana tersebut pun muncul pada faktor lainnya, bahwa selain curah hujan yang tinggi, juga adalah akibat deforestasi.
Meskipun masih berupa dugaan, banyak masyarakat meyakini bencana tersebut adalah dampak dari deforestasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan berbagai pihak pun segendang sepenarian. Seperti data yang penulis ambil dari laman harian kompas, berdasarkan Statistik Kementerian Kehutanan 2025 menunjukkan, total angka deforestasi hutan di Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai 175.437,7 hektar. Melihat data ini, setidaknya 44 persen deforestasi di Indonesia terjadi di hutan-hutan Sumatra. Hutan di Provinsi Riau, Aceh, Jambi, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat menjadi area dengan angka deforestasi tertinggi di Sumatra. Deforestasi di Riau pada 2024 mencapai 29.702, 1 hektar disusul Aceh (11.208,5 hektar), Jambi (8.290,6 hektar), Sumut (7.034,9 hektar), dan Sumbar (6.634,2 hektar). Deforestasi netto yang terjadi di hutan Sumatra pada 2024 mencapai 78.030,6 hektar.
Deforestasi mengundang bencana alam yang mengerikan, dampaknya ratusan nyawa menjadi korban. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pertanggal 4 Desember 2025 merilis jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra bertambah menjadi 811 orang. Sedangkan 623 orang masih dinyatakan hilang dan ada sekitar 3,2 juta orang terdampak bencana ini. Tak cukup sampai di situ, puluhan ribu rumah mengalami kerusakan, begitu juga dengan sekolah dan fasilitas umum, seperti jembatan yang rusak membuat beberapa kabupaten dan kota menjadi terisolasi karena akses jalan yang terputus.
Mereka bukan hanya korban bencana alam semata, mereka adalah korban kerakusan orang-orang yang hanya mementingkan urusannya sendiri tanpa memperhatikan dampaknya. Perbuatan ini bukan sekadar kesalahan ekologis, tetapi juga dosa sosial yang akibatnya dirasakan oleh banyak orang. Ketika sekelompok orang meraih keuntungan dengan merusak lingkungan, ribuan lainnya harus menanggung penderitaan hingga kehilangan nyawa dan harta benda. Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah memperingatkan dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 40:
﴿ ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ ﴾
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia. (Melalui hal itu) Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Kesedihan keluarga yang kehilangan sanak saudara, anak-anak menjadi yatim, kehilangan tempat tinggal, serta trauma masyarakat adalah bukti nyata betapa besar mudharat yang lahir dari keserakahan. Belum lagi sulitnya mendapatkan logistik karena daerahnya mesti terisolir. Mereka pun harus kelarapan karena tidak ada bantuan yang masuk sebab terputusnya akses jalan. Di balik dari itu, tentu ini adalah ujian yang Allah berikan. Kesabaran mereka kelak akan berbuah manis. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 155:
﴿ وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ﴾
“Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar”
Oleh karena itu, bencana ini juga merupakan renungan bagi kita semua. Di tengah berbagai sesibukan dan kenyamanan yang kita rasakan, ada saudara kita yang sedang tertimpa musibah. Mereka kehilangan rumah, harta benda, dan kehilangan orang-orang tersayang mereka. Musibah yang menerpa bukan hanya ujian bagi mereka, tetapi juga panggilan untuk kita agar berempati dan membantu saudara-suadara kita yang tertimpa musibah dengan apa pun yang kita bisa. Saatnya kita bersatu, tunjukkan bahwa rasa kemanusiaan tidak mengenal jarak dan perbedaan.
Selain itu jadikan musibah ini sebagai pelajaran bagi kita semua agar selalu peduli dengan lingkungan, jaga hutan kita, jaga sungai kita, jaga keasrian kampung kita. Jangan hanya fokus pada diri sendiri, tetapi perhatikan juga lingkungan tempat kita tinggal. Sebab, semua itu dampaknya akan kembali pada diri kita sendiri.
Penulis: Moh. Minanur Rohman
Penyunting: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara klik link ini.
Manusia Serakah: Mudharat dan Penyebab Bencana Alam
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Akhir-akhir ini kita dihebohkan oleh kasus perselingkuhan seseorang yang tersebar di media sosial. Orang tersebut membuka... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kita telah memasuki bulan Dzulqa’dah. Bulan Dzulqa’dah yang merupakan bulan ke-11 dalam kalender Islam... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Seorang penulis hendaknya memperhatikan daya baca pembaca sasarannya. Dalam hal ini penulis harus menempatkan diri sebagai... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Divisi Media dan Dakwah Al-Bahjah mengadakan tasyakuran gedung media baru yang berdiri megah di kawasan kompleks yayasan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Iduladha bukan sekadar hari raya, tapi sebuah perjalanan hati menuju pengorbanan sejati. Di balik setiap tetes keringat dan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Tabligh Akbar dalam rangkaian Safari Dakwah Buya Yahya di Aceh, Selasa 20 Jumadil Ula 1444 H/13... selengkapnya
Judul Buku : Silsilah Fiqih Praktis Shalat Penulis : Buya Yahya Penerbit : Pustaka Al-Bahjah Tebal Buku : 156 Halaman... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hari itu, kelelahan menyelimuti tubuhku setelah seharian penuh bergulat dengan berbagai tugas dan kewajiban. Rasanya tak ada... selengkapnya
Dari Kuningan Menuju Yaman PUSTAKA AL-BAHJAH-INSPIRASI- Ijaz Ahmad Jawahirulhaq, seorang santri STAIBA (Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah) angkatan pertama, berbagi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Ketika mendengar kata ibadah, hal yang pertama kali terlintas dalam pikiran orang awam mungkin adalah suatu amalan... selengkapnya
Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Buya Yahya Tebal buku: xiii+124 Dakwah mempunyai makna mengajak diri dan orang lain kepada kebaikan, menjauhkan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBuku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan… selengkapnya
Rp 58.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara… selengkapnya
Rp 57.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat… selengkapnya
Rp 65.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Terkadang seorang pelajar bahasa arab akan mendapati sedikit kesulitan dalam mempelajari qoidah ‘adad ma’dud karena pembahasan tersebut tidak terlalu detail… selengkapnya
Rp 29.000 Rp 37.700Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900
Saat ini belum tersedia komentar.