Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Hikmah Merindukan Surga dan Takut Neraka

Hikmah Merindukan Surga dan Takut Neraka

Diposting pada 8 Juli 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 475 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Orang yang sudah mengikrarkan dirinya beriman secara otomatis akan mudah untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Ia juga akan secara otomatis susah untuk melakukan kemaksiatan. Namun di samping itu, sering kali kita alami, bahwa begitu beratnya mengistikamahkan diri untuk terus berada dalam kebaikan dan menghindari kemaksiatan. Terdapat banyak sekali ujian dan rintangan yang harus kita hadapi dalam perjuangan menuju surga dan menjauh dari neraka. Lalu bagaimana cara agar kita selalu bersemangat dalam mengerjakan amal saleh dan meninggalkan amal buruk?

Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah) menjelaskan di dalam buku Samiyyat (Beriman kepada yang Gaib) bahwasanya salah satu cara agar kita senantiasa taat dan menjauhi maksiat adalah dengan memperkuat keimanan akan adanya surga dan neraka. Surga dan neraka merupakan dua keberadaan yang wajib diyakini oleh setiap mukmin. Saat kita paham keberadaan surga adalah sebagai tempat bagi orang-orang yang taat dan neraka sebagai tempat bagi orang-orang yang membangkang kapada Allah Swt., tentu akan mudah bagi kita untuk melakukan amal baik dan susah untuk melakan amal buruk.

Setiap orang yang merindu surga pasti akan berusaha untuk melakukan segala kebaikan dan ibadah demi meraih surga yang dirindukannya. Sedangkan orang yang mengaku takut neraka pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari kemaksiatan karena maksiat kepada Allah Swt. bisa menjadi sebab dirinya dimasukkan ke dalam neraka. Sebaliknya, jika ada seseorang yang mengaku beriman tetapi ternyata ia melakukan kemaksiatan, maka saat itu ia sedang lalai terhadap hukuman dan ancaman Allah Swt. Dan juga jika ada seorang hamba yang beriman tetapi berleha-leha dan lemah dalam menjalankan ibadah, maka saat itu ia sedang lalai akan ridha Allah Swt.dan surga-Nya. Buya menegaskan,

“Tidak ada seorang hamba yang melakukan kemaksiatan kecuali saat itu ia sedang lupa dan lalai terhadap hukuman Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Tidak ada seorang hamba yang lemah dalam beribadah kecuali karena dia sedang lalai akan ridho dan surga Allah Subhanallahu wa Ta’ala”.

Hal penting yang perlu dipahami ialah saat seorang hamba yang mengaku beriman melakukan kemaksiatan tidak berarti keimanannya langsung tercabut. Akan tetapi, kemaksiatan yang ia lakukan akan mengurangi kadar keimanan yang ada di dalam hatinya. Ini hanya berlaku dalam maksiat yang tidak menyebabkan seorang mukmin keluar dari iman. Sebab ada maksiat-maksiat yang jika dilakukan maka menjadikan ia keluar dari iman. Artinya, maksiat apa pun itu yang dilakukan tetaplah sangat merugikan keimanan. Dalam hal ini, Buya mewanti-wantikan,

“Di saat orang (yang bermaksiat) tersebut tidak segera menyesali kemaksiatannya dan tidak segera bertobat, maka imannya akan keropos dan terkikis hingga akhirnya bisa keluar dari wilayah iman”.

Jika kita renungi baik-baik, benarlah apa yang para ulama sudah ingatkan bahwa segala kebaikan yang dilakukan akan menambah keimanan dan segala kemaksiatan yang dilakukan akan mengurangi keimanan.

Terakhir, Buya juga berpesan,

Kita tidak boleh meremehkan surga karena di situlah keridhaan Allah Subhanallahu wa Ta’ala dan juga tidak boleh meremehkan neraka karena di situlah tempat kemurkaan-Nya”.

Pembahasan mengenai keimanan kepada yang gaib ini sangat penting sekali untuk dipahami karena dengan memahaminya seorang mukmin dapat dengan mudah memperkuat keimanan dan meraih hikmah di baliknya. Bagi Anda yang ingin menambah khazanah keimanan dan ilmu, Anda dapat meraihnya dengan memiliki buku Samiyyat (Beriman kepada yang Gaib) ini.

Semoga kita selalu berada dalam ketaatan kepada Allah Swt. dan menjauhi segala yang dilarang-Nya. Amin.

 

Penulis: Iim Ainunnaim Muhammad

Referensi: Buku Samiyyat karya Buya Yahya

Tags: , ,

Bagikan ke

Hikmah Merindukan Surga dan Takut Neraka

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Banyak Yang Menikah di Bulan Syawal, Adakah Ketentuan Waktu Khusus untuk Menikah?
3 Mei 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Bulan Syawal adalah bulan yang identik dengan pernikahan. Banyak diantara umat Islam yang melangsungkan pernikahan pada... selengkapnya

Puisi-Puisi Aksa Sagara
20 November 2024

  BANTU AKU   Dibutuhkan seluruh jiwa untuk memahami bahwa labuhan hati adalah mengerti hadir-Mu di setiap langkah hari seperti... selengkapnya

Dua Tahun Tidak Bersua, Akhirnya Kembali Satu Hati di Al-Bahjah dalam Maulid Nabi Muhammad Saw
16 Agustus 2022

Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Nabi Muhammad Saw adalah manusia agung dan mulia, sehingga setiap hal yang berkaitan dan berkenaan dengan... selengkapnya

Inovasi Dakwah Melalui Gedung Media Al-Bahjah yang Baru Diresmikan
10 Agustus 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Divisi Media dan Dakwah Al-Bahjah mengadakan tasyakuran gedung media baru yang berdiri megah di kawasan kompleks yayasan... selengkapnya

Pergantian Tahun Adalah Renungan Muhasabah Diri untuk Menyongsong Tahun Depan yang Lebih Baik
28 Desember 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Beberapa hari menjelang akhir tahun ini kita akan menyaksikan banyak perayaan, panggung gembira, pesta, atau apa pun... selengkapnya

Sinergi Dakwah untuk Umat antara Pustaka Al-Bahjah dan Dar Al-Kutub Islamiah
28 September 2021

Sinergi Dakwah untuk Umat antara Pustaka Al-Bahjah dan Dar Al-Kutub Islamiah PUSTAKA AL-BAHJAH-NEWS-Dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu, dan memperluas jejaring... selengkapnya

Haramkah Menulis dan Membaca Cerita Fiksi?
17 September 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Cerita fiksi merupakan salah satu jenis karya sastra yang tulis oleh manusia dengan tujuan tidak hanya untuk... selengkapnya

Berpendidikan Tinggi Tapi Tidak Bermoral: Renungan Hakikat Pendidikan
27 November 2023

Pustaka Al-Bahjah – Cirebon, Betapa banyak kita temukan titel akademik dimiliki seseorang, tetapi moral mereka tidak mewakili orang-orang berpendidikan. Banyak... selengkapnya

Agar Mahar Pernikahan Tidak Jadi Petaka
31 Juli 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Salah satu yang selalu diperbincangkan dalam sebuah pernikahan adalah mahar. Mahar dapat diartikan sebagai pemberian pihak laki-laki... selengkapnya

Serba-Serbi Perayaan Maulid dan Silaturahmi Akbar Al-Bahjah, Ada Jamuan 12.000 Nampan “Toamul Barokah”, Bagaimana Proses Pembuatannya?
4 Oktober 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Menjamu makan tamu adalah hal biasa, namun bagaimana jika yang dijamu jumlahnya mencapai puluhan ribu orang?... selengkapnya

Hikmah Merindukan Surga dan Takut Neraka

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: