fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Bolehkah Meminta Air Keberkahan kepada Orang Saleh?

Bolehkah Meminta Air Keberkahan kepada Orang Saleh?

Diposting pada 14 November 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 127 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Air sering kali dijadikan sebagai media untuk mendapatkan keberkahan, baik melalui doa maupun sebagai perantara untuk keberkahan semata. Di kalangan masyarakat Islam di Indonesia, kepercayaan ini masih banyak ditemui. Mereka meyakini bahwa air yang telah dibacakan doa oleh orang saleh dapat mengandung keberkahan, sehingga sering digunakan dalam berbagai acara keagamaan maupun untuk tujuan spiritual lainnya. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari keyakinan umat dalam meraih kebaikan melalui media yang dianggap memiliki pengaruh spiritual.

Buya Yahya, menyampaikan bahwa pembahasan mengenai mengambil keberkahan dari air yang telah didoakan sebenarnya termasuk dalam diskusi yang lebih luas. Hal tersebut dapat diurai dengan sebuah pertanyaan mengenai bolehkah kita mengambil keberkahan dari orang-orang saleh? Beliau menegaskan bahwa mengambil keberkahan dari Nabi Muhammad Saw sudah pasti bisa dilakukan. Baik melalui tiupan, bekas pakaian, atau barang-barang yang pernah disentuh oleh Nabi, semuanya memiliki keberkahan yang jelas dan telah diakui. Ini merupakan bagian dari keyakinan umat Islam bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan Nabi Saw memiliki nilai keberkahan tersendiri.

Begitu juga dengan mengambil keberkaan dari orang saleh, sebagian ulama berpendapat bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang, seperti doa-doa kebaikan. Selama doa tersebut bertujuan untuk kebaikan, meminta keberkahan dari orang-orang yang saleh dianggap sebagai hal yang sah. Misalnya, tiupan atau doa yang diberikan oleh orang saleh sering kali diyakini membawa kebaikan dan keberkahan bagi yang memintanya. Buya Yahya menegaskan bahwa tindakan seperti ini tidak bermasalah dalam Islam dan dapat diterima selama niatnya baik.

Namun, perbedaan pendapat dalam hal ini tetap ada di kalangan umat Islam. Sebagian saudara seiman menolak keyakinan ini, mengeklaim bahwa tindakan meminta keberkahan dari orang saleh tidak dapat dipertanggungjawabkan secara syar’i. Meskipun demikian, Buya Yahya menyikapi perbedaan pendapat ini dengan bijak. Beliau menyarankan agar perdebatan seperti ini tidak perlu diperpanjang karena isu ini bukanlah hal baru dalam Islam. Bahkan, perdebatan mengenai keberkahan sudah ada sejak zaman dahulu.

Buya Yahya menekankan bahwa selama praktik ini masih dipercaya dan dilakukan dengan niat yang baik, maka hal tersebut sah-sah saja dan tidak menimbulkan dosa besar. Keyakinan terhadap keberkahan ini merupakan bagian dari tradisi Islam yang telah lama dijalankan, dan setiap individu berhak memegang keyakinannya masing-masing tanpa harus memaksakan pandangan kepada orang lain.

Sebagai penutup, keyakinan tentang air yang dibacakan doa oleh orang saleh dan kepercayaan akan keberkahan dari mereka yang dekat dengan Allah Swt adalah bagian dari keragaman tradisi dalam Islam. Meskipun terdapat perbedaan pandangan di antara para ulama dan sesama muslim terkait hal ini, penting untuk tetap menghormati keyakinan satu sama lain tanpa memperbesar perbedaan. Dan titik beratnya adalah, kekuatannya bukan berasal dari air atau orang yang memberikan airnya, melainkan dari Allah Swt yang mengabulkan doa hamba-Nya.

Buya Yahya menegaskan kembali, selama niatnya baik dan tidak menimbulkan kerugian, mencari keberkahan tidaklah dilarang, bahkan bisa menjadi jalan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sebab, pada hakikatnya, semua amal ibadah dan keyakinan tentang keberkahan kembali kepada niat dan hubungan pribadi setiap individu dengan Allah Swt. Dengan saling menghormati perbedaan, kita dapat memperkuat ikatan persaudaraan dalam Islam dan menjalani hidup yang penuh keberkahan serta kebaikan.

Wallahu A’lam Bishowab

 

Penulis: Andi Nugraha

 

Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.

Bagikan ke

Bolehkah Meminta Air Keberkahan kepada Orang Saleh?

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.

Bolehkah Meminta Air Keberkahan kepada Orang Saleh?

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: