Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Anda Ingin Meniup Terompet di Malam Tahun Baru? Mari Simak Penjelasan Buya Yahya

Anda Ingin Meniup Terompet di Malam Tahun Baru? Mari Simak Penjelasan Buya Yahya

Diposting pada 28 December 2022 oleh Redaksi / Dilihat: 1.271 kali

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Mendekati akhir bulan Desember, banyak orang yang sibuk mempersiapkan perayaan Tahun Baru Masehi. Banyak diantaranya ada yang sudah merencanakan dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah meniup terompet. Diantara yang sudah merencanakan perayaan Tahun Baru Masehi dengan meniup terompet tersebut tidak sedikit diantaranya adalah umat Islam.

Menurut Buya Yahya,hukum asal dari meniup terompet adalah boleh karena merupakan kebiasaan orang. Artinya tidak ada masalah dengan kegiatan meniup terompet. Namun menurut Buya yang menjadi masalah adalah ketika meniup terompet tersebut dilakukan pada saat orang-orang non-muslim juga melakukan hal yang sama yang memiliki tujuan sebagai ibadah ritual dari keyakinan orang non-muslim tersebut, salah satunya adalah meniupnya pada malam Tahun Baru Masehi.

“Meniup terompet itu adalah kebiasaan orang, tidak ada masalah dengan meniup terompet. Namun ketika meniup terompet tersebut dilakukan saat bertepatan dengan budaya agama lain, kita tidak boleh niru-niru”

Buya menyampaikan bahwa meniup terompet pada malam tahun baru merupakan sebuah ibadah ritual yang dilakukan oleh orang non-muslim. Maka dari itu Buya berpesan kepada seluruh umat Islam untuk tidak meniru dan melakukan tradisi dan budaya yang menjadi ciri khas orang di luar Islam, salah satunya adalah meniup terompet pada malam tahun baru masehi ini.

“Jika ada sebuah budaya yang bukan dalam Islam dan itu menjadi ciri khas keagamaan atau budaya yang menurut Islam tidak sesuai, maka kita tidak boleh niru-niru. Termasuk apa saja, budaya yang terdapat dalam tahun baru kalau itu bukan budaya kaum muslimin maka kita tidak boleh ikut-ikutan.”

Buya juga berpesan kepada kaum non-muslim bahwa melarang umat Islam meniup terompet pada malam Tahun Baru Masehi bukan berarti Buya menghina agama diluar Islam meniup terompet. Larangan meniup terompet pada malam Tahun Baru Masehi dikhususkan untuk umat Islam, karena umat Islam berhak untuk mengingkari sebuah tradisi dan ritual yang berasal dari agama di luar Islam. Yang tidak boleh dalam hal ini adalah mencaci dan mengolok kepada orang non-muslim ketika mereka melaksanakan perayaan tradisi tersebut.

“Ini bukan menghina cara anda meniup terompet. Ini adalah dalam lingkaran kaum muslimin. Bukan merendahkan agama lain, sebab meniup terompet adalah budaya suatu kaum, bahkan mungkin bukan hanya kaum muslimin yang tidak menganggap bahwa itu adalah budayanya. Jadi kami berhak untuk mengingkari budaya tersebut. Yang nggak boleh adalah mencaci dan mengolok.”

Jadi misalnya kita melarang kepada keluarga maupun saudara muslim kita untuk tidak meniup terompet dan tradisi lain di luar Islam adalah sah-sah saja. Namun jika kita mencaci dan mengolok-ngolok agama lain ketika melaksanakan tradisi tersebut tidak diizinkan dalam Islam. Sebab setiap agama memiliki cara ibadah masing-masing.

“Kalau saya melarang anak saya untuk meniup terompet, karena itu bukan kebiasaan kaum muslimin itu sah. Tapi kalau kita mengatakan meniup terompet dengan berbagai macam caci maki tidak diizinkan dalam Islam. Sebab orang punya cara ibadah sesuai dengan agamanya. “

Maka dari itu mari kita hindari kegiatan-kegiatan yang merupakan tradisi orang di luar Islam. Biarpun ingin memaknai berakhirnya hitungan hari pada kalender masehi ini mari kita isi dengan sesuatu yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Swt dan Rasul-Nya. Semoga Allah menjaga kita semua dari hal-hal yang Allah dan Rasul-Nya murkai.

 

Sumber: Youtube Al-Bahjah TV

Tags: , , ,

Bagikan ke

Anda Ingin Meniup Terompet di Malam Tahun Baru? Mari Simak Penjelasan Buya Yahya

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Tingkatkan Kecintaan Kepada Baginda Nabi Saw, LPD Al-Bahjah Gelar Malam Cinta Rasul
1 January 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Lembaga Pengambangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah bekerjasama dengan DKM At-Taqwa Center Kota Cirebon menggelar kegiatan “Malam Cinta... selengkapnya

Bulan Ramadan Bulan Berbahagia
26 March 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Setiap kali menjelang Ramadan, sahabat Nabi Saw selalu bergembira menyambut kedatangannya. Kegembiraan itu terpancar di wajah dan... selengkapnya

Cara Perempuan Membatalkan Ta’aruf yang Baik
19 June 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Hal yang harus dipahami terlebih dahulu adalah makna ta’aruf itu sendiri. Ta’aruf bukanlah kesepakatan untuk menuju kepada... selengkapnya

Cemburunya Bidadari Surga
16 May 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Agama Islam merupakan ajaran yang menjunjung tinggi kedudukan nilai keadilan, kemanusiaan, kemulian, dan kesetaraan. Sejak datangnya Islam... selengkapnya

Ada Istri Memiliki Dua Suami, Begini Tanggapan Buya Yahya
8 June 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini media sosial dihebohkan oleh kejadian seorang perempuan yang memiliki dua orang suami. Mereka tinggal... selengkapnya

Mengubah Luka Fisik maupun Batin Menjadi Pelajaran Berharga
24 February 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Luka fisik maupun luka batin merupakan pelajaran berharga untuk lebih mengenal diri kita sendiri, memperkuat hati, dan... selengkapnya

Hikmah Merindukan Surga dan Takut Neraka
8 July 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Orang yang sudah mengikrarkan dirinya beriman secara otomatis akan mudah untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Ia juga akan secara... selengkapnya

Surat Cinta Untukmu Ya Rasulallah
1 March 2023

Karya : Ummi Fairuz Ar- Rahbini   Lebih bagus dari mu ya Rasulullah Sungguh mata ini tak pernah melihatnya Lebih... selengkapnya

Hari Arafah: Momentum Koreksi Diri, Panjatan Doa, dan Pengharapan
5 June 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Definisi dan penamaan Hari Arafah beberapa ulama berbeda pendapat. Sebagian ulama mengatakan Arafah diambil dari kata i’tiraf yang... selengkapnya

Anda Ingin Meniup Terompet di Malam Tahun Baru? Mari Simak Penjelasan Buya Yahya

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: