● online
Perempuan yang Kuat, Terjaga oleh Qawwam yang Tepat
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Banyak perempuan dewasa tumbuh dalam lingkungan yang keras, menghadapi berbagai kepahitan, dan berusaha pulih dari banyaknya luka. Tanpa pelindung, mereka sering kali harus memikul tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga, bahkan sejak usia dini. Namun, tak sedikit yang berhasil bertahan hingga saat ini. Sebagian karena tekanan keadaan, sebagian lagi karena ketidakhadiran peran laki-laki dalam keluarga. Mereka ada, tetapi perannya seakan tak terasa.
Laki-laki yang perannya tidak tampak dalam keluarga, kadang kala bukan didasarkan atas maksud yang buruk, tetapi memang karena kurang memahami apa yang seharusnya dilakukan. Kurangnya kepekaan inilah yang tanpa disadarinya, sering kali menyakiti atau mengabaikan perasaan halus yang dimiliki perempuan. Padahal, laki-laki memiliki peran sebagai qawwam, yaitu pelindung dan pemimpin yang dapat memberikan rasa aman di setiap rumah tangga. Jika peran ini dijalankan dengan baik, tak akan ada lagi air mata perempuan yang terjatuh diam-diam karena keletihan yang tak dipahami orang lain.
Laki-laki yang kehilangan perannya itu, salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemahaman agama sehingga sering kali menyebabkan ketidakadilan dalam memperlakukan perempuan. Ditambah lagi dengan kultur masyarakat yang jauh dari nilai-nilai Islam, muncul tuntutan yang memberatkan perempuan. Misalnya, kita sering menemukan ayah atau suami yang ringan tangan, mudah marah ketika istrinya tidak melayaninya. Sebaliknya, mereka mengabaikan pekerjaan rumah dan membiarkan istri menyelesaikan semua sendirian. Bahkan, ada pula yang lalai dalam memberikan nafkah, sehingga anak perempuan pun harus bekerja keras karena ayahnya tidak mampu memenuhi kebutuhan.
Di sisi lain, ada pula yang santai jika istri dan anak-anaknya tidak melaksanakan kewajiban agama. Padahal, laki-laki dengan sifat qawwam yang dimilikinya bukan saja menjadi kepala rumah tangga, tetapi juga bertugas mengingatkan perempuan jika perilakunya melenceng. Laki-laki juga bertanggung jawab melindungi, menjaga, dan merawat perempuan. Itulah mengapa jihad diwajibkan bagi kaum laki-laki dan bukan perempuan, serta hak lebih besar dalam waris diberikan kepada laki-laki, karena kewajiban mereka dalam menafkahi keluarga.
Peran laki-laki sebagai qawwam bukan sekadar tanggung jawab, melainkan amanah untuk menjaga keseimbangan dalam keluarga dan masyarakat. Dalam Islam, laki-laki dan perempuan memiliki tugas dan hak yang saling melengkapi, dengan tujuan membentuk lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang. Ketika laki-laki memahami dan menjalankan kewajibannya sebagai pemimpin yang adil dan penuh kasih, maka perempuan pun merasa terlindungi dan dihargai. Ini bukan hanya soal peran, tetapi juga soal keharmonisan dan keseimbangan dalam rumah tangga.
Semoga kita semua terus belajar untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai agama dengan lebih baik. Dengan begitu, setiap keluarga dapat menjadi tempat berlindung yang damai dan setiap individu dapat menjalankan perannya dengan penuh rasa tanggung jawab.
Penulis: Intan Puspitayana
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Perempuan yang Kuat, Terjaga oleh Qawwam yang Tepat
Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Ilmu nahwu adalah termasuk bagian dari sekian macam bidang ilmu dalam bahasa arab. Tanpanya sebuah susunan kalam tidak akan difahamai dengan benar sebagaimana yang dikatakan oleh al Imam al Imrithi: والنَّحْوُ أَولَى أَوَّلًا أَنْ يُعْلَمَا * إِذِ الكَلَامُ دُونَهُ لَنْ يُفْهَمَا “ilmu nahwu lebih utama untuk dipelajari terlebih dahulu Karena sebuah kalam bahasa arab tanpanya… selengkapnya
Rp 72.000 Rp 93.600Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 60.000Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam perjalanan mencari jodoh, mungkin kita pernah bertanya-tanya, “Apakah jodoh yang telah Allah tetapkan untuk kita akan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Bulan Rajab adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah Swt. Pada bulan ini, terdapat peristiwa besar, yakni Isra’... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon- Patungan kurban adalah gabungan beberapa orang dalam pengumpulan dana untuk membeli hewan kurban. Umumnya fenomena patungan kurban... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Saat ini kita telah memasuki bulan Dzulqa’dah. Bulan Dzulqa’dah yang merupakan bulan ke-11 dalam kalender Islam... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Pagi ini Sabtu, 23 Syawal 1444H/13 Mei 2023 Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah kembali menebar “jaring-jaring”... selengkapnya
Sebuah Prestasi Gemilang, Muhammad Rahmatan Lil Alamiin atau yang akrab dipanggil Rahmat berhasil menorehkan prestasi tingkat nasional dalam ajang Kompetisi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam bermasyarakat, keharmonisan bertetangga dengan menerapkan kehidupan bersosial sangatlah dibutuhkan. Jika bertetangga tanpa mengutamakan etika yang baik,... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Air sering kali dijadikan sebagai media untuk mendapatkan keberkahan, baik melalui doa maupun sebagai perantara untuk keberkahan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – “Buku adalah jendela dunia.” Ungkapan tersebut sering kali menjadi kata motivasi bagi seseorang agar selalu membaca... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Seseorang diibaratkan sebagai rumah yang harus memiliki pondasi dalam hidupnya. Jika rumah tidak memiliki pondasi atau pondasi... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.