● online
Berdakwah Dengan Keindahan
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dakwah adalah perintah yang Allah Swt berikan kepada setiap muslim. Artinya, berdakwah merupakan tugas bagi setiap orang yang beragama Islam sesuai dengan kemampuan dan kapasitas yang dimilikinya. Dakwah sendiri memiliki makna mengajak orang lain kepada kebaikan, yaitu syariat Islam. Namun dalam berbagai upaya yang kita lakukan untuk mengajak orang lain kepada kebaikan tersebut, seringkali mengalami respon yang kurang baik seperti dicemooh, dikatakan sok suci, dicaci maki, dan sebagainya. Ketika kita mengalami hal tersebut, apa hendaknya yang harus kita lakukan?
Menurut Buya Yahya, ketika awal-awal melakukan dakwah, janganlah kita banyak menyampaikan nasihat dan pesan kebaikan melalui lisan kita, namun alangkah baiknya kita menyampaikan nasihat dan pesan kebaikan tersebut melalui perilaku kita. Hal ini karena seringkali orang yang hendak kita ajak kepada kebaikan baru akan luluh hatinya ketika melihat orang yang mengajaknya kepada kebaikan menunjukan akhlak dan perilaku yang baik.
“Jangan banyak ngomong dulu kalau ingin berdakwah, tapi perilakumu yang menjadi nasihat buat dia. Akhlakmu yang mulia itu lebih fasih dari pada kamu ngomong seribu kata-kata membawa Hadist dan Al-Qur’an. Jadi, keindahan akhlak”.
Kemudian, ketika kita melihat orang lain melakukan kesalahan, sebelum kita memutuskan untuk mengingatkan orang tersebut, maka ada dua hal yang harus kita perhatikan. Yang pertama adalah kita harus memastikan siapa yang salah, apakah orang yang hendak kita ingatkan tersebut salah atau tidak. Hal ini karena seringkali kita terlalu gampang menuduh dan mencap orang lain salah tanpa adanya bukti dan dasar yang kuat.
Untuk mengetahui orang yang kita maksud salah atau tidak, bisa dilakukan dengan bertanya secara langsung kepada orang yang dimaksud. Dengan bertanya ini maka semuanya akan tercerahkan, jangan-jangan yang selama ini kita anggap salah kemudian setelah kita bertanya kepada orang yang kita anggap salah tersebut ternyata tidak seperti yang kita lihat. Berbeda halnya dengan ketika kita tidak bertanya, niat hati ingin membawa ia kepada kebaikan, namun malah sebaliknya, justru respon negatif yang akan kita dapatkan dan juga pesan kebaikan yang kita sampaikan tidak akan diterima oleh orang tersebut.
“Yang pertama, kamu pastikan dulu siapa yang salah, betulkan dia salah, karena kita gampang menuduh. Maka bertanya lah maka kamu akan dijawab, jangan kau tuduh karena dia akan marah.”
Kemudian yang kedua, setelah kita bertanya dan diketahui bahwa dia memang melakukan kesalahan dan melanggar syariat, maka jangan langsung kita mengatakan salah kepada orang tersebut. Ada dua kaidah di dalam kita menyampaikan pesan kebenaran, yang pertama adalah “kebenaran tidak harus diucapkan saat itu juga”. Kita harus pandai memilih waktu dan situasi yang tepat untuk menyampaikan kebenaran kepada orang yang diaksud. Hal ini karena manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan, bisa jadi ketika kita menyampaikan pesan kebaikan pada waktu dan kondisi yang kurang tepat, itu akan malah menyakiti perasaannya.
“Kalau ternyata dia terbukti salah maka harus memperhatikan kaidah pertama yaitu ‘kebenaran tidak harus diucapkan saat itu’. Kamu harus bisa memilih waktu yang tepat untuk menyampaikan hal itu.”
Kaidah yang kedua di dalam menyampaikan pesan dakwah adalah “kebenaran tidak harus diucapkan dari lisanmu”. Maknanya adalah bahwa ketika kita melihat kemaksiatan dan kemungkaran, tidak harus kita yang secara langsung menyampaikan kebenaran, kita bisa meminta bantuan kepada orang yang telah dekat dengan orang yang dimaksud, atau kepada orang yang lebih berilmu daripada kita, karena mungkin ketika kita yang menyampaikan, kebenaran tersebut justru tidak akan diterima dan malah tertolak.
“Kebenaran tidak harus diucapkan dari lisanmu, karena mungkin lisan kita tidak bisa tembus ke dia, tapi lisan orang lain yang bisa mengingatkan.”
Sumber: Youtube Al-Bahjah TV
Tags: Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya, Dakwah, Nasihat Dakwah
Berdakwah Dengan Keindahan
Buku Fiqih Thaharah (Bersuci) karya Buya Yahya ini disusun berdasarkan berbagai kitab-kitab yang terpercaya dengan tetap memperhatikan sumber utamanya, yakni al-Qur’an dan Hadits. Buku ini sangat cocok dibaca bagi setiap pemula yang tahu dan belajar lebih banyak ilmu fiqih khususnya tentang thaharah. Sebab, risalah karya Buya Yahya ini sengaja dihadirkan dengan susunan seringkas-ringkasnya. Buku Fiqih… selengkapnya
Rp 44.000 Rp 47.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku “Silsilah Fiqih Praktis Qurban” karya Buya Yahya merupakan sebuah panduan praktis yang memberikan pemahaman mengenai hukum dan tata cara pelaksanaan ibadah qurban. Dalam buku ini, Buya Yahya menjelaskan berbagai aspek yang terkait dengan qurban, mulai dari pengertian dan tujuan qurban, hukum-hukum yang terkait dengan hewan qurban, serta tata cara penyembelihan, pembagian, dan distribusi daging… selengkapnya
Rp 57.000Buku yang menguraikan lengkap nan ilmiah tentang berbagai amaliah masyarakat Ahlussunnah walJamaah yang di dalamnya terjadi perbedaan pendapat di kalangan Ulama, dibahas dengan detail beserta dalil-dalilnya dan solusi atas perbedaan yang terjadi. Spesifikasi: = Total Jumlah Halaman : 228. = Warna Isi : Hitam Putih = Sampul : Full Colour, Soft Cover, Doff Spot UV… selengkapnya
Rp 79.000 Rp 89.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat Hari Raya Iduladha, kita pasti akan teringat tentang kisah keteladanan dari sebuah keluarga yang hidup dalam... selengkapnya
Esensi Isra’ Mi’raj yang Membawa pada Perubahan Diri Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon)... selengkapnya
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dengan rahmat dan ridha Allah Swt, mari bergabung dalam silaturahmi istimewa di Al-Bahjah Blitar.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Hari ini tepat 13 tahun yang lalu pada tanggal 23 Muharram 1431 H, Lembaga Pengembangan Dakwah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Dalam rangka memaksimalkan penyelenggaraan maulid akbar Nabi Muhammad Saw yang akan diselenggarakan pada Ahad, 6 Rabiul... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Setiap organisasi selalu membutuhkan regenerasi demi keberlanjutan jalannya roda keorganisasian. Itulah yang juga dilakukan oleh Lembaga... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah Cirebon – Nabi Muhammad Saw adalah manusia agung dan mulia, sehingga setiap hal yang berkaitan dan berkenaan dengan... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Pada kegiatan Maulid dan Silaturahmi Akbar Al-Bahjah 1444 H kemarin, sangat banyak ilmu dan nasihat yang... selengkapnya
Al-Quds Seperti bayi yang menangis Butuh kasih sayang Dari orang tuamu Al-Quds Di sana kau merana Meratapi... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban dalam Islam, setiap detik kita tidak boleh terlepas dari berbakti... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.