fbpx
Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Sering Dilupakan Orang, Buya Yahya Beberkan Hikmah Puasa Ramadan

Sering Dilupakan Orang, Buya Yahya Beberkan Hikmah Puasa Ramadan

Diposting pada 25 Maret 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 352 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Tak terasa saat ini kita sudah memasuki hampir setengah dari bulan Ramadan. Semoga Allah Swt menerima amalan-amalan yang telah kita lakukan di hari-hari yang lalu dan semakin dimudahkan untuk melakukan kebaikan-kebaikan di hari berikutnya, serta semoga kita semua dapat terus istiqamah melakukan kebaikan di luar bulan Ramadan kelak.

Amalan yang paling penting di bulan suci Ramadan adalah puasa. Secara dhohir, ibadah puasa ini seperti menyiksa seseorang yang menjalankannya dengan tidak makan dan minum. Tetapi hal terpenting yang harus kita pahami secara umum, semua yang Allah Swt perintahkan untuk kita itu pasti mengandung kebaikan-kebaikan. Begitu pun sebaliknya, segala yang dilarang oleh Allah Swt pasti terdapat keburukannya, baik kita memahaminya atau tidak. Sebab, Allah Swt yang menciptakan kita dan tentu Allah Swt lah yang lebih tahu tentang kita. Sebagaimana yang disampaikan Buya Yahya.

“Apa yang dikatakan haram, pasti berbahaya, baik bahaya kepada jasad kita, mental, hati, dunia atau akhirat kita. Begitu juga kebaikan yang Allah perintahkan itu adalah pasti kebaikan buat kita,” ujar Buya Yahya.

Perintah atau larangan yang Allah Swt berikan kepada hambanya itu, beberapa oleh para ulama disampaikan pengetahuan berupa pembahasan hikmah-hikmah di balik itu semuanya. Salah satu yang Allah Swt perlihatkan sekelumit hikmah di dalamnya, yakni seperti halnya hikmah pada puasa sebagai berikut.

 

Puasa sebagai Kontrol untuk Melatih Kejujuran dan Keikhlasan

Hidup akan mudah dijalani apabila setiap orang menegakkan kejujuran. Kejujuran sangatlah penting dalam setiap aspek kehidupan. Sebab apabila tidak ada kejujuran maka akan terjadi banyak kekacauan. Dan puasa ini mesti disadari sebagai pendidikan yang dapat melatih kejujuran tersebut. Sebab, sseorang sangat bisa mengatakan berpuasa tetapi sebelumnya ia minum di dapur yang sedang tidak ada orang. Seseorang bisa saja mengatakan berpuasa tetapi sebelumnya ia makan saat rumahnya dalam keadaan sepi. Tetapi berbeda dengan orang jujur yang akan tetap berpuasa meski tidak ada yang dapat melihatnya berpuasa.

“Sehingga orang-orang yang tidak berpuasa adalah orang-orang yang tidak bisa menjaga kejujurannya. Puasa menuntut seseorang untuk tidak meneguk air, menelan makan meski dalam keadaan tidak ada siapa-siapa,” ujar Buya Yahya.

Setelah hikmah puasa dapat melatih kejujuran, hikmah selanjutnya adalah puasa juga dapat melatih keikhlasan. Ketika seseorang berderma, shalat, haji, dan umrah itu dapat terlihat amalannya, tetapi ketika seseorang melakukan puasa maka ibadah itu tidak akan nampak, dan hal itu yang menjadikan orang berpuasa terlatih keikhlasannya. Sebab, melakukan puasa bukan untuk dilihat dan dipamerkan kepada orang, tetapi hanya untuk diri sendiri, karena yang tahu ia berpuasa hanya dirinya sendiri dan Allah Swt.

 

Puasa sebagai Kontrol Hawa Nafsu

Hidup tidak akan tersiksa apabila seseorang pandai menahan hawa nafsu. Ketamakan, kerakusan, kedzoliman, pembunuhan, dan perbuatan-perbuatan keji lainnya berawal dari hawa nafsu, maka hikmah dari melakukan puasa ini adalah dapat melatih hawa nafsu.

Ketika seseorang melakukan puasa, meski ia mengetahui bahwa isi kulkas yang ada di rumahnya adalah miliknya sendiri, tetapi dikarenakan ia sedang berpuasa maka ia tidak serta merta meminum atau memakannya meski dalam keadaan lapar dan dahaga. Sebab ia meyakini bahwa ia sedang berpuasa, sehingga secara tidak langsung orang tersebut dapat menahan hawa nafsunya. Begitu pun hawa nafsu syahwat, meski ia sadar bahwa ia memiliki istri yang halal jika digauli, tetapi karena selagi berpuasa itu diharamkan, maka ia menahan hawa nafsu syahwatnya. Begitu pun hawa nafsu amarah dan sebagainya dapat ia kontrol karena meyakini ia sedang berpuasa.

“Dan kontrol-kontrol hawa nafsu ini bisa kita kembangakan. Milik diri sendiri saja dengan puasa kita bisa menahannya apa lagi dengan miliknya orang lain. Inilah pendidikan selanjutnya dari hikmah puasa,” tegas Buya Yahya.

Oleh sebab itu, marilah maksimalkan bulan suci ini dengan menjalankan puasa sebaik mungkin dengan menyadari hikmah-hikmah yang ada di baliknya. Semoga puasa kita yang lalu dapat diterima oleh Allah Swt dan dimudahkan dalam melakukan ibadah puasa di hari-hari selanjutnya, serta di keluarkan dari bulan Ramadan dengan penuh keistiqamahan. Amiiin.

Sumber Youtube Al-Bahjah TV: https://www.youtube.com/watch?v=hpvpmQpGX0c

 

Jelajahi dunia ilmu dengan membaca buku-buku Penerbit Pustaka Al-Bahjah!

Dapatkan akses eksklusif ke beragam pengetahuan yang menginspirasi dari Penerbit Pustaka Al-Bahjah. Koleksi buku-buku karya Buya Yahya dan perdalam pengetahuan agama Anda. Dapatkan buku-buku terbaik kami dengan mengunjungi link Penerbit Pustaka Al-Bahjah sekarang juga!

Klik link: https://pustakaalbahjah.com/katalog

Bagikan ke

Sering Dilupakan Orang, Buya Yahya Beberkan Hikmah Puasa Ramadan

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Sering Dilupakan Orang, Buya Yahya Beberkan Hikmah Puasa Ramadan

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: