Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

CS Pustaka
● online
CS Pustaka
● online
Halo, perkenalkan saya CS Pustaka
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka Setiap Hari pukul 08.00 s.d. pukul 16.00 Hari Besar Islam Tutup
Beranda » Blog » Merasa Malas Wiridan? Coba Cara Ini!

Merasa Malas Wiridan? Coba Cara Ini!

Diposting pada 4 Februari 2024 oleh Redaksi / Dilihat: 452 kali / Kategori:

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Telah dibahas sebelumnya bahwa wirid merujuk pada amalan zikir dan ibadah (termasuk sunah muakkadah dan ghairu muakkadah) yang biasa kita lakukan. Wirid juga menjadi salah satu langkah untuk memperoleh warid. Lalu bagaimana  melakukan wirid dan ibadah-ibadah lainnya saat kita merasa malas? Berikut ini cara untuk mengatasinya.

Melawan Rasa Malas dalam Melakukan Wirid

Saat rasa malas muncul dari dalam diri ketika melaksanakan wirid, zikir, doa atau ibadah-ibadah lainnya, hendaknya kita menyadari bahwa pekerjaan itu semua kita lakukan sebagai bentuk ibadah kita di dunia untuk bekal nanti di akhirat.

Buya Yahya menggambarkan betapa Maha Kasihnya Allah Swt. Ia memberikan kita tugas untuk beramal, menanam di dunia dalam tempo yang sependek-pendeknya untuk mendapatkan pahala yang tidak pernah ada akhirnya, sepanjang-panjangnya, yakni akhirat.

Umur kita ini pendek jika dibandingkan dengan umur dunia. Demikian juga umur dunia dibandingkan dengan akhirat sangat pendek sekali. Apalagi jika membandingkan umur kita dengan akhirat.

Bukankah kita sudah biasa dengan perhitungan pekerjaan-pekerjaan duniawi? Ada orang bekerja seminggu kemudian mendapatkan gaji untuk hidup seminggu. Ada juga yang bekerja sebulan untuk hidup sebulan. Tetapi ini, kita melakukan pekerjaan sementara di dunia untuk kebahagiaan selama-lamanya di akhirat.

Oleh karena itu, kita hendaknya lebih peduli terhadap sesuatu  yang tidak akan pernah berakhir keberadaannya.

 

Adab dalam Berdoa dan Wirid

Doa adalah saripati ibadah. Maka berdoa sama saja dengan inti ibadah itu sendiri. Buya Yahya menyampaikan,

“Di saat seseorang berdoa yang mana itu adalah mukhhul ibadah (saripati ibadah) dia harus paham bahwa doa dan ibadah itu harus punya makna menjalankan perintah Allah Swt. Baru ia berhak mendapakan pemberian dari-Nya.”

Beliau juga menambahkan bahwa panjatan doa itu adalah hakikat ibadah, bukan sarana. Kalau orang menjadikan doa sebagai sarana maka muncullah orang-orang yang hanya berdoa saat butuh, saat ingat saja. Setelah itu, mereka lupa untuk berdoa. Kenapa? Karena doa menjadi sarana. Itulah kebiasaan kita selama ini.

Berdoa itu untuk memenuhi permintaan-Nya. Tapi yang terjadi selama ini apa? Kita memohon karena kita ingin dipenuhi segala permintaan kita oleh Allah Swt.

Pada tahap ini memang hakikat ta’abud-nya belum tingkat tinggi, meskipun itu sah-sah saja. Akan tetapi, orang yang sampai kepada Allah Swt itu ia berdoa karena itu permintaan/perintah dari-Nya. Maka tidak ada penyesalan bagi orang-orang semacam ini. Mereka tidak akan pernah bertanya, Kenapa doaku tidak dikabul?” Karena ia tahu betul bahwa itu adalah tugasnya.

Buya Yahya menegaskan,

Warid itu pemberian dari Allah Swt yang kita minta kepada-Nya. Sementara wirid itu yang menyuruh adalah Allah Swt. Banyak ayat yang menyuruh kita untuk zikir. Pertanyaannya, manakah yang lebih agung, pemberian kita kepada Allah Swt atau pemberian-Nya kepada kita? Tentu jawabannya adalah pemberian dari-Nya. Maka beradablah saat engkau memberikan kepada Allah Swt (ibadah, sedekah, zikir, dan lain-lain)”

Dari sini, Buya Yahya mengajak kita untuk merenung, di dalam segala hal kita menuntut kepada Allah Swt agar dipenuhi segala keinginan kita, tapi apakah kita memenuhi perintah Allah Swt? Bahkan, apakah selama ini kita tidak pernah berpikir bagaimana memenuhi permintaan-Nya?

Dan itulah Adab dalam berwirid, yaitu dilaksanakan karena kita menjalankan perintah Allah Swt.

Terakhir, Buya Yahya berpesan,

Kalau seseorang sudah menjalankan tugasnya, melaksanakan wirid betul-betul maka ia berhak mendapatkan waridat. Jika engkau benar-benar menginginkan waridat dari Allah maka hendaknya engkau mendatangkan wirid benar-benar untuk Allah Swt.

Sumber: Kajian Kitab Al-Hikam bersama Buya Yahya https://youtu.be/KA82GBYXAZ8?si=obGpGJRkYHNmum-p

Penulis: Iim Ainunnaim Muhammad

Editor: Idan Syahid

Tags: ,

Bagikan ke

Merasa Malas Wiridan? Coba Cara Ini!

Saat ini belum tersedia komentar.

Mohon maaf, form komentar dinonaktifkan pada halaman/artikel ini.
Sudah Dihukum di Dunia, Apakah di Akhirat Dihukum Juga? Begini Penjelesan Buya Yahya
24 Juni 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pertanyaan ini dapat muncul di kalangan umat Islam, yakni tentang bagaimana Allah Subhanallahu wa Ta’ala menghukum hambanya.... selengkapnya

2 Golongan Muslim Yang Tidak Akan Diberikan Pengampunan Saat Malam Nisfu Sya’ban
7 Maret 2023

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Malam Nisfu Sya’ban merupakan malam dimana amal kita diangkat kelangit. Pada malam ini satu hal yang... selengkapnya

Kisah di Balik Penulisan Kalender Islam yang Tidak Banyak Orang Ketahui
13 Juli 2023

  Oleh: Ustadz Maulid Johansyah (Dewan Asatidz LPD Al-Bahjah) Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sebagaimana umat nasrani yang mempunyai penanggalan atau... selengkapnya

Mengapa Ada Perbedaan Mazhab? Begini Penjelasannya
23 Juli 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sudah menjadi rahasia umum bahwa Allah Swt. menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman utama bagi umat manusia dalam menjalani... selengkapnya

Kejelian Memanfaatkan Ruangan untuk Mendatangkan Kesuksesan
23 Oktober 2021

Kejelian Memanfaatkan Ruangan untuk Mendatangkan Kesuksesan PUSTAKA Al-BAHJAH-SEPUTAR PONDOK-Mendungnya sore hari pada hari Rabu, 13 Rabiul Awal 1443 H atau... selengkapnya

Kabar Gembira! Penerimaan Mahasiswa Baru Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Al-Bahjah (STAIBA) Dibuka, Ini Syaratnya
2 Mei 2023

    Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah (STAIBA)  merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi dibawah naungan Yayasam Al-Bahjah... selengkapnya

Kisah Iduladha: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim a.s.
17 Juni 2024

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat Hari Raya Iduladha, kita pasti akan teringat tentang kisah keteladanan dari sebuah keluarga yang hidup dalam... selengkapnya

Kisah Barseso Seorang Ahli Ibadah yang Terlena Tipu Daya Setan
15 Maret 2025

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dikisahkan ada seseorang ahli ibadah yang bernama Barseso. Di setiap harinya ia selalu melakukan shalat hingga 1000... selengkapnya

Kuliah Tak Menghalangi tuk Berkhidmah
6 Oktober 2021

Kuliah Tak Menghalangi tuk Berkhidmah PUSTAKA AL-BAHJAH-INSPIRASI-Di penghujung senja pada sore hari, tanggal 5 Oktober 2021, menjelang selesainya jam khidmah.... selengkapnya

Penjelasan Buya Yahya Tentang Hukum Permainan Capit Boneka
14 Oktober 2022

Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Belakangan ini permainan mesin capit boneka marak sekali di masyarakat, banyak diantaranya yang berbondong-bondong memainkan mesin... selengkapnya

Merasa Malas Wiridan? Coba Cara Ini!

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: