
● online
Merasa Malas Wiridan? Coba Cara Ini!
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Telah dibahas sebelumnya bahwa wirid merujuk pada amalan zikir dan ibadah (termasuk sunah muakkadah dan ghairu muakkadah) yang biasa kita lakukan. Wirid juga menjadi salah satu langkah untuk memperoleh warid. Lalu bagaimana melakukan wirid dan ibadah-ibadah lainnya saat kita merasa malas? Berikut ini cara untuk mengatasinya.
Melawan Rasa Malas dalam Melakukan Wirid
Saat rasa malas muncul dari dalam diri ketika melaksanakan wirid, zikir, doa atau ibadah-ibadah lainnya, hendaknya kita menyadari bahwa pekerjaan itu semua kita lakukan sebagai bentuk ibadah kita di dunia untuk bekal nanti di akhirat.
Buya Yahya menggambarkan betapa Maha Kasihnya Allah Swt. Ia memberikan kita tugas untuk beramal, menanam di dunia dalam tempo yang sependek-pendeknya untuk mendapatkan pahala yang tidak pernah ada akhirnya, sepanjang-panjangnya, yakni akhirat.
Umur kita ini pendek jika dibandingkan dengan umur dunia. Demikian juga umur dunia dibandingkan dengan akhirat sangat pendek sekali. Apalagi jika membandingkan umur kita dengan akhirat.
Bukankah kita sudah biasa dengan perhitungan pekerjaan-pekerjaan duniawi? Ada orang bekerja seminggu kemudian mendapatkan gaji untuk hidup seminggu. Ada juga yang bekerja sebulan untuk hidup sebulan. Tetapi ini, kita melakukan pekerjaan sementara di dunia untuk kebahagiaan selama-lamanya di akhirat.
Oleh karena itu, kita hendaknya lebih peduli terhadap sesuatu yang tidak akan pernah berakhir keberadaannya.
Adab dalam Berdoa dan Wirid
Doa adalah saripati ibadah. Maka berdoa sama saja dengan inti ibadah itu sendiri. Buya Yahya menyampaikan,
“Di saat seseorang berdoa yang mana itu adalah mukhhul ibadah (saripati ibadah) dia harus paham bahwa doa dan ibadah itu harus punya makna menjalankan perintah Allah Swt. Baru ia berhak mendapakan pemberian dari-Nya.”
Beliau juga menambahkan bahwa panjatan doa itu adalah hakikat ibadah, bukan sarana. Kalau orang menjadikan doa sebagai sarana maka muncullah orang-orang yang hanya berdoa saat butuh, saat ingat saja. Setelah itu, mereka lupa untuk berdoa. Kenapa? Karena doa menjadi sarana. Itulah kebiasaan kita selama ini.
Berdoa itu untuk memenuhi permintaan-Nya. Tapi yang terjadi selama ini apa? Kita memohon karena kita ingin dipenuhi segala permintaan kita oleh Allah Swt.
Pada tahap ini memang hakikat ta’abud-nya belum tingkat tinggi, meskipun itu sah-sah saja. Akan tetapi, orang yang sampai kepada Allah Swt itu ia berdoa karena itu permintaan/perintah dari-Nya. Maka tidak ada penyesalan bagi orang-orang semacam ini. Mereka tidak akan pernah bertanya, “Kenapa doaku tidak dikabul?” Karena ia tahu betul bahwa itu adalah tugasnya.
Buya Yahya menegaskan,
“Warid itu pemberian dari Allah Swt yang kita minta kepada-Nya. Sementara wirid itu yang menyuruh adalah Allah Swt. Banyak ayat yang menyuruh kita untuk zikir. Pertanyaannya, manakah yang lebih agung, pemberian kita kepada Allah Swt atau pemberian-Nya kepada kita? Tentu jawabannya adalah pemberian dari-Nya. Maka beradablah saat engkau memberikan kepada Allah Swt (ibadah, sedekah, zikir, dan lain-lain)”
Dari sini, Buya Yahya mengajak kita untuk merenung, di dalam segala hal kita menuntut kepada Allah Swt agar dipenuhi segala keinginan kita, tapi apakah kita memenuhi perintah Allah Swt? Bahkan, apakah selama ini kita tidak pernah berpikir bagaimana memenuhi permintaan-Nya?
Dan itulah Adab dalam berwirid, yaitu dilaksanakan karena kita menjalankan perintah Allah Swt.
Terakhir, Buya Yahya berpesan,
“Kalau seseorang sudah menjalankan tugasnya, melaksanakan wirid betul-betul maka ia berhak mendapatkan waridat. Jika engkau benar-benar menginginkan waridat dari Allah maka hendaknya engkau mendatangkan wirid benar-benar untuk Allah Swt.”
Sumber: Kajian Kitab Al-Hikam bersama Buya Yahya https://youtu.be/KA82GBYXAZ8?si=obGpGJRkYHNmum-p
Penulis: Iim Ainunnaim Muhammad
Editor: Idan Syahid
Merasa Malas Wiridan? Coba Cara Ini!
Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Penerbit: Pustaka Al-Bahjah Penulis: Maulid Johansyah, M.Pd. Tebal buku: xi+138 Buku saku Kosa Kata (Almufrodat) Sehari-Hari ini merupakan pelengkap untuk buku Pengantar Belajar Bahasa Arab yang menjelaskan secara singkat tentang qoidah-qoidah dasar. Kosa kata (Almufrodat) disebutkan oleh para pakar bahasa sebagai salah satu unsur dalam belajar bahasa Arab selain qoidah. Tanpanya bagaimana mungkin seseorang dapat… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 29.900Buku “Hadist Jibril” karya Buya Yahya ini berisi penjabaran ringkas dari satu hadist Nabi Muhammad Saw yang masyhur dengan sebutan Hadist Jibril. Karena dalam hadist tersebut terjadi dialog antara Baginda Nabi Muhammad dengan Malaikat Jibril. Dalam dialog khusus tersebut Nabi Muhammad Saw telah mengajarkan kepada kita tentang tiga pilar agama yang jika ada salah satu… selengkapnya
Rp 56.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Pengantar Bahasa Arab Para ahli bahasa menyebutkan bahwa maharoh/kemampuan berbahasa ada empat, yaitu (istima’, kalam, qiroah, dan kitabah). Keempatnya harus dipelajari secara berurutan. Maharoh kalam adalah kemampuan berbicara (speaking) untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Buku ini adalah pengantar bagi yang ingin belajar maharom kalam dari tingkat dasar…. selengkapnya
Rp 29.000 Rp 38.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Pertanyaan ini dapat muncul di kalangan umat Islam, yakni tentang bagaimana Allah Subhanallahu wa Ta’ala menghukum hambanya.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Malam Nisfu Sya’ban merupakan malam dimana amal kita diangkat kelangit. Pada malam ini satu hal yang... selengkapnya
Oleh: Ustadz Maulid Johansyah (Dewan Asatidz LPD Al-Bahjah) Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sebagaimana umat nasrani yang mempunyai penanggalan atau... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Sudah menjadi rahasia umum bahwa Allah Swt. menurunkan Al-Qur’an sebagai pedoman utama bagi umat manusia dalam menjalani... selengkapnya
Kejelian Memanfaatkan Ruangan untuk Mendatangkan Kesuksesan PUSTAKA Al-BAHJAH-SEPUTAR PONDOK-Mendungnya sore hari pada hari Rabu, 13 Rabiul Awal 1443 H atau... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Bahjah (STAIBA) merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi dibawah naungan Yayasam Al-Bahjah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat Hari Raya Iduladha, kita pasti akan teringat tentang kisah keteladanan dari sebuah keluarga yang hidup dalam... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dikisahkan ada seseorang ahli ibadah yang bernama Barseso. Di setiap harinya ia selalu melakukan shalat hingga 1000... selengkapnya
Kuliah Tak Menghalangi tuk Berkhidmah PUSTAKA AL-BAHJAH-INSPIRASI-Di penghujung senja pada sore hari, tanggal 5 Oktober 2021, menjelang selesainya jam khidmah.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Belakangan ini permainan mesin capit boneka marak sekali di masyarakat, banyak diantaranya yang berbondong-bondong memainkan mesin... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.