
● online
Menghadapi Depresi Berat, Bolehkah Bunuh Diri?
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Manusia terkadang mengalami depresi berat yang sulit untuk diselesaikan. Reaksi setiap orang dalam menghadapinya berbeda-beda, ada orang yang hanya membutuhkan tempat dukungan untuk melepaskan diri dari jebakan depresi. Ada juga orang yang kesulitan untuk terlepas dari depresi, sekalipun lingkungan sekitarnya sudah mendukungnya. Di sisi lain, membiarkan depresi berkelanjutan tanpa ada langkah-langkah yang tepat untuk mengobatinya justru akan semakin memperburuk keadaan.
Pada tingkat depresi yang paling parah, bisa saja ia berpikiran untuk mengakhiri hidupnya sebagai solusi terbaik. Kondisi ini tentunya sangat ironis, karena mengakhiri hidup sama sekali bukanlah solusi. Namun, pada kenyataannya tidak sedikit orang yang mengambil langkah bunuh diri. Ini menggambarkan bahwa permasalahan depresi bukanlah hal sepele, ia merupakan penyakit serius yang harus sesegera mungkin mendapatkan penanganan khusus.
Sebagai jawaban atas permasalahan di atas, Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah) memberikan tips bagaimana cara menghadapi depresi.
-
Pahami bahaya depresi dan ancaman bagi orang yang melakukan bunuh diri
Berbagai macam ancaman di akhirat kelak bagi orang yang melakukan bunuh diri bukan untuk membuat penderita depresi semakin putus asa. Melainkan untuk menghentikan pikirannya dari bunuh diri. Sehingga penderita depresi tidak akan mengambil langkah untuk mengakhiri hidupnya.
Buya Yahya Menyampaikan,
“Ancaman tentang nasib orang yang bunuh diri Buya sampaikan untuk mengunci, agar penderita depresi tidak mengambil langkah bunuh diri. Agar orang yang depresi sadar bahwa itu penyakit berat yang butuh penanganan. Biar segera berobat. (Depresi) itu penyakit yang tidak enteng, kalau dianggap enteng nanti malah tidak berusaha berobat. Nasihat ini bukan untuk menjadikan penderita depresi semakin depresi atau semakin putus asa akan rahmat Allah Swt.”
-
Perkuat keimanan
Penderita depresi perlu sekali untuk memperkokoh keimanannya. Keimanan dapat menjadi penopang baginya agar tidak terjerumus dalam perbuatan yang semakin memperburuk keadaannya.
Buya Yahya mengingatkan,
“Ingatlah bahwa keimanan itu sangat penting, iman itu yang akan menolongnya dari depresi. Karena keimanannya itu yang akan membatasi dia untuk tidak sampai masuk pada wilayah bunuh diri.”
Bagaimanakah cara memperkuat keimanan ini? Buya menyampaikan,
“Ala bidzikrillah tathmainnul qulub (QS. Ar-Ra’d: 28) . Dengan berdzikir akan tambah tenang hati. Tenang hati itu tambah iman. Pada ayat lain, idza dzukirallahu wajilat qulubuhum wa idza tuliyat alaihim ayatuhu zaadathum imana (QS. Al-Anfal: 2). Itulah makanan ruh kita.”
Beliau menambahkan, bahwa jasad manusia saja ketika lapar memerlukan makanan agar tetap sehat dan kuat. Begitu pun dengan ruh, ia memerlukan nutrisi agar tidak kering. Makanan ruh ini di antaranya ialah dzikir kepada Allah, membaca dan mendengarkan Al-Qur’an, menghadiri majelis ilmu, berkumpul dengan orang-orang saleh, dan sebagainya.
“Kalau Anda rajin makan, maka akan tambah pertumbuhan Anda. Urusan ruh pun lebih lagi, berapa kali ngaji Anda dalam seminggu? Tidak cukup hanya seminggu sekali. Bunga saja tidak terkena siraman tiga hari akan kering. Maka mestinya urusan ruh ini harus lebih daripada itu,” ujar Buya.
-
Ilaj ma’rifi
Ketika gejala-gejala depresi mulai muncul, seperti merasa tidak enak makan, susah tidur, tidak nyaman saat berkomunikasi dengan orang lain, pikiran tidak tenang, atau bahkan muncul hasrat untuk mengonsumsi obat-obatan terlarang, maka perlu mendapatkan penanganan dengan segera. Karena jika dibiarkan bisa berujung sebuah petaka.
Apa pun penyebab munculnya depresi, baik karena lingkungan, gen keturunan, atau suatu penyakit tertentu, ketika gejala depresi mulai terasa, bersegeralah berobat!
Adapun langkah pertama yang semestinya dilakukan ialah dengan melakukan ilaj ma’rifi. Pada tahap ini penderita depresi duduk bersama orang terdekatnya. Diskusi untuk saling memahami faktor penyebabnya, seperti latar belakang pribadi dan keluarga, atau lain sebagainya. Diskusi semacam ini sebagaimana pengobatan dengan para psikiater. Terkadang pada tahap ini penderita depresi sudah bisa sembuh tanpa harus dilanjutkan dengan obat. Buya Yahya juga mengingatkan agar jangan terlalu terburu-buru menggunakan obat selagi masih bisa sembuh dengan metode konsultasi.
Ketika hendak berkonsultasi dengan seorang psikiater, Buya mengingatkan,
“Seorang psikiater perlu betul-betul ahli. Cakap bertutur kata, punya kecerdasan untuk menangkap permasalahan, mengerti solusi, dan dia punya iman tentunya. Inilah psikiater andal.”
-
Pengobatan medis dengan resep dari dokter
Jika cara pengobatan sebelumnya tidak membuahkan hasil apa-apa, maka tahap selanjutnya adalah penyembuhan dengan mengonsumsi obat. Tepatnya ketika depresi tersebut sudah semakin parah. Penggunaan obat tersebut juga haruslah sesuai anjuran dokter, tidak boleh mengonsumsi obat tanpa resep dari dokter.
Buya Yahya juga berpesan agar orang-orang di sekitarnya memperhatikan mereka yang terkena depresi. Mereka harus paham bahwa dalam memperlakukannya harus dengan cara yang tidak menyinggung dan tidak menekan.
“Jangan menganggapnya sesuatu yang sepele. Bahkan kadang-kadang dianggap kena jin,” pesan Buya.
-
Mencari suasana dan hal baru
Orang yang terkena depresi sebaiknya tidak menutup diri dari lingkungannya. Carilah suasana dan hal baru yang dapat membuka wawasan. Hal ini penting agar ia dapat mengalihkan pikirannya dengan hal lain, karena jika dibiarkan depresinya akan semakin menjadi-jadi. Namun tetap dengan cara yang tidak bertentangan dengan syari’at. Misalnya, mencoba bermain, berolahraga, dan bergaul.
Buya berpesan,
“Sekali pun tidak senang bergaul dengan orang, paksakanlah. Karena dengan inilah nanti akan ada kesembuhan. Tentunya bergaul dengan yang tidak menyakitinya, tidak menekan perasaan dia. Ingatlah ini seperti penyakitnya lainnya, bisa sembuh. Asalkan Anda mau berusaha.”
Demikianlah sekelumit tips agar terlepas dari depresi. Semaga Allah Swt senantiasa menolong kita dari segala kesulitan dan melindungi kita dari depresi berat dan pikiran untuk bunuh diri. Aamiin.
Sumber: Youtube Al-Bahjah TV
Menghadapi Depresi Berat, Bolehkah Bunuh Diri?
Buku Fiqih Praktis Haid karya Buya Yahya memuat tiga bahasan utama, yaitu identifikasi dan ketentuan haid, nifas, dan istihadhoh yang dilengkapi dengan ketentuan mengenai cara serta waktu bersuci. Semuanya dipaparkan dalam buku ini dengan lebih praktis dan mudah dipahami. Karena permasalahan ini sangat erat hubungannya dengan bermacam-macam ibadah, seperti shalat, puasa, thawaf, dan lain-lain. Maka… selengkapnya
Rp 149.000Buku Fiqih Shalat karya Buya Yahya ini berisi pedoman lengkap mengenai hukum fiqih dan tata cara dalam menjalankan ibadah shalat. Sehingga dengan membaca buku ini kita akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai shalat sesuai dengan ajaran Rasulillah Saw. Buya Yahya menghadirkan risalah ini dengan susunan seringkas-ringkasnya. Hal ini dilakukan demi kemudahan para pembaca untuk belajar… selengkapnya
Rp 59.000Buku ini berisikan terjemahan kosa kata bahasa arab beserta latihan-latihannya yang semoga bisa memudahkan para pelajar atau pecinta bahasa arab untuk mempelajari dasar-dasar bahasa arab sehingga mereka mampu mempraktekkan dalam percakapan sehari-hari. ukuran: 17 cm x 25 cm (B5) Kertas Isi: Bookpaper Hitam Putih Sampul: Soft Cover, Laminasi Dof, Spot UV Emboss Jilid: Lem Panas… selengkapnya
Rp 40.000 Rp 52.000Buku Fiqih Bepergian karya Buya Yahya menghadirkan masalah umum yang sering dihadapi oleh kaum muslim dalam menjaga kualitas dan waktu shalat saat sedang bepergian. Buya Yahya memberikan penjelasan tentang kondisi-kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi pelaksanaan shalat, seperti perbedaan zona waktu, keterbatasan ruang, susahnya mencari tempat wudhu, dan lain sebagainya. Buku ini memberikan solusi-solusi praktis yang… selengkapnya
Rp 23.000 Rp 43.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku “Oase Iman” memberikan pemahaman yang mendalam namun ringan sebagai siraman hati bagi siapa pun yang membacanya. Berisi catatan buah dari renungan singkat di sepanjang perjalanan penulis dalam menjalankan tugas dakwah di jalan Allah Swt. Dari pengalaman yang berharga tersebut kemudian menjadi hikmah yang bertebaran dan dikumpulkan, kemudian dihadirkan dengan harapan adanya kebaikan dan sesuatu… selengkapnya
Rp 87.000 Rp 93.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kegiatan yang melibatkan perlombaan, mulai dari lomba olahraga hingga lomba yang lebih ringan... selengkapnya
Menebar Jaring-Jaring Dakwah Buku Buya Yahya Menjawab Jilid 1 Kini Tersedia di Gramedia Jabodetabek PUSTAKA AL-BAHJAH-NEWS FLASH-Tim pemasaran Pustaka Al-Bahjah... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon-Tahukah kamu bahwa dalam Islam terdapat istilah istinja. Secara sederhana pengertian istinja adalah aktivitas bersuci setelah berhadas dari... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Beberapa hari yang lalu telah terjadi musibah besar yaitu kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Baru-baru ini kita dihebohkan dengan berita perayaan Hallowen di Arab Saudi yang notabene merupakan negara Islam.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Siapa pun dapat menulis, tetapi tidak semua orang dapat menghasilkan tulisan yang baik. Sebab, menulis merupakan wujud... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Banyak perempuan dewasa tumbuh dalam lingkungan yang keras, menghadapi berbagai kepahitan, dan berusaha pulih dari banyaknya luka.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Teknologi digital telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pesantren, yang sejak dulu menjadi tempat utama... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Sebelumnya, kita telah membahas kisah Nabi Zakariya dan bagaimana rumus agar doa terkabul, jika Anda belum... selengkapnya
Mampukah Aku? Perjalanan yang kurasa panjang ini… Ke manakah langkah akhir kan berlabuh? Pada hiruk pikuk dunia yang fana... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.