
● online
- INDAHNYA MEMAHAMI PERBEDAAN PARA ULAMA KARYA BUYA ....
- العدد والمعدود....
- KITAB MAULID AD DIBA'I....
- Fiqih Praktis Haji dan Umrah yang Mudah Dipahami....
- Fiqih Bepergian Solusi Shalat di Perjalanan....
- Silsilah Fiqih Praktis Jenazah....
- BUKU FIQIH HAID - Cerdas Memahami Darah Wanita....
- Buku Aqidah - Hadits Jibril....
Cara Agar Puasa Tidak Terlalu Lapar, Nyeleneh tapi Penting bagi Golongan Pekerja
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Salah satu hikmah puasa yaitu kita akan merasakan lapar dan haus yang sama dengan apa yang dirasakan saudara kita yang juga melaksanakan puasa, baik kaya maupun miskin. Berkat lapar dan haus itulah kemudian akan muncul juga di dalam diri kita sikap tenggang rasa, bersyukur, peduli, dan lain sebagainya.
Selain itu, hikmah dari lapar dan haus ketika berpuasa juga akan menciptakan rasa kebahagiaan ketika berbuka. Hal ini banyak disampaikan dengan istilah puasa sebagai medan perjuangan yang berbuah kemenangan. Maksud perjuangan di sini salah satunya adalah perjuangan menahan lapar dan haus yang akan menemui akhirnya pada saat berbuka di waktu Magrib. Perjuangan yang berbuah kemenangan tersebut hanyalah secuil yang diberikan secara zahir di dunia, sedangkan buah pahala besar lainnya akan Allah Subhanu wa Ta’ala berikan kelak di akhirat.
Ketika mengetahui hikmah menahan lapar dan haus di saat berpuasa, seseorang akan memiliki dorongan yang kuat bahwa puasa merupakan kewajiban yang harus ditunaikan. Selain untuk mendapatkan gelar hamba yang bertaqwa, juga untuk mendapatkan segala keutamaan yang ada di dalam bulan Ramadan. Namun di samping itu, lapar dan haus juga merupakan satu problem yang terkadang menjadikan seseorang tidak bisa menjalankan kewajibannya tersebut. Oleh karenanya, penting bagi beberapa orang, terutama bagi para pekerja yang banyak mengeluarkan tenaga di siang hari untuk mengetahui cara agar ketika puasa tidak terlalu lapar.
Lapar Saat Berpuasa Membawa Berbagai Manfaat
Sebelum penjelasan mengenai cara menahan lapar, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa lapar bukanlah sesuatu hal yang buruk bagi tubuh, terutama saat berpuasa yang memiliki waktu teratur untuk mengosongkan perut. Pada saat yang normal, rasa lapar mungkin menjadi sebuah masalah yang bisa diatasi dengan cara makan. Namun, menurut kesehatan─pada konteks puasa─lapar menjadi obat untuk penyembuhan berbagai penyakit. Hal ini sama seperti konsep pengendalian dan membatasi diri dari hal-hal yang tidak baik untuk pencernaan di dalam tubuh.
Selain itu, lapar juga membawa manfaat untuk berbagai kegiatan, terutama dalam menjalankan ibadah atau ketaatan kita kepada Allah Subhanu wa Ta’ala. Sebagaimana yang terkandung dalam syair Jalaludin Rumi,
Lapar melembutkan,
Meringankan, dan memudahkan taat
Lapar itu raja segala obat
Simpan lapar dalam hatimu,
Jangan kau hinakan
Mengonsumi Makanan Berserat dan Berprotein ketika Sahur
Kekeliruan untuk mengatasi lapar yang berlebihan ketika puasa adalah dengan makan yang banyak saat sahur. Namun hal tersebut kurang efektif dilakukan dan cenderung memberikan efek samping yang ditimbulkan dari makan yang berlebihan. Salah satu yang bisa dilakukan agar ketika puasa tetap bertenaga adalah dengan mengonsumsi makanan berserat dan berprotein ketika sahur.
Makanan berserat dan berprotein ini bisa didapatkan dengan harga terjangkau dan keberadaannya ada di sekeliling kita. Seperti yang dilansir dari beberapa artikel kesehatan, makanan berserat ini terkandung dari kacang-kacangan, alpukat, sayuran, dan lainnya. Mengonsumsi makanan berserat saat sahur dapat membantu tubuh merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama karena makanan berserat dicerna secara lambat oleh sistem pencernaan.
Mengonsumsi makanan protein juga menjadi salah satu cara agar ketika berpuasa tidak terlalu merasa lapar. Makanan yang umum mungkin kita ketahui adalah dari telur. Oleh karenanya makan telur ketika sahur akan efektif menahan rasa lapar di siang hari. Selain itu, makanan penghasil protein juga di antaranya adalah kedelai, daging tanpa lemak, dada ayam, dan lain sebagainya.
Minum Banyak Air
Ada istilah yang sering dikatakan seseorang, “Jika malas makan, cukup minum banyak air”. Hal itu memang benar, karena saat berpuasa tubuh kehilangan banyak cairan di dalam tubuh. Oleh karenanya sangat tepat jika saat sahur meminum air putih atau minuman yang menghasilkan banyak asupan cairan bagi tubuh seperti air kelapa dan lainnya.
Minum air yang banyak di sini bukan berarti minum secara sekaligus di waktu sahur. Akan tetapi, minum air yang banyak dengan memenuhinya di beberapa waktu yg dibutuhkan. Seperti di saat sahur dua gelas, saat berbuka dua gelas, setelah tarawih dua gelas, dan lain sebagainya.
Mengelola Stres saat Puasa
Tidak hanya hal-hal yang bersifat makan dan minum saja yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir rasa lapar yang berlebihan ketika puasa. Akan tetapi juga memperhatikan hal-hal yang bersifat pengendalian diri, baik hati maupun pikiran. Terutama di dalam pengendalian pikiran, seseorang yang sedang berpuasa harus pintar mengelolanya.
Pengelolaan stres yang dimaksud adalah pengelolaan aktivitas harian yang berhubungan dengan kinerja otak atau pikiran. Seperti juga mengendalikan rasa marah, tidak bersedih berlebihan, menjaga tubuh tetap segar dengan peregangan di pagi hari, istirahat yang cukup, dan lain sebagainya. Oleh karenanya pada bulan Ramadan beberapa pekerjaan yang membutuhkan keluar tenaga atau pikiran cenderung akan dikurangi, yaitu dengan pengurangan jam kerja yang diberlakukan di tempat-tempat kerja.
Itulah beberapa tip yang diberikan untuk mengatasi rasa lapar yang berlebihan ketika puasa. Beberapa cara di atas tentu bisa disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing individu. Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa hingga selesainya bulan Ramadan nanti. Amin
Wallahu ‘Alam Bisshowab
Penulis: Idan Sahid
Tulisan website Pustaka Al-Bahjah merupakan platform bacaan yang ditulis oleh masyarakat umum sebagai media literasi. Submit tulisanmu dengan cara ini.
Tags: lapar, mengatasi lapar puasa, Puasa
Cara Agar Puasa Tidak Terlalu Lapar, Nyeleneh tapi Penting bagi Golongan Pekerja
Buku “Dzikir Harian” yang ditulis oleh Buya Yahya adalah dzikir-dzikir yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir-dzikir yang dihadirkan merupakan dzikir yang dianjurkan dan diamalkan oleh Nabi Muhammad Saw serta para sahabatnya. Dimulai dari tasbih, tahmid, takbir, beserta doa-doanya. Dzikir sebagai upaya senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah Swt, dzikir harus diamalkan secara konsisten… selengkapnya
Rp 25.000 Rp 27.000Buku “Sam’iyyat” karya Buya Yahya penting untuk kita memiliki sebagai buku pegangan dalam memiliki keyakinan yang benar. Dengan keyakinan yang benar maka kualitas keimanan seseorang akan semakin kuat. Mengimani sesuatu yang ghaib berdasarkan yang kita dengar tanpa melibatkan akal di dalamnya memerlukan upaya yang pelik. Namun dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan dilengkapi dengan cara… selengkapnya
Rp 59.000 Rp 69.000FIQIH PRAKTIS SHALAT BERJAMAAH KARYA BUYA YAHYA Buku ini membahas tentang pentingnya dan tata cara melaksanakan shalat berjamaah, yaitu shalat yang dilakukan bersama-sama oleh sekelompok Muslim. Dalam buku ini, Buya Yahya mengupas secara mendalam mengenai tatacara shalat berjamaah. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Buya Yahya membahas tentang adab-adab dan tata tertib dalam shalat berjamaah, seperti… selengkapnya
Rp 65.000Buku Fiqih Jenazah karya Buya Yahya adalah sebuah karya yang membahas secara komprehensif tentang tata cara dan hukum-hukum yang berkaitan dengan jenazah dalam agama Islam. Buku ini memberikan pemahaman mendalam, termasuk tuntutan sebelum seseorang meninggal, hingga pada proses pengurusan jenazah, memandikan jenazah, mengkafani jenazah, pelaksanaan shalat jenazah, penguburan jenazah sampai takziah. Buya Yahya juga menjelaskan… selengkapnya
Rp 58.000Buku Buya Yahya yang berjudul Ramadhaniat secara rinci menjelaskan amalan-amalan yang dapat dilakukan oleh seorang muslim di bulan Ramadan. Buku ini memberikan panduan mudah bagi setiap muslim dalam merencanakan program amalan di bulan Ramadan. Dengan penjelasan yang sederhana dan praktis Buya Yahya mengupas tuntas kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia di bulan Ramadan dan bagaimana… selengkapnya
Rp 115.000Buku Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama (IMPPU) Karya Buya Yahya menjelaskan perbedaan keyakinan aqidah dan perbedaan pelaksanaan amalan ibadah-ibadah dalam Islam. Buku ini menghadirkan perbedaan tersebut berdasarkan sudut pandang para ulama secara komparatif. Sehingga segala bentuk perbedaan dan perdebatan yang kerap muncul di masyarakat dapat menjadi salah satu nuansa perbedaan yang harmonis, sehingga ekses negatif… selengkapnya
Rp 89.000Buku Aqidah 50 karya Buya Yahya secara tuntas membahas pokok-pokok fundamental Aqidah Islam sebagaimana yang dibakukan oleh Ahlusunnah Waljama’ah. Buku ini menjadi penegas mengenai identitas dalam beraqidah yang benar, selain dengan mengikuti ulama Ahlusunnah Waljama’ah juga harus mengikuti cara beraqidahnya Ulama Asy’ariah atau Al-Maturidiyah, mengikuti caranya Ahlu Tasawuf (Sufi atau Sufiyah) dan mengikuti salah satu… selengkapnya
Rp 49.000Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Akhir-akhir ini kita seringkali mendapatkan pemberitaan tentang kasus pelecehan seksual yang yang umumnya menimpa kaum perempuan.... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ketika memasuki bulan Syawal, umat Islam diberikan kesempatan untuk meraih pahala yang besar dengan cara melaksanakan... selengkapnya
Bijak dalam Bertindak (Utamakan Klarifikasi, Kesampingkan Emosi) Oleh: Admin 2 Disadur dari ceramah Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon) PUSTAKA... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Ada pemandangan langka pada acara Maulid dan Silaturahmi Akbar Al-Bahjah Buyut Minggu (27/11/2022). Sayyid Husein Haidar... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Memasuki bulan Maulid tahun 1445 Hijriah ini, semangat merayakan kelahiran Nabi Muhammad Saw semakin memuncak di... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon – Kurban merupakan salah satu sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berkurban dilakukan dengan menyembelih berbagai hewan... selengkapnya
Oleh: Herry Munhanif Lelaki itu dengan susah payah menempuh perjalanan yang melelahkan selama berbulan-bulan, demi mendapatkan keikhlasan pemilik dua butir... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Wajah moral anak bangsa belakangan ini tampaknya kian bopeng. Banyak pemberitaan yang membuat kita menitikkan air mata.... selengkapnya
PUSTAKA AL-BAHJAH-NEWS-Bertempat di Pondok Pesantren Al-Bahjah Sendang, Kecamatan Sumber-Cirebon, berlangsung acara gebyar dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad ﷺ, Ahad... selengkapnya
Pustaka Al-Bahjah, Cirebon –Saat kita memiliki pemimpin atau atasan, Buya Yahya mengingatkan agar kita tidak lupa untuk mendoakan mereka. Jangan... selengkapnya
Saat ini belum tersedia komentar.